Berita Viral
Viral Oknum TNI Ancam Pengemudi Sienta dengan Senjata Tajam Berujung Damai, Berikut Kronologinya
Berikut kronologi video viral oknum TNI ancam pengemudi Sienta dengan senjata tajam.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang anggota TNI mengancam pengemudi mobil Toyota Sienta berinisial NH (51) di lampu merah Jalan MH. Thamrin, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/3/2023) sekira pukul 06.45 WIB.
Dilansir TribunWow.com, oknum yang kemudian diketahu berinisial ES tersebut mengamuk hingga mengancam dengan senjata tajam berupa sangkur.
Namun kemudian, permasalahan tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan mediasi.
Baca juga: Intel TNI Dikeroyok Ormas, Komandan Kodim Buka Suara soal Kronologi Tak Diberi Izin Nyanyi
"Kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," bunyi pernyataan di laman resmi Kodim 4 Diponegoro, kodam4.mi.id, Minggu (5/3/2023).
Diketahui, ES adalah anggota TNI dari Kodim 0733/Kota Semarang yang mengendarai mobil Mazda Biante.
Saat dimintai keterangan, ES mengaku bahwa mobilnya terus dihalangi oleh NH saat melewati sepanjang Jl. Gajahmada Kota Semarang, hingga belok kiri menuju Jl. MH. Thamrin.

Baca juga: Fakta Viral Adu Mulut Anggota TNI dan Polri di Maluku, Hanya Salah Paham dan Kini Sudah Damai
ES pun merasa terganggu dan menilai NH tak mempedulikan keselamatan pengendara lain sehingga berniat melakukan konfrontasi.
Pada saat mobilnya terhenti lampu merah Jl. MH. Thamrin, ES lantas keluar dan menegur NH.
Keduanya terlibat percekcokan, hingga ES yang terprovokasi akhirnya mengambil sangkur di mobilnya dan kembali untuk mengancam NH.
Kejadian ini pun direkam oleh pengendara mobil di belakang ES yang kemudian viral setelah beredar di media sosial.
Baca juga: Kapolda Jateng Mencak-mencak Anak Buahnya Viral Selingkuh dengan Istri Anggota TNI: Potong Saja!
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto menegaskan kejadian tersebut hanyalah salah paham.
Meski begitu, satuan tempat ES bertugas tetap akan melaksanakan langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional.
"Mari kita saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku. Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan," pesan Bambang Hermanto. (TribunWow.com)