Liga 1
Persija Jakarta Vs PSIS Semarang: 2 Winger Ini Bisa Gantikan Peran Simic Jadi Momok Mahesa Jenar
Tuah magis dua winger lincah milik Persija Jakarta bisa balaskan gantikan peran Marko Simic sebagai momok pertahanan PSIS Semarang.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Lailatun Niqmah
Tak menutup kemungkinan Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak bisa dimanfaatkan oleh Thomas Doll sebagai penggerak kebangkitan Persija Jakarta dari tren buruk.
Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak bisa diplot sebagai pelayan dari Aji Kusuma di trio penyerangan Persija Jakarta saat melawan PSIS Semarang di Liga 1 2022 nanti.
Menarik untuk dinantikan bagaimana jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang di pekan ke-31 Liga 1 2022 mendatang.
Statistik Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak saat Jumpa PSIS Semarang:
Osvaldo Haay: 5 pertandingan, 2 kali menang, 2 kali imbang, 1 kali imbang, 2 kali cetak gol, 1 kali assist, 1 kartu kuning
Riko Simanjuntak: 7 pertandingan, 4 kali menang, 1 kali imbang, 2 kali kalah, 1 kali cetak gol, 3 kali assist, 1 kartu kuning

Baca juga: Kabar Buruk Persib Bandung Jelang Vs Bhayangkara FC dan Persija Jakarta, Sosok Ini Terancam Absen
Head to Head Persija Jakarta Vs PSIS Semarang
Persija Jakarta akan berhadapan dengan PSIS Semarang dalam lanjutan pekan 31 Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (16/3/2023).
Dilansir oleh TribunWow.com, secara Head to Head dan di atas kertas, Persija Jakarta unggul atas Laskar Mahesa Jenar.
Keunggulan tersebut bisa dimanfaatkan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll untuk mengakhiri tren negatif Tim Macan Kemayoran di tiga pertandingan terakhir.
Seperti yang diketahui, anak asuh Thomas Doll membukukan satu imbang dan dua kalah dari tiga laga terakhir di putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Namun, Persija Jakarta tak bisa menganggap sebelah mata PSIS Semarang.
PSIS Semarang pernah membuat Persija Jakarta bungkam di Liga 1 musim ini.
Momen itu terjadi ketika PSIS Semarang bersua Persija Jakarta di pekan ke-14 Liga 1 2022/2023, 13 Desember 2022.
Saat itu, Persija Jakarta tengah dalam tren positif dan sulit untuk ditaklukkan.