Berita Viral
Viral Mahasiswa Dihajar Taruna Akmil, Keluarga Merasa Terhina saat Diajak Damai: Nawarin Rp 10 Juta
Keluarga korban menilai sikap pihak pelaku saat mengajak untuk berdamai terkesan menghina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Teuku Shehan Arifa Pasha akhirnya melaporkan seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial MZH seusai dianiaya oleh pelaku di pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).
Korban yang merupakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU, Medan, Sumatera Utara baru melaporkan pelaku setelah dirinya tak kunjung sembuh dan keluarganya merasa terhina atas tawaran berdamai dari pihak pelaku.
Dikutip TribunWow dari Tribun-Medan, paman korban Teuku Yose Mahmudin Akbar sempat menolak tawaran Rp 15 juta yang ditawarkan oleh keluarga pelaku.
Baca juga: Viral Bacok Siswa SMK di Bogor hingga Tewas, Pelaku Sempat Sekolah namun Kabur saat Ditanya Guru
Yose menilai uang tersebut tidak sepadan dengan luka yang diderita korban.
Yose menyampaikan, keluarga korban sebenarnya tak menutup jalur damai untuk menyelesaikan masalah ini.
"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami, kami mau memaafkan anaknya supaya nggak ribet - ribet. Tapi caranya begitu, terkesan menghina, nawarin Rp 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," ujar Yose, Selasa (14/3/2023).
Menurut keterangan Yose, pihak keluarga korban memutuskan untuk melanjutkan kasus setelah melihat tidak adanya perkembangan yang baik dari kondisi kesehatan korban.
"Tadi kami menindaklanjuti laporan Denpom atas anak kami yang mengalami korban pengeroyokan," ujarnya.
Yose mengaku terpaksa melanjutkan kasus ini lewat jalur hukum karena tidak tercapai titik temu untuk berdamai dengan pihak pelaku.
"Yang paling pingin adalah bersaudara kembali, tapi korban sembuh. Jadi akibat peristiwa ini si korban bisa sembuh dan kita bersaudara kembali itu yang paling bagus," ungkapnya.
"Tapi itu tidak bisa terjadi titik temunya, jadi sebenarnya kami terpaksa juga harus melanjutkan ini. Bersedia berdamai, tapi sekarang enggak, kemarin kita sudah mau buat perdamaian tapi tidak ketemu," kata Yose.

Baca juga: Viral Ditangkap, Ajudan Pribadi Pernah Menangis Berpesan Orang Sombong akan Dijatuhkan Allah
Kompol Zulkarnain Bantah MZH Hajar Korban
Di sisi lain, Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Kompol Zulkarnain menegaskan anaknya yakni MZH yang merupakan Taruna Akmil tidak pernah menganiaya korban.
Zulkarnain justru menyebut penganiayaan dilakukan oleh adik MZH yakni Zofan.
Ia mengaku mendapatkan kronologi penganiayaan dari anaknya.
Menurut Zulkarnain, penganiayaan dipicu oleh masalah asmara setelah MZH bercerita kepada Zofan tentang pacarnya yang kerap diganggu yakni diajak berjumpa dan kerpa dikirimi chat.
Zulkarnain bercerita, setelah mendengar cerita dari sang kakak, Zofan meminta kakaknya tetap tenang.
Menurut Zulkarnain dua anaknya yakni MZH dan Zofan serta para teman-teman sang anak tidak sengaja bertemu korban di Komplek Tasbih I saat mereka sedang ingin jalan-jalan.
"Sekira jam 11 malam itu bergeraklah orang ini, ada tiga mobil orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkap Zulkarnain, Selasa (14/3/2023).
"Ketemulah orang ini, disetoplah. Lalu turun orang ini yang turun duluan si Zofan, Fathir, sama Abi, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.
Zulkarnain menyebut anaknya Zofan memang langsung memukuli korban di bagian wajah.
"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia, ditariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.
Zulkarnain mengaku kini menyerahkan kasus terhadap Polresbes Medan dan juga Denpom.

Baca juga: Viral Ditangkap, Ajudan Pribadi Pernah Menangis Berpesan Orang Sombong akan Dijatuhkan Allah
Pengakuan Versi Korban
Shehan pada saat kejadian mengaku hendak mengantar teman wanitanya, dan melewati Jalan Setia Budi kota Medan sekira pukul 24.00 WIB.
"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba - tiba aku dicegat sama mobil," aku Shehan dikutip kanal YouTube Tribun MedanTV, Selasa (14/3/2023).
Shehan mengaku dicegat oleh dua mobil yang berisikan sekitar enam orang.
Dari mobil tersebut lantas keluar dua orang pria yang langsung dihampiri oleh korban.
"Ku tanya 'Ada apa ini, Bang?', katanya 'Bentar ada yang mau dibicarain'. Tiba-tiba ada yang keluar langsung dipukulnya aku, kira -kira dua orang (yang memukul)," imbuhnya.

Korban mengaku mengenali seorang pelaku yang ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP.
Shehan membenarkan bahwa pelaku ZN sedang menjalani pendidikan dan berstatus sebagai Taruna Akmil.
Ia juga mengonfirmasi bahwa pelaku adalah anak dari perwira polisi Kasat Narkoba Polresta Deliserdang.
Akibat penganiayaan tersebut, wajah Shehan babak belur dan mengalami luka yang membuat pelipisnya berdarah.
Ia pun telah melaporkan kasus tersebut ke Denpom 1/5 Medan pada Selasa (21/2/2023).
Namun meski telah dilakukan mediasi, tidak ada titik temu dan kelanjutan sehingga Shehan kembali melaporkan kasus tersebut.
Adapun hingga saat ini belum diketahui alasan pelaku menganiaya korban.
Baca juga: Viral Suara Lato-lato Buat Kapolsek di Sumatera Utara Ngamuk hingga Usir Anggota Polisi dari Asrama
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com)