Terkini Nasional
Kata Prabowo seusai Hadiri Silaturahmi 5 Ketum Parpol dan Presiden: Kita Masuk Tim Jokowi Sekarang
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terang-terangan mengakui kini masuk menjadi tim Jokowi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan empat ketua umum partai lainnya, Minggu (3/4/2023).
Dilansir TribunWow.com, empat partai lain yang hadir yakni Partai Golkar, PPP, PKB dan PAN.
Seusai pertemuan tersebut, Prabowo terang-terangan mengaku sudah masuk dalam tim Jokowi saat ini.
Pernyataan Prabowo itu disambut anggukan kepala Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartatarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar Pranowo Tak akan Terjadi di Koalisi PKB dan Gerindra, Koalisi Sudah Mantab?
Hal itu terlihat dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (3/4/2023).
"Ternyata ada, kita merasa ada frekuensi yang sama, ada kecocokan," ucap Prabowo.
"Kalau dilihat pimpinan partai, kita masuk timnya Pak Jokowi sekarang."
Prabowo lantas menyinggung tantangan yang bakal dihadapi pemerintah pada 2024 mendatang.
Ia menyebut Gerindra dan keempat partai lainnya akan bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Jadi dari dalam memahami sulitnya pembangunan, tantangan yang kita hadapi," ucap Prabowo.
"Tahun depan ini tidak ringan tantangannya, ada kondisi geopolitik yang sangat membahayakan di Eropa, di Taiwan, di Laut China Selatan, harus di-manage dengan baik."
"Juga masalah pangan harus kita manage dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Pusing Gegara Piala Dunia U-20? Erick Thohir Kutip Video Jokowi Curhat soal Bola
Seusai silaturahmi lima ketum parpol, Prabowo mengakui adanya kecocokan dan frekuensi yang sama.
Ia pun mengucapkan rasa terimakasihnya atas undangan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang menginisiasi pertemuan itu.
"Untuk ini kita butuh kerja sama yang solid, frekuensi yang sama ," jelas Prabowo.
"Alhamdulillah hari ini, Ketua Umum PAN yang berinisiatif, saya kira rakyat bisa lihat betapa kita kompak, harmonis."
"Rakyat ingin lihat pimpinannya semua kerja sama untuk rakyat, intinya itu," tukasnya.
Jokowi Dukung Prabowo-Ganjar?
Di sisi lain, Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah ramai jadi perbincangan sebagai dua sosok yang berpotensi berduet di Pilpres 2024 mendatang.
Melihat fenomena ini, pengamat politik justru melihat sulit terwujud duet antara Prabowo dan Ganjar.
Dikutip TribunWow dari tvonenews, hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
"Agak sulit untuk terjadi karena pertama PDIP bilang kita mau maju calon presiden," kata Qodari.
Qodari juga menjelaskan bahwa sulit bagi Prabowo untuk menerima posisi sebagai wakil Ganjar.
"Karena Pak Prabowo itu lebih senior dan Beliau sendiri bisa maju, sudah cukup dengan Gerindra," kata Qodari.
Baca juga: Blunder Sosok Cawapres Anies Baswedan Belum Terjawab, NasDem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya
Qodari menyampaikan, berdasarkan simulasi yang ia lakukan, Prabowo justru bisa menang jika diadu melawan Ganjar.
Menurut Qodari, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) justru menginginkan agar Prabowo dan Ganjar sama-sama maju sebagai capres yang memiliki ideologi berbeda dengan Anies Baswedan yang mengusung prinsip perubahan.
"Pak Prabowo dan Pak Ganjar itu diajak Pak Jokowi bukan satu calon presiden, satu calon wakil presiden. Tapi dua-duanya adalah calon presiden yang berada dalam lajur keberlanjutan," kata Qodari.
Sebelumnya diberitakan, wacana duet Prabowo-Ganjar ini sudah mendapat restu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojojadikusumo.
“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," ungkap Hashim.
Baca juga: Santer Duet Prabowo-Ganjar di Pemilu 2024, Pengamat Politik Sebut Ada Tiga Orang yang Bisa Wujudkan
PDIP masih ngotot menginginkan kadernya yang menjadi calon presiden (capres).
"Ya, kader dari PDI Perjuangan (harus capres), sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut tentu saja kami akan mengusung calon presiden," terang Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Seperti diberitakan, kini muncul isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendukung wacana Prabowo-Ganjar.
Jokowi bahkan dituduh meng-endorse kedua tokoh itu agar menjadi capres dan cawapres 2024. (TribunWow.com)