Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja
Fakta Baru Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor: Terkuak Ucapan Kejam Mario, Tangis Shane Lukas Pecah
Ucapan kejam Mario Dandy saat aniaya anak pengurus GP Ansor, DA (17), hingga koma.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Nih HP gua," jawab Mario.
Shane Lukas Menangis
Berbeda dengan sikapnya saat menghasut Mario, Shane justru menangis saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) malam.
Ia terlihat mengenakan baju orange khas tahanan.
Tangannya pun diborgol.
Di belakang Kapolres Metro Jakarta Selatan, Shane hanya terdiam sembari menundukkan kepala.
Ia juga mengeluarkan air mata lalu menangis sesenggukan di hadpaan media.
Menyadari Shane menangis, penyidik lantas membawanya masuk ke dalam ruangan meski konferensi pers belum berakhir.
Baca juga: Apa Pemicu Mario Dandy Aniaya Anak GP Ansor? AGH Bantah Provokasi, Ngaku Tak Pernah Ngadu ke Pacar
Korban Disuruh Push Up 50 Kali
Korban DA (17), anak pengurus GP Ansor ternyata sempat mengalami perundungan sebelum dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (20) hingga koma.
Dilansir TribunWow.com, Sabtu (25/2/2023), terungkap fakta bahwa Mario Dandy melakukan perpeloncoan kepada korban.
Tak hanya mengintimidasi, putra mantan pejabat Dirjen Perpajakan Jakarta Selatan itu meminta korban untuk push up dan melakukan sikap tobat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan insiden pada Senin (20/2/2023) tersebut, bermula dari percakapan antara tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas Rotua (19).
Mario Dandy yang mendapat kabar kekasihnya AGH (15), mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari DA, langsung menghubungi Shane.
Dengan emosi, Mario Dandy menceritakan masalahnya pada Shane yang justru melakukan provokasi.