Berita Viral
Viral Video Napi Sebut Mami Linda di Kasus Teddy Minahasa Terkenal di Kalangan Tahanan, Ini Faktanya
Seorang pria mengaku napi di lapas Bukittinggi, Sumatera Utara membeberkan peran Mami Linda yang diklaim terkenal di antara para tahanan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria bernama Febri Kurnia yang mengaku narapidana di lapas Bukittinggi, Sumatera Utara, membeberkan sosok Mami Linda alias Linda Pudjiastuti.
Dilansir TribunWow.com, wanita tersebut menjadi sorotan setelah terlibat kasus narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa dan mengaku sebagai istri siri serta diduga menjadi bandar obat terlarang tersebut.
Adapun saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Bukittinggi membeberkan fakta mengenai penuturan napi tersebut.
Baca juga: Viral Prank Remaja Jadi Pocong di Demak hingga Malang, Ada yang Berakhir Diseret ke Kantor Polisi
Video berisi pengakuan sang napi telah viral beredar di media sosial, satu di antaranya akun Twitter @eradotid, Senin (2/3/2023).
Dalam tayangan tersebut sang pria berkaos hitam duduk di lantai dan membeberkan pengakuannya.
Ia mengatakan bahwa Mami Linda sudah terkenal di kalangan para narapidana Lapas.
"Sedikit mungkin berbicara tentang mami Linda, saya tahu mami Linda berawal dari pembicaraan tentang para napi di Lapas Biaro Bukittinggi," kata Febri.
Baca juga: Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Paris Langsung Darah Tinggi: Tensi Kita agak Naik
Ia mengaku pernah bertransaksi dengan Mami Linda saat diperintah untuk mengirim ganja sebanyak 50 Kg.
"Saya pernah diperintahkan bos untuk mengirimkan ganja ke mami Linda sebanyak 50 kilogram ganja. Saya disuruh mengantar ke terminal sayur Padang Panjang," ujar Febri.
Namun kemudian, Mami Linda justru tak memberikan bayaran sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui.
Febri pun mengatakan bahwa sudah rahasia umum di kalangan para napi bahwa Mami Linda adalah seorang penipu.
"Itu sudah rahasia umum di Lapas Bukittinggi bahwa mami Linda itu sering bertransaksi, pokoknya sudah terkenal sebagai penipu," tandasnya.
Video ini kemudian dikonfirmasikan pada Kepala Lapasa Kelas II A Bukittinggi bernama Marten.
Pihaknya telah melakukan pendataan, namun tak menemukan nama serta sosok napi seperti yang disebutkan di video.
Marten pun memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks yang disinyalir dibuat seseorang untuk tujuan tertentu.
