Pemilu 2024
Pengamat Beri Bocoran jika PDIP Ingin Kembali Menang di Pemilu 2024, Saingan Capres Tak Main-main
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, PDI Perjuangan layak khawatir jika calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024 bukan tokoh pop
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - PDIP menjadi partai yang akan mencatatkan hattrick atau tiga kali kemenangan berturut dalam pemilu jika kembali berhasil di Pemilu 2024.
Namun, sosok yang diusung PDIP sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 tak boleh sembarangan.
Hal ini dikatakan oleh Pengamat politik Adi Prayitno yang menyebut PDIP layak khawatir jika calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024 bukan tokoh populer.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Puncaki Survei, Megawati: PDIP Selalu di Atas, namun Survei Itu Dinamis
Menurut Adi, PDIP perlu catatan khusus terkait hal ini meskipun partai berlambang banteng moncong putih itu merajai Pemilu 2014 dan 2019.
"Harus layak khawatir, kalau PDIP punya ambisi untuk hattrick maka capres yang diusung harus populer dan elektabilitas tinggi," kata Adi, kepada Tribunnews, Minggu (26/2/2023).
"Walaupun merajai Pemilu 2014 dan 2019 (PDIP), tapi untuk hattrick ini perlu catatan khusus," sambungnya.
Sebab, Adi menjelaskan, jika PDIP salah mengusung capres, impian untuk hattrick bisa pupus dengan mudah.
Baca juga: Saat PDIP Ogah Gabung Koalisi Gara-gara Anies Baswedan, Sekjen PKS Langsung Sindir: Selamat Tinggal
"Salah pilih capres bisa menjadi hari kiamat bagi PDIP dan impian untuk hattrick bisa terpupus dengan mudah," katanya.
Terlebih, Adi menyebutkan, banyak nama-nama besar telah disebut-sebut akan maju di Pilpres 2024 mendatang yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Anies itu antitesa dan dia mewakili kelompok yang kecewa dengan Pemerintah, PDIP, dan ini nama besar. Masuk 3 besar dan memberi efek elektoral signifikan," ungkapnya.
"Dan ada Prabowo Subianto, runner up di (Pilpres) 2019 dan menjadi varian penting dalam survei," lanjutnya.
Karena itu, Adi mengatakan, jangan sampai capres yang diusung PDIP merugikan partai itu.
"Termasuk perolehan suara pileg (pemilihan legislatif). Mungkin enggak turun, tapu enggak bisa bertambah, kan sama aja kerugian besar," ujarnya.
Baca juga: PDIP Sindir Relawan Ganjar Pranowo Mania yang Plin-plan Pindah Kubu Prabowo: Pagi Kedelai Sore Tempe

Sebelumnya, Politikus PDIP Deddy Sitorus mengatakan saat ini bukan momentum yang tepat untuk pihaknya langsung menyebut nama yang akan diusung sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Apalagi dengan melihat adanya potensi guncangan ekonomi akibat krisis global.
Alasan ini Deddy sampaikan dalam diskusi daring bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik, Sabtu (7/1/2023).
"Lebih ke kita merasa momentum belum tepat karena kita dengar sendiri Menteri Keuangan bahkan bapak presiden bilang bahwa potensi guncangan ekonomi akibat krisis global itu masih akan menghantui kita," kata Deddy.
"Bahkan Bank Dunia atau IMF sudah menurunkan ekspektasi proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di bawah apa yang sudah ditargetkan pemerintah," tambahnya.
Sehingga, menurut Deddy, saat ini pemerintah masih perlu fokus dan solid dalam bersiap menghadapi potensi guncangan ekonomi.
Meski belum bisa menyebutkan nama, Deddy membebeberkan akan ada kisi-kisi terkait capres yang akan dibocorkan dalam momentum HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.
Kata Deddy, hal ini untuk sedikit menjawab keingintahuan publik yang sedari lama sudah penasaran siapa sosok yang diusung menjadi capres dari PDIP.
"Saya kira lebih menarik kalau tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari. Kita kan ultah partai ke-50 tentu mudah-mudahan akan sedikit menjawab keingintahuan publik, tapi belum sebut nama capres karena waktunya menurut hemat kami juga belum tepat untuk awal tahun ini," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengamat Sebut Capres PDIP Harus Populer Jika Ingin Hattrick."
Sumber: Tribunnews.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|