Liga 1
Snex-Panser Peringatkan Gilbert Agius Jelang PSIS Semarang Vs Persita, Sindir Kebiasaan M Ridwan
Peringatan Snex-Panser Biru untuk Gilbert Agius jelang laga PSIS Semarang kontra Persita Tangerang, sindir kebiasaan M Ridwan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
5. Ian Gillan (Skotlandia): 4-3-3
6. Sergio Alexandre (Brasil): 4-3-3
7. Muhammad Ridwan (Indonesia): 4-3-3.
Meski telah akrab dengan skema klasik sejak promosi 2018 lalu, formasi itu berpotensi tak akan diteruskan oleh pelatih anyar PSIS Semarang asal Malta, Gilbert Agius.
Gilbert Agius berpotensi bakal memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 seperti apa yang kerap ia mainkan kala membesut Timnas Malta dan Valetta FC.
Lantas, apa saja kelebihan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang berpotensi bakal dimainkan Gilbert Agius di PSIS Semarang?
1. Kuat Bertahan di Lini Tengah
Kelebihan pertama yang bisa dirasakan oleh PSIS Semarang ketika memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah kuatnya pertahanan Laskar Mahesa Jenar sejak lini tengah.
Kuatnya pertahanan sejak lini tengah dalam memainkan skema modern 3-4-3 atau 3-4-2-1 dapat dilihat dari susunan empat pemain sejajar di sektor krusial tersebut.
Dua flank kanan dan kiri lebih maju ke depan menjadi gelandang kanan dan kiri, sedangkan bek akan ditambahkan satu pemain.
Selain itu, dengan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1, para pemain belakang lebih mudah untuk naik ke depan untuk menerapkan jebakan offside.
Hal itu dapat dibuktikan dengan kiprah PSM Makassar dan Persija Jakarta yang kuat dalam bertahan sejak di lini tengah yang dapat dilihat dari rasio kebobolan keduanya yang hanya mencapai 20 dan 21 gol.

Baca juga: PSIS Semarang Vs Persita: Cek Prediksi Susunan Pemainnya, Gilbert Agius Potensi Ukir Debut Indah?
2. Determinasi Serangan Meningkat dan Lihai Mainkan Counter Attack
Kelebihan kedua yang bisa dirasakan PSIS Semarang jika memainkan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 adalah determinasi serangan yang bisa meningkat dan lihai dalam memainkan counter attack.
Dengan bertambahnya pemain di sektor tengah, memudahkan PSIS Semarang untuk membangun serangan cepat atau build up dari lini belakang.