Pilpres 2024
Terjun Bebas, Elektabilitas Ganjar Pranowo Nyaris Disamai Prabowo, Buntut Polemik Piala Dunia U-20?
Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anjlok, sementara PDIP terus menurun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurun drastis setelah sempat berada di urutan teratas bakal calon presiden dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dilansir TribunWow.com, setelah keterpilihannya anjlok secara signifikan, suara yang diperoleh Ganjar kini hampir disaingi oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Adapun penurunan yang dialami Ganjar dan partainya, PDIP, terjadi setelah ramai polemik penolakan Israel oleh sang Gubernur yang berujung pada dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca juga: Gerindra Buka Suara soal Prediksi Elektabilitas Ganjar Anjlok, Berikut Hasil Survei Litbang Kompas
Dalam survei simulasi 19 nama yang diselenggarakan LSI pada April 2023, Ganjar mendapat suara sebesar 19,8 persen.
Jumlah ini jauh berkurang dengan periode hasil survei pada bulan Februari 2023, di mana Ganjar terhitung memiliki elektabilitas sebesar 27,1 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menilai penurunan tersebut begitu drastis jika dibanding suara yang diperoleh Ganjar sebelumnya.
"Dan yang cukup tajam kalau selama dua bulan terakhir, adalah penurunan Ganjar Pranowo," tutur Hanan, dikutip Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Diwawancara Najwa Shihab, Ganjar Dicecar soal Gagalnya Piala Dunia U-20: Anda Merasa Bersalah Tidak
Sementara itu, elektabilitas Ganjar hanya selisih tipis 0,5 persen dari perolehan suara Prabowo sebesar 19,3 persen.
Sedangkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati posisi ketiga dengan suara 18,4 persen.
"Jadi pada dasarnya kita enggak tahu siapa yang lebih unggul kalau melihat simulasi 19 nama ini," lanjut Djayadi.
Di sisi lain, partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh PDIP dengan suara 17,7 persen.
"Kalau kita lihat trennya, maka umumnya partai partai itu mengalami tren penurunan dari selama hampir setahun terakhir dari Juli 2022 sampai April 2023," kata Djayadi dikutip Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
"PDI-P misalnya pada Januari 2023 di survei LSI masih 22 persen turun menjadi sekitar 19 persen pada Februari, turun lagi jadi 17,7 persen pada April."
Urutan kedua diduduki oleh Partai Gerindra dengan 12,8 persen, disusul Partai Golkar dengan total 7,8 persen.
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo soal Piala Dunia U-20 Indonesia Batal hingga Diserang Netizen: Yo Kecewa
Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Anjlok