Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Fakta Baru Dikuak Saksi, AGH Ogah Pahanya Dijadikan Sandaran Kepala D seusai Dianiaya Mario Dandy
Mantan Pacar Mario Dandy, AGH (15) menolak saat diminta meletakkan pahanya untuk sandaran D seusai dianiaya Mario Dandy.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan pacar Mario Dandy Satriyo (20), AGH (15) rupanya enggan saat diminta meletakkan pahanya untuk sandaran anak petinggi GP Ansor, D(17).
Padahal saat itu D sudah terluka parah akibat dianiaya Mario Dandy.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Jumat (10/3/2023) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Seorang saksi berinisial N juga dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
Baca juga: Ulas Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Pengacara Korban Sorot Sikap AGH Sempat Merokok saat D Diplonco
N merupakan orangtua teman D yang melerai penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
Saat melihat D terkapar, N sempat meminta AGH menahan kepala korban di pahanya.
Namun permintaan N itu tak dilakukan AGH.
"Tolong kamu bantu, kasih paha kamu di bawah tangan saya seperti bantal," kata penyidik, dikutip dari TribunJakarta.
"Tapi anak AGH diam saja, hanya pakai tangan."
Hal tersebut sekaligus membantah pengakuan AGH yang menyebut sempat histeris minta tolong ketika D dianiaya.

Baca juga: Geleng-geleng saat Rekonstruksi, Shane Lukas Bantah Provokasi Mario Dandy untuk Tendangi Korban
Sebelumnya pengacara AGH, Mangatta Toding Allo mengatakan kliennya sempat membantu D seusai dianiaya Mario Dandy.
Menurut Mangatta, AGH bahkan sempat memangku D yang tak sadarkan diri.
Selain itu, Mangatta sempat sesumbar bahwa AGH sempat melarang Mario Dandy melakan penganiayaan.
Namun, pernyataan pihak AGH itu berbanding terbalik dengan rekonstruksi yang digelar pihak kepolisian.
Dalam rekosntruksi itu, terungkap AGH bahkan merokok menyaksikan penganiayaan D.
Saat D dipaksa push up 50 kali, AGH masih berada di dalam mobil Jeep Rubicon milik Mario Dandy.
Remaja 15 tahun itu disebut sempat menyalakan rokoknya sendiri ketika D dipaksa melakukan sikap tobat.
Bahkan, AGH menyalakan rokok itu di samping D yang tengah dianiaya.
"Ada momen anak AGH mengambil korek dan membakar rokok pada saat korban sikap tobat," ucap penyidik.
"Jadi pada saat korban sikap tobat itu ada adegan anak AGH mengambil korek yang berada di samping kepala bagian depan korban lalu membakar atau menyalakan rokok, yang rokok ini adalah milik anak AGH sendiri."
Baca juga: Disoraki Awak Media, Ini Tampang Mario Dandy saat Peragakan Penganiayaan hingga Selebrasi ala CR7
Shane Lukas Bantah Provokasi Mario Dandy
Terdapat banyak informasi baru yang terkuak selama berjalannya proses rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap D yang digelar di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
Seperti yang diketahui, dalam rekonstruksi tersebut tersangka Shane Lukas dan Mario Dandy hadir langsung memeragakan ulang penganiayaan D.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, saat rekonstruksi berjalan, pihak kepolisian menyebut Shane Lukas sempat memprovokasi Mario Dandy ketika korban ditendangi.
"Den enak banget ya main bola, seperti sambil meledek," ujar seorang penyidik polisi pemandu rekonstruksi yang menirukan perkataan Shane kepada Dandy pada saat itu.
"MDS bilang enak banget main bola," jelas penyidik polisi tersebut menirukan perkataan Dandy.
Anggota polisi itu juga menyampaikan bahwa Shane sempat memberi aba-aba freekick alias tendangan bebas.
Baca juga: Pakar Lihat Mario Dandy Tunjukkan Amarah saat Rekonstruksi, Ada Kemungkinan Marah ke AGH
Namun di tengah-tengah menjelaskan rekonstruksi, Shane tiba-tiba menggeleng-gelengkan kepala dan tangannya.
Bantahan dari Shane kemudian dijawab oleh pihak kepolisian.
"BAP-nya seperti ini," kata penyidik.
"Nanti BAP-nya kita perbaiki, karena BAP-nya MDS bilang seperti ini, ini BAP-nya ditandatangan," ungkapnya.
Sikap Mario Dandy Satriyo sendiri berubah 180 derajat saat hadir dalam proses rekonstruksi. (TribunWow.com)