Liga 1
Snex-Panser Peringatkan Gilbert Agius Jelang PSIS Semarang Vs Persita, Sindir Kebiasaan M Ridwan
Peringatan Snex-Panser Biru untuk Gilbert Agius jelang laga PSIS Semarang kontra Persita Tangerang, sindir kebiasaan M Ridwan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dua basis suporter PSIS Semarang, Snex-Panser Biru langsung beri peringatan untuk pelatih anyar Laskar Mahesa Jenar, Gilbert Agius jelang kontra Persita Tangerang.
Dilansir TribunWow.com, laga PSIS Semarang kontra Persita Tangerang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (25/2/2023).
Tentu laga PSIS Semarang kontra Persita Tangerang bakal memperlihatkan duel dua tim papan tengah yang memiliki misi sama di sisa gelaran Liga 1 2022.
Seperti diketahui, PSIS Semarang saat ini berada di posisi ke-8 klasemen sementara Liga 1 2022 dengan raihan 34 poin dari 24 pertandingan.
Baca juga: Sinyal Skema Mutakhir Gilbert Agius di PSIS Semarang Munculkan Kelinci Percobaan, Ini Lis Pemainnya
Sementara Persita Tangerang bertengger di posisi ke-10 klasemen sementara dengan raihan 32 poin dari 24 pertandingan.
Kemenangan bakal membuat PSIS Semarang dan Persita Tangerang semakin menjauh dari kejaran-kejaran tim papan bawah.
Hal itu tak terlepas dari persaingan sengit tim-tim di posisi ke-8 hingga ke-12 klasemen sementara Liga 1 2022 yang sangat berjalan sangat ketat.
Jika tuai kekalahan, maka posisi PSIS Semarang dan Persita Tangerang bisa terlempar dari posisi 10 besar.

Baca juga: Kelebihan PSIS Semarang Mainkan Skema Modern Gilbert Agius: Ada 3, Persib Aman, Persija-PSM Siaga 1
Hal itu tak terlepas dari margin poin peringkat ke-8 sampai dengan ke-12 yang hanya 2 poin saja.
Jelang laga tersebut, dua basis suporter PSIS Semarang, Snex-Panser Biru lantas beri peringatan untuk pelatih anyar mereka Gilbert Agius.
Snex-Panser Biru memperingatkan Gilbert Agius agar tak seperti Muhammad Ridwan yang dikenal berani bereksperimen dengan beberapa pemain muda di susunan pemainnya dalam beberapa laga lalu.
"Deloki sesok line Up e NGEPURR Meneh Opo ora," tulis @aditiya32_.
"Line upmu ojo ngelawak," tulis @gusyul73
"Line up !" tulis @ryoyudha.
"Line up e raksah main2, tulung!" tulis @glngmhsjnrrr_.
"Line up raksah coba2 ya," tulis @agus_kisss.
"line up ragsah kemlinti meneh," tulis @chlorine_29.
"Tokke pemain lapis meneh wae ben remuk meneh," tulis @fauzaakmal_.
Menarik dinantikan komposisi dan skema yang bakal diturunkan oleh pelatih anyar PSIS Semarang, Gilbert Agius.
Akankah merubah drastis susunan pemain yang kerap dimainkan Muhammad Ridwan, atau justru masih menggunakan komposisi yang sama hanya berbeda skema formasi saja.
Kelebihan Skedma Modern Gilbert Agius
Perubahan skema yang akan dimainkan PSIS Semarang kala dibesut oleh Gilbert Agius memiliki dua kelebihan.
Dilansir TribunWow.com, hadirnya sosok Gilbert Agius di PSIS Semarang memberikan harapan baru Snex-Panser Biru mengingat ia membawa bekal skema yang berbeda dari tujuh pelatih Laskar Mahesa Jenar sebelumnya.
Seperti diketahui, sejak pertama kali kembali berlaga di kasta tertinggi Liga 1 di tahun 2018, PSIS Semarang akrab dengan skema tradisional atau klasik 4-3-3.
Skema lama tersebut bahkan diterapkan oleh semua pelatih PSIS Semarang sebelumnya mengingat formasi itu memang menjadi paling favorit dan kerap dimainkan.
Baca juga: Potensi Pemain PSIS Semarang yang akan Bersinar Dilatih Gilbert Agius: 2 di Posisi Krusial, 2 Pelari
Berikut ini catatan skema yang pernah dimainkan deretan pelatih PSIS Semarang sejak kembali berlaga di Liga 1 dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:
1. Jafri Sastra: 4-2-3-1 dan 4-3-3
2. Vincenzo Alberto Annese (Italia): 4-3-3
3. Dragan Djukanovic (Serbia): 4-3-3
4. Imran Nahumarury (Indonesia): 4-3-3
5. Ian Gillan (Skotlandia): 4-3-3
6. Sergio Alexandre (Brasil): 4-3-3
7. Muhammad Ridwan (Indonesia): 4-3-3.
Meski telah akrab dengan skema klasik sejak promosi 2018 lalu, formasi itu berpotensi tak akan diteruskan oleh pelatih anyar PSIS Semarang asal Malta, Gilbert Agius.
Gilbert Agius berpotensi bakal memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 seperti apa yang kerap ia mainkan kala membesut Timnas Malta dan Valetta FC.
Lantas, apa saja kelebihan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang berpotensi bakal dimainkan Gilbert Agius di PSIS Semarang?
1. Kuat Bertahan di Lini Tengah
Kelebihan pertama yang bisa dirasakan oleh PSIS Semarang ketika memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah kuatnya pertahanan Laskar Mahesa Jenar sejak lini tengah.
Kuatnya pertahanan sejak lini tengah dalam memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 dapat dilihat dari susunan empat pemain sejajar di sektor krusial tersebut.
Dua flank kanan dan kiri lebih maju ke depan menjadi gelandang kanan dan kiri, sedangkan bek akan ditambahkan satu pemain.
Selain itu, dengan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1, para pemain belakang lebih mudah untuk naik ke depan untuk menerapkan jebakan offside.
Hal itu dapat dibuktikan dengan kiprah PSM Makassar dan Persija Jakarta yang kuat dalam bertahan sejak di lini tengah yang dapat dilihat dari rasio kebobolan keduanya yang hanya mencapai 20 dan 21 gol.

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persita: Cek Prediksi Susunan Pemainnya, Gilbert Agius Potensi Ukir Debut Indah?
2. Determinasi Serangan Meningkat dan Lihai Mainkan Counter Attack
Kelebihan kedua yang bisa dirasakan PSIS Semarang jika memainkan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah determinasi serangan yang bisa meningkat dan lihai dalam memainkan counter attack.
Dengan bertambahnya pemain di sektor tengah, memudahkan PSIS Semarang untuk membangun serangan cepat atau build up dari lini belakang.
Mengingat dua flank bakal mengemban tugas sebagai gelandang kanan dan kiri yang lebih mendekatkan mereka kepada dua sayap, baik kanan maupun kiri.
Selain itu, dalam situasi transisi, skema 3-4-3 dan 3-4-2-1 juga sangat efektif dalam melancarkan serangan balik cepat atau counter attack yang kerap diterapkan Bernardo Tavares di PSM Makassar saat menghadapi tim dengan determinasi serangan tinggi atau saat bertandang.
3. Dominasi dan Penguasaan Kontrol Lebih Baik
Kelebihan ketiga tak lain adalah PSIS Semarang dapat melakukan dominasi laga dan kontrol tempo pertandingan lebih baik.
Hal itu tak terlepas dari menumpuknya sektor tengah yang diisi oleh para gelandang.
Secara otomatis, jika performa para gelandang PSIS Semarang tengah mempuni, maka hampir dipastikan klub bermarkas di Stadion Jatidiri itu bisa melakukan penguasaan dan kontrol laga dengan apik.
Hal serupa juga diperlihatkan oleh Persib Bandung yang memiliki kekuatan lini tengah dominan yang mampu mengontrol jalannya pertandingan.
Ritme serangan dan aliran bola kerap mereka kuasai yang membuat akhirnya lawan banyak menunggu momentum para pemain Persib Bandung di lini tengah melakukan kesalahan sendiri.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)