Terkini Daerah
Bukan Dipicu Ramadan, Warga Geruduk Kafe dan Lecehkan 2 Wanita Pengunjung Diduga karena Motif Lain
LBH Kota Padang menemukan informasi berbeda dari pihak kepolisian terkait motif para warga melakukan penggerudukan kafe di Pessel.
Editor: Anung
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah menyampaikan bahwa aksi warga menggeruduk kafe yang berbuntut pada aksi pelecehan seksual terhadap dua wanita pengunjung kafe dipicu emosi warga menilai kafe-kafe tersebut telah menodai kesucian bulan Ramadan.
Seperti yang diketahui, sempat viral dua wanita pengujung kafe dipersekusi dan dilecehkan oleh warga ketika sedang nongkrong di sebuah kafe di Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Sabtu (8/4/2023) lalu.
Dikutip TribunWow dari TribunPadang, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang justru menemukan informasi lain dalam kasus persekusi ini.
Baca juga: Terungkap Identitas 5 Korban Jiwa Kecelakaan Tol Semarang-Solo, Berasal dari Jambi hingga Nganjuk
Direktur LBH Padang Indira Suryani menyebut ada dugaan motif persaingan bisnis yang mendorong warga melakukan persekusi.
"Kemarin kami sempat mencari informasi, kenapa tiba-tiba kafe ini diserang, ternyata aktor yang menggerakan memiliki relasi ekonomi dengan kafe itu," ujar Indira Suryani, Jumat (14/4/2023).
Indira Suryani mengatakan, kuat dugaan LBH bahwa ada persaingan bisnis karena kafe ini baru berganti pemilik.
Pemilik kafe ini berasal dari luar nagari tersebut dan ramai pengunjung.
Lanjutnya, LBH menduga ada tiga ratus warga dari empat dusun yang melakukan penyerangan pada kafe tersebut.
"Dan kami sedang mencari aktor-aktor yang bisa juga punya jabatan di pemerintahan nagari," katanya.
Indira mengatakan pihaknya juga akan bersurat ke pemerintahan nagari setempat, apakah mengetahui kejadian tersebut.
"Jika mengetahui, kenapa membiarkan terjadinya persekusi terhadap dua perempuan tersebut," ujar Indira Suryani.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Padang bersama WCC Nurani Perempuan, Opsi dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mendampingi perempuan korban persekusi di Pesisir Selaran (Pessel).
Baca juga: Ngaku Ingin Jaga Kesucian Bulan Ramadan, Warga Geruduk Kafe lalu Lecehkan 2 Pengunjung Wanita

Direktur LBH Padang Indira Suryani mengaku pihaknya sudah menemui korban dan mendampingi salah satu korban WDP (23), sementara L (20) didampingi pengacara lainnya.
Indira Suryani mengatakan, hasil invetigasi diketahui ternyata kedua korban bukanlah Lady Companion (LC) Karaoke melainkan hanya pengunjung biasa.
"Mereka datang berlima ke sana, mereka berdua ini duduk di luar, mereka pesan makanan, dan mengobrol," ujar Indira Suryani.
Indira Suryani mengatakan, korban juga sedang berada di luar karaoke, dan pakai baju biasa saja.
Namun tiba-tiba saja ratusan orang datang, menarik dan mengiring kedua korban.
Di sana terjadi pelecehan seksual fisik pada korban. Korban diremes, ditarik-tarik, dan juga terjadi aksi pencabulan.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono membeberkan lanjutan kasus persekusi dua perempuan di Lengayang, Pesisir Selatan.
"Kejadian ini terjadi pada Sabtu 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan, Kamis (13/4/2023).
Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, saat peristiwa itu terjadi, kedua korban bukan sedang bekerja sebagai pemandu karaoke di kafe tempat keduanya diamankan warga.
Korban saat itu datang untuk berkunjung ke kafe sebuah kafe bernama Natasya Live Musik dan sedang duduk-duduk sambil bercerita di meja belakang.
Baca juga: Cerita Dokter Muda yang Viral Cekcok dengan Pengunjung RS: Sudah Pindah Parkir Tetap Diklakson
Ketika asyik bersantai, tiba-tiba warga mendatangi kafe dan terjadilah aksi main hakim sendiri. Saat itu, para pelaku langsung membawa kedua korban ke bibir pantai.
Pada saat terjadi kejadian ini ada salah satu pemuda yang mengambil video saat kedua korban sedang dalam kondisi telanjang.
"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.
"Ini menjadi perhatian kita semua, kepedulian kita terhadap manusia. Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke cafe tersebut," ulasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kedua korban berhasil diamankan pihak Mapolsek Lengayang saat kejadian. Saat itu korban dibawa kembali ke kafe dan diberikan garden pintu sebagai pengganti pakaian.
Novianto memastikan pihaknya akan terus mendalami kasus ini. "Kemudian, dengan kejadian ini, tentunya kami tidak tinggal diam," kata Novianto. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul LBH Padang Duga Kafe Tempat Perempuan Korban Persekusi Diserang karena Persaingan Bisnis