Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Mimpi Pacaran dengan Rhoma Irama hingga Batal Haji, Berikut Kisah Korban Kebakaran Depo Pertamina
Sulistiawati membeberkan percakapan terakhir dengan sang ibu, Iriana (60), yang menjadi korban tewas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Iriana (60), warga Plumpang, Koja, Jakarta Utara, tewas dalam insiden kebakaran di pipa penerimaan BBM Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
Dilansir TribunWow.com, putrinya Sulistiawati, membeberkan percakapan terakhir dengan sang ibu sebelum kemudian meregang nyawa.
Menurut Sulistiawati, sang ibu sempat bermimpi janggal, dan mengatakan seharusnya Iriana sudah dijadwalkan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Petir 2 Kali Sambar Pipa hingga Makan Korban Jiwa
Ditemui saat menjemput jasad sang ibu di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (4/3/2023), Sulistiawati mengaku sempat berbicara dengan ibunya sebelum insiden terjadi.
Menurutnya, sang ibu mengakui bermimpi memadu kasih dengan pedangdut kawakan Rhoma Irama.
"Katanya dalam mimpi itu dia sampai pacaran, pokoknya dia ngefans banget sama H Rhoma Irama," terang Sulistiawati dikutip Wartakotalive.com.

Baca juga: Suasana Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terdengar Ledakan Berkali-kali dari Rumah para Warga
Diketahui, Iriana ditemukan tewas di kamar mandi setelah cor-coran lantai dua ambruk sehingga ia tak bisa menyelamatkan diri.
Sulistiawati membeberkan bahwa sang ibu sempat bercanda dengan ayahnya, sesaat sebelum kebakaran terjadi.
Ia lantas pamit masuk ke dalam rumah dan tak lama kemudian ledakan terjadi.
"Ibu saya ditemukan pas suami punya firasat ada di kamar mandi, bener saja," kata Sulistiawati.
"Saya sempat mencari. Handphone-nya sempat aktif. Tetapi, tidak lama kemudian, handphone mati dan tidak bisa dihubungi lagi," imbuhnya.
Akibat kejadian ini, keluarga Iriana juga kehilangan uang sebesar Rp 120 juta yang sedianya digunakan untuk naik haji.
Bahkan Iriana sudah terdaftar dan rencananya akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini.
"Seharusnya tahun 2020 dia berangkat, tapi karena pandemi jadi ditunda," ujar Sulistiawati dikutip Wartakotalive.com.
"Untung emasnya enggak kebakar, jadi masih bisa tuh dijual, saya suruh kaka saya jualin."
Sulistiawati mengaku sangat dekat dengan sang ibu, ia pun merasa sangat kehilangan.
Begitu pun sang ayah yang kini kerap melamun dan mengigau memanggil nama Iriana.
"Kadang-kadang, ayah mengigau dan bilang Iriana di mana kamu. Suka begitu," tandasnya.
Baca juga: 19 Orang Tewas akibat Kebakaran Depo Pertamina, Anak hingga Lansia jadi Korban, Berikut Datanya
Terdengar Ledakan Berkali-kali
Sementara ini kebakaran diduga dipicu oleh petir yang menyambar pipa BBM di Depo Plumpang.
Dikutip TribunWow dari Wartakotalive, sejumlah warga setempat yang menjadi saksi mata terjadinya kebakaran tersebut menceritakan bagaimana mencekamnya suasana pada saat kejadian.
Baca juga: Mobilnya Hilang Dicuri, Viral Pria di Medan Temukan Sedang Dipakai Polisi, Berikut Kronologinya
Seorang warga bernama Eli mengaku sempat mendengar lebih dari satu ledakan yang berasal dari rumah warga.
Suara ledakan itu terjadi ketika api dari Depo Plumpang mulai merambat dan membakar rumah warga.
Ledakan diduga terjadi saat api membakar tabung gas dan motor milik warga.
Eli menyebut ada sekira 30 rumah ikut dilalap api akibat kebakaran besar ersebut.
Dikutip dari TribunJakarta, warga lainnya bernama Gilang melihat petir beberapa kali menyambar Depo Plumpang.
“Memang lagi hujan bang petirnya banyak banget, nah gak lama setelah ada petir itu baru terdengar suara ledakan. Katanya sih pipa minyaknya tersambar petir,” tutur Gilang di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Gilang bercerita, kebakaran semakin besar seusai terjadinya ledakan.
“Nah itu kan warga berbondong-bondong keluar pada nyelametin diri, meledak lagi apinya tinggi banget,” ungkapnya.
Damkar Ungkap Titik Awal Api
Selain korban jiwa, terdapat juga korban luka-luka yang mencapai 50 orang telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pipa tangki BBM di Depo Plumpang disebut-sebut sebagai titik awal terjadinya api yang memicu kebakaran besar.
Hal ini disampaikan oleh Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman.
"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki)," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Idrisman menyampaikan, api menyebar ke puluhan rumah warga sekitar karena adanya ledakan kecil.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," jelas Idrisman. (TribunWow.com/Via/Anung)