Breaking News:

Berita Viral

Ibu Tersangka Penembakan Massal yang Viral di AS Getol Ajak Netizen Kampanye Anti Senjata Api

Viral transgender tersangka penembakan massal di AS ternyata memiliki ibu yang anti penggunaan senjata api.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Linkedin/Audrey Hale dan MNPDNashville/Twitter
Tampang tersangka penembakan massal bernama Audrey Hale dan dua senjata yang ia gunakan di sekolah swasta di Nashville, Tennessee, Senin (27/3/2023) pagi waktu setempat. 

TRIBUNWOW.COM - Tumbuh di keluarga yang religius, Audrey E. Hale dididik oleh ibunya yang sangat kontra terhadap longgarnya peraturan dan penggunaan senjata api.

Ironisnya, Audrey justru menjadi tersangka penembakan massal yang menewaskan enam orang di sebuah sekolah swasta di Kota Nashville, Tennessee, Senin (27/3/2023).

Dikutip TribunWow dari nypost, ibu Audrey yakni Norma Hale pada bulan Maret tahun 2018 silam sempat membagikan sebuah petisi untuk menjaga lingkungan sekolah aman dari penggunaan senjata api.

Baca juga: Viral Trasngender di AS Lakukan Penembakan Massal di Mantan Sekolahnya, Total 6 Korban Tewas

Kemudian pada 21 Februari 2018, Norma juga sempat membagikan sebuah petisi yang mendesak anggota parlemen agar membuat larangan kepemilikan senjata berkapasitas peluru besar.

Berdasarkan unggahan akun Facebooknya, Norma diketahui bekerja di sebuah gereja.

Dari unggahannya, tampak jelas Norma adalah seorang ibu penyayang yang kerap membanggakan prestasi dan pencapaian dua anaknya tersebut.

Akun milik Norma juga dipenuhi oleh unggahan hal-hal religius.

Berkali-kali Norma memamerkan kebahagiaannya menjadi ibu dari dua anaknya.

Audrey diketahui bekerja sebagai ilustrator dan desain grafis yang sempat menempuh studi di Universitas Nossi Seni dan Desain.

Mantan guru Audrey bernama LaSuer menyebut Audrey sebagai orang yang pendiam.

LaSuer tak menyangka mantan muridnya kini merupakan tersangka penembakan massal.

Ibu Audrey bernama Norma Hale enggan berkomentar banyak mengenai aksi anaknya.

Ia mengaku sedang berada dalam masa sulit lantaran Audrey sendiri pada akhirnya tewas ditembak oleh polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Dilansir abcnews, tetangga Audrey mendeskripsikan keluarga tersangka sebagai keluarga yang sangat religius.

Dalam biodata di medsosnya, Audrey menuliskan dirinya memiliki hobi bermain game, menonton film, dan seni.

Sejauh ini tidak ditemukan adanya rekam jejak masalah kesehatan mental dalam diri Audrey.

Dikutip TribunWow dari bbc, berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, tersangka ternyata pernah bersekolah di tempat yang ia serang.

Tersangka diketahui tinggal di kota yang sama dengan sekolah tersebut yakni Nashville.

Sekolah tersebut diketahui memiliki 200 murid yang berusia dari 3-12 tahun.

Saat melakukan serangan, Audrey membawa dua senjata laras panjang tipe AR dan sebuah pistol.

Tersangka diketahui memasuki area sekolah dengan cara menembak pintu sekolah yang terkunci.

Pimpinan polisi di Nashville, John Drake menyatakan pelaku adalah seorang transgender.

Audrey E Hale (28) selaku tersangka penembakan massal di sebuah sekolah swasta di Kota Nashville, Tennessee, Senin (27/3/2023) pagi waktu setempat.
Audrey E Hale (28) selaku tersangka penembakan massal di sebuah sekolah swasta di Kota Nashville, Tennessee, Senin (27/3/2023) pagi waktu setempat. (Dailymail dan YouTube ABC 7 Chicago)

Baca juga: 15 Pelaku Klitih Viral di Yogyakarta Ngaku Kesal saat Keroyok Bocah 15 Tahun, Jengkel Dimaki Korban

Kesimpulan ini didukung oleh temuan akun media sosial milik tersangka yang mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang pria.

Dari hasil penyelidikan rumah tersangka, pihak kepolisian juga menemukan peta perencanaan penembakan massal dan sebuah manifesto yang ditulis oleh tersangka.

Drake menjelaskan, dalam serangan tersebut, tersangka diduga kuat sudah mempersiapkan diri berhadapan melawan aparat penegak hukum.

Drake juga meyakini tersangka ingin melakukan tindakan kriminal sebanyak-banyaknya sebelum tewas dibunuh.

Sebagai informasi keenam korban yang tewas dalam insiden ini adalah tiga murid berusia rata-rata sembilan tahun bernama Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs dan William Kinney.

Kemudian staf sekolah bernama Cynthia Peak (61), Katherine Koonce (60), dan Mike Hill (61).

Cynthia Peak diketahui bekerja sebagai guru substitusi, sementara itu Mike Hill merupakan petugas kebersihan dan Katherine Koonce adalah staf pengurus website sekolah.

Serangan yang dilakukan oleh Audrey merupakan penembakan massal ke-129 yang terjadi pada tahun 2023.

Data tersebut disampaikan oleh Arsip Kekerasan Bersenjata, sebuah lembaga non profit yang mendata kasus kekerasan yang melibatkan senjata api.

Sementara itu menurut data dari Education Week, sudah ada 12 sekolah menjadi korban penembakan massal selama tahun 2023 ini. (TribunWow.com/Anung)

Berita viral lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Amerika SerikatViralPenembakanNashville
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved