Berita Viral
Jokowi Sindir Gaya Hidup Mewah Pejabat yang Disorot Buntut Kasus Mario Dandy: Pantas Rakyat Kecewa
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), meminta agar Kementerian maupun Kepala Lembaga mendisiplinkan anak buah agar takpamer kekayaan dan kekuasaan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), merespons gaya hidup mewah para pejabat yang kini ramai disorot masyarakat.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menilai rakyat pantas kecewa lantaran para pejabat justru tak mencerminkan sikap yang dapat diteladani.
Adapun gaya hidup hedonis para pejabat tersebut menjadi perhatian setelah viral kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo (20) anak petinggi dirjen pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Baca juga: Kejanggalan Rubicon dan Motor Gede Mario Dandy, Dimiliki Penghuni Gang Sempit, KPK: Ini Tak Mungkin
Diketahui, Mario Dandy banyak dikritik setelah kerap memamerkan kekayaan ayahnya di media sosial.
Apalagi kendaraan mewah yang diperlihatkan ternyata menunggak pajak dan tak dilaporkan Rafael ke LHKPN KPK.
Efek domino kasus tersebut turut menyeret pencopotan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang juga kerap menunjukkan gaya hidup mewahnya di Instagram.
Selain itu, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo juga sempat mendapat kritikan setelah viral fotonya mengendarai moge.

Baca juga: Reaksi Mahfud MD hingga Pengamat soal Kasus Viral Mario Dandy, Harta Rafael Alun Dinilai Tak Wajar
"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial, karena peristiwa di Pajak dan di Bea Cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat pada aparat pemerintah," kata Jokowi dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).
"Dan hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan aparat hukum lainnya, ada birokrasi yang lainnya."
Jokowi pun memaklumi jika masyarakat merasa kecewa setelah menilik kelakuan pejabat yang arogan dan bergaya hidup mewah.
"Kalau seperti itu, menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan, hedonis," ujar Jokowi.
Secara langsung, Presiden menginstruksikan agar para menteri dan seluruh lembaga pemerintahan menegakkan disiplin pada bawahan.
Ia melarang aparat maupun ASN untuk memamerkan kekayaan dan kekuasaan, terutama di media sosial.
"Saya minta pada seluruh menteri dan kepala lembaga, mendisiplinkan aparat di bawahnya," tegas Jokowi.
"Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG (Instagram), di media sosial."
"Itu sebuah, kalau aparat birokrasi, sangat-sangat tidak pantas," tandasnya.
Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.
Pencopotan Rafael Alun merupakan buntut aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada D (17) anak pengurus GP Ansor.
Baca juga: KPK Temukan Indikasi Adanya Geng Rafael Alun Ayah Mario Dandy di Tubuh Direktorat Jenderal Pajak
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.49:
Sri Mulyani Singgung Pengkhianat dan Musuh
Setelah kasus penganiayaan yang dilakukannya viral, terungkap gaya hidup mewah Mario Dandy selama ini.
Di media sosial, ia kerap memamerkan kehidupan mewah, terutama sejumlah mobil offroad dan motor gede.
Menteri Keuangan Sri Mulyani lantas mengumumkan pencopotan pada ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, dalam konferensi pers terkait penanganan internal di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (24/2/2023).
"Pada tanggal 23 Februari yang lalu inspektorat jenderal telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, di dalam rangka untuk Kemenkeu mampu melangsungkan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," ungkap Sri Mulyani, dikutip dari Tribunnews.
Sri Mulyani berharap pemeriksaan terhadap Rafael dilakukan secara terliti dan profesional.
Apalagi belakangan diketahui Rafael memiliki kekayaan senilai Rp 56,10 miliar.
Total kekayaan Rafael Alun tercacat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Baca juga: Viral Maki Polisi, 3 Debt Collector Jadi Bulan-bulanan Aparat: Kemarin Gagah Sekarang Terbirit-birit
Sementara itu, Sri Mulyani lantas menyoroti gaya hidup mewah Mario Dandy.
Menurut Sri Mulyani, perilaku bermewah-mewahan anak pejabat negara tak sepatutnya dilakukan.
"Sebagai bendahara negara, kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati dan tidak boleh dikompromikan," ungkap Sri Mulyani.
Ia mengatakan semua pekerja Kementerian Keuangan dianggap sebagai pengkhianat serta musuh masyarakat jika tidak memanfaatkan kepercayaan masyarakat.
"Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kementerian Keuangan adalah pengkhianatan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan yang sudah bekerja baik, bekerja jujur dan bekerja profesional," kata Sri Mulyani.
"Untuk itu, mereka adalah musuh kita bersama."(TribunWow.com)