Breaking News:

Berita Viral

Viral Video Sekretaris MUI Pamer Senjata Laras Panjang, Terkuak Motif Sebenarnya, Bukan Mau Makar

Viral video Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi memamerkan senjata laras panjang.

TribunJabar/Istimewa
Viral video Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun acungkan senjata senapan laras panjang sambil menyampaikan pesan-pesan berisi seruan perang. 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial video Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun mengacungkan senjata laras panjang.

Dalam sebuah video berdurasi 45 detik, Ujang Hamdun memegang senjata senjata laras panjang sambil menyerukan kalimat-kalimat 'perangi orang musyrik' dan 'jadi lah hamba yang membunuh'.

Dilansir TribunWow.com,  disebutkan pula bahwa Ujang dan tiga pemuda dalam video itu adalah kelompok ekstrimis.

Ujang dituduh berencana melakukan makar hingga telah terafiliasi terorisme.

Baca juga: Bantah Radikal, Pengurus MUI Sukabumi Ngaku Iseng Buat Video Viral Bawa Senjata, Begini Nasibnya

Setelah video berdurasi 48 detik itu viral, Ujang langsung membantahnya.

Ujang mengakui dirinyalah yang ada dalam video viral tersebut.

Namun, ia menyebut membawa senjata laras panjang untuk berburu ke wilayah Pondok Halimun, Sukabumi.

"Ya pada saat itu tanggal 2 Maret (2023), mau ke atas ke kebun. Kebetulan saat itu mobil yang dikendarainya mogok," ungkap Ujang, dikutip dari TribunJabar.

Saat mobil mogok, Ujang dan rombongannya lantas mampir ke sebuah warung dan memesan kopi.

Di sanalah Ujang dan kawan-kawannya membuat video viral itu.

Dalam video yang viral, Ujang tak sendirian tampak ada dua pria lain yang juga memegangi senjata berburu.

Viral video Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun acungkan senjata senapan laras panjang sambil menyampaikan pesan-pesan berisi seruan perang.
Viral video Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun acungkan senjata senapan laras panjang sambil menyampaikan pesan-pesan berisi seruan perang. (TribunJabar.id/ Potongan video viral)

Baca juga: Videonya Viral, Politisi PDIP Akui Bagi-bagi Amplop di Masjid tapi Bantah Kampanye: Saya Belum Caleg

Sementara itu ada satu pria duduk sambil membawa sebuah buku berukuran sedang.

Ujang awalnya membuka video dengan seruan takbir, ia lalu membaca potongan surat Al-Anfal ayat 60.

Setelah itu Ujang menyampaikan pesan kontroversial yang menjadi sorotan netizen.

"Jadi lah hamba yang membunuh, jangan jadi hamba yang dibunuh," kata Ujang.

"Perangi orang musyrik di manapun berada," lanjutnya.

"Nah di situlah video dibuat. Tujuannya untuk motivasi kita sebagai muslim, tidak untuk apa pun," jelas Ujang.

"Kemudian Video ini untuk jemaah saya aja. Tiba-tiba muncul di luar sementara kita tidak menyebarkannya."

Ujang lantas membahas soal tuduhan dirinya terlibat kelompok ekstrimis yang merencanakan makar.

Ia memastikan hal tersebut tuduhan belaka.

"Kita itu mau berburu yang di bawa senjata angin. Kita disebut sedang latihan di markas. Padahal itu di warung kopi," ungkap Ujang.

Baca juga: Viral Wanita di Sulsel Kabur dengan Leher Berdarah, Ternyata Ditebas Suami Buntut Kepergok Selingkuh

Selain itu, Ujang tak bermaksud membuat video tersebut viral.

Mulanya Ujang berniat mengirim video itu untuk komunitas jamaah pengajiannya.

"Saya tentu tidak ada sedikitpun terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras, barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun yang ditunjukan. (Tujuan) konsumsi pribadi artinya untuk internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan," ungkap Ujang.

"Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latas belakang kami tidak di situ semua," tuturnya.

Pernyataan Ujang senada dengan Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf.Dedy Ariyanto.

Ia mengatakan senjata yang dipegang Ujang adalah jenis senjata angin yang biasa dipakai berburu.

"Itu senjata angin yang dibeli dari market. senjata angin menggunakan mimis biasanya digunakan untuk berburu," ucao Dedy.

"Jadi sangat jauh kalau itu mau makar, radikal. Justru awalnya mau berburu." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
ViralMajelis Ulama Indonesia (MUI)SukabumiJawa BaratKasus MakarTerorisme
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved