Terkini Daerah
Pengakuan Santriwati Korban Pencabulan Pengurus Pondok Pesantren Batang, Ungkap Modus Nikah Siri
Pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditangkap lantaran diduga cabuli santriwati.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang santriwati korban pencabulan berinisial S (16), membeberkan aksi bejat pengasuh pondok pesantren (ponpes) di daerah Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, S membeberkan pelaku menipu korban dengan modus nikah siri.
Diduga, pengasuh pondok pesantren tersebut telah melakukan pencabulan kepada puluhan remaja putri yang dinaunginya.
Baca juga: Viral Video Pengakuan DS Guru Taekwondo Pelaku Pencabulan Anak, Akui Nyaman karena Sering Bertemu
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh lima santriwati, pada Minggu (2/4/2023).
Kemudian pelapor bertambah tiga orang sehari kemudian, dengan total sementara delapan orang korban.
Disinyalir masih ada korban-korban lain yang menjadi sasaran napsu sang pengasuh ponpes.
Menurut pengakuannya, S sudah tiga kali dicabuli oleh sang pengasuh.
Sang pelaku disebut mengincar para santriwati berparas cantik dan memanggil korban ke sebuah ruangan.

Baca juga: Viral 2 Mahasiswa FK Universitas Andalas Pelaku Pelecehan Seksual, Ada 12 Korban, Ini Modusnya
Kepada santriwati yang dipanggil, pelaku lantas mengatakan masa depan korban yang diprediksi penuh kesialan.
Sehingga diperlukan adanya nikah siri antara pelaku dan korban untuk mencegah hal tersebut.
Namun pernikahan siri tersebut dilaksanakan tanpa saksi dan disebut harus dirahasiakan.
"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," ucap S dikutip TribunBanyumas.com, Rabu (5/4/2023).
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Batang AKP Busono, membenarkan adanya kasus tersebut.
Ia mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan, dan berjanji akan memberikan perkembangan kasus lewat jumpa pers.
"Terkait kasus tersebut (dugaan pencabulan) benar terjadi. Saat ini masih dalam penyelidikan kami untuk selanjutnya kalau sudah ada terang benderang akan kami sampaikan," terang Busono.
"Tunggu, ya, akan ada pers rilis," lanjutnya.
Baca juga: Fakta Baru Viral Pelatih Taekwondo Cabuli Murid di Solo: Korban Tambah Jadi 7 Anak, Semua Laki-laki
Selain menangkap pelaku, pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP dan menyita sekitar 12 barang bukti.
Di antaranya alasa lantai, sejumlah pakaian serta kasus.
Tak hanya itu, petugas dari Dinas Kesehatan dan Tim Dokkes Polres Batang juga melakukan visum pada para korban.
Dikutip TribunBanyumas.com, Kades Wonosegoro, Solichin, mengaku tak begitu mengenal pelaku.
Ia hanya pernah bertemu jika kebetulan salat Jumat bersama sang pengasuh ponpes.
Adapun mengenai para santriwati penghuni ponpes, Solichin mengatakan kebanyakan dari mereka adalah warga luar daerah.
"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro, Red) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini," terang Solichin.
"Rata-rata, dari luar dari daerah Batang, (semisal) Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," tandasnya.(TribunWow.com)