Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Pengacara Mario Dandy Sebut Kliennya Ingin Minta Maaf ke DA: Mungkin Dia Menyadari
Mario Dandy disebut ingin meminta maaf kepada DA yang telah ia aniaya secara brutal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) diketahui ingin meminta maaf kepada korbannya yakni DA yang telah ia aniaya dan merekam kekerasan tersebut.
Keinginan meminta maaf ini diucapkan oleh Mario Dandy seusai ia ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Dikutip TribunWow dari Kompastv, informasi ini disampaikan oleh pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas.
Baca juga: Polisi Ungkap Sikap dan Ekspresi Mario Dandy saat Diperiksa soal Viral Kasus Penganiayaan
Dolfie mengaku sempat berbicara langsung dengan kliennya ketika Dandy telah ditahan oleh polisi.
”Mungkin dia menyadari hal itu, tetapi tidak bisa karena dia dalam proses hukum. David juga masih di rumah sakit,” ujar Dolfie di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023).
Dolfie juga menyampaikan, Dandy menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (25/2/2023) malam.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, Dandy diketahui memberikan jawaban-jawaban singkat saat diperiksa oleh pihak kepolisian.
Informasi ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi yang sempat menanyai Dandy.
"Pas kemarin aku tanya 'kamu nyesel?' 'Ya nyesel lah bu'," kata Nurma saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/2/2023).
Meski memberikan jawaban singkat, Nurma melihat Dandy sudah menunjukkan penyesalan.
"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang 'ya gitu lah', gitu doang. Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," ungkap Nurma.
Di sisi lain, Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari. membandingkan sikap tubuh Dandy dengan tersangka Shane Lukas yang terus menunduk ketika dihadirkan dalam konferensi pers oleh pihak kepolisian.
"Ekspresi yang bersifat genuine adalah ekspresi yang ditampilkan otot-otot wajah kita. Kita memiliki 43 muscles di wajah yang itu bertanggung jawab atas apa yang dirasakan seseorang,” kata Monica dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (25/2/2023).
"Yang kita lihat di sini adalah mulai dari gestur yang bersangkutan, itu menunjukkan high power pulse. Kemudian juga dari ekspresinya tidak menunjukkan ketakutan atau kesedihan karena telah menyebabkan suatu kerugian bagi banyak orang,” lanjutnya.
Monica melihat tak ada rasa empati dari diri Dandy ketika yang bersangkutan dihadirkan di muka publik.