Breaking News:

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Nasib Pacar Mario Dandy, Polisi Gali Obrolan yang Picu Penganiayaan pada Anak Pengurus GP Ansor

Nasib AGH (15) kekasih Mario Dandy Satriyo (20) yang diduga memicu penganiayaan terhadap DA (17).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv dan Twitter
Foto kiri: Tampang Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) selaku pelaku penganiayaan sekaligus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan yang kerap pamer kekayaan di medsos. Foto kanan: Potret AGH (15) yang merupakan kekasih Dandy yang diketahui berada di TKP ketika penganiayaan terjadi. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan pada AGH (15), kekasih tersangka Mario Dandy Satriyo alias MDS (20).

Dilansir TribunWow.com, AGH dimintai keterangan terkait keterlibatannya dalam pengadiayaan pada sang mantan pacar, DA (17), anak pengurus GP Ansor Pusat, Jonathan Latumahina.

Gadis tersebut telah diperiksa pada Kamis (23/2/2023) dan akan kembali dimintai keterangan untuk menggali fakta terkait penyebab insiden tersebut.

Baca juga: Buntut Kelakuan Mario Dandy, sang Ayah Rafael Alun Trisambodo Resmi Dicopot dan Diperiksa Hartanya

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan bahwa AGH sudah selesai diperiksa.

Namun hal ini tak berarti bahwa gadis di bawah umur tersebut bisa melenggang bebas.

Pasalnya, sempat dikabarkan bahwa aduan dari AGH, menjadi pemicu penganiayaan terjadi.

Apalagi AGH juga hadir di TKP dan menjadi pihak yang memanggil DA untuk menghampiri Mario Dandy pada Senin (20/2/2023).

Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kanwil DJP Jakarta Selatan, yang menganiaya pemuda bernama DA (17), dihadirkan saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers pengungkapan kasus ini, Rabu (22/2/2023).
Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kanwil DJP Jakarta Selatan, yang menganiaya pemuda bernama DA (17), dihadirkan saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers pengungkapan kasus ini, Rabu (22/2/2023). (Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com)

Baca juga: Viral Nasib Mario yang Aniaya Putra Pengurus GP Ansor, Keluarga Korban sampai Tolak Bantuan Biaya RS

Karenanya, pihak kepolisian masih akan menggali keterangan dari AGH untuk mendapat rincian obrolannya dengan Mario Dandy dan rekannya, tersangka Sean Lukas alias SLRLP (19).

"Untuk si anak yang berinisal AG ini sudah dilakukan pemeriksaan, tapi kami akan melakukan pemeriksaan kembali untuk lebih mendetailan rincian apa saja sih obrolan-obrolan yang dilakukan di antara si AG ini dengan tersangka, dengan kawannya, hingga terjadi peristiwa Senin malam itu," terang Henrikus dikutip kanal YouTube Tribunnews.com.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi sempat membeberkan peran AGH.

Gadis tersebut mengadu pada Mario Dandy dan mengaku mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari DA .

"Ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka dari saudari A. Saudari A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A," tutur Ade Ary dikutip KOMPASTV, Rabu (22/2/2023).

"Kemudian atas informasi tersebut, beberapa hari sebelum kejadian, tersangka mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada korban."

"Kemudian korban tidak menjawab, dan tidak bisa bertemu."

Pada Senin (20/2/2023), A menghubungi korban dengan alasan untuk mengembalikan kartu pelajar.

Ditemani Mario Dandy, AGH dan Sean Lukas mendatangi korban di rumah temannya, di komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Akhirnya pada tanggal 20 Februari, saksi A menghubungi lagi korban, dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban," ujar Ade Ary.

"Kemudian tersangka dengan menggunakan kendaraannya bersama saksi A dan saksi S mendatangi ke arah korban yang sedang berada di rumah temannya."

Perdebatan sengit terjadi hingga kemudian terjadi hingga pelaku tersulut emosi dan langsung menendang kaki korban.

Melihat DA terjatuh, MDS lantas berkali-kali memukuli korban dengan tangannya.

Ia juga menendang bagian kepala hingga perut korban yang mengakibatkan DA kini berada dalam kondisi koma.

Baca juga: Lihat Video Viral Penganiayaan oleh Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, Hotman Paris: Benar-benar Sadis!

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 1.50:

Bocor Video Mario Dandy Pukuli DA

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) terhadap anak pengurus GP Ansor, DA, kini semakin memanas seusai beredar video diduga momen penganiayaan bocor ke media sosial (medsos). 

Video yang menampilkan aksi diduga Dandy menganiaya DA itu disebarkan oleh banyak netizen termasuk akun bercentang biru.

Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, pada video yang beredar tampak pelaku berkali-kali menendang dan memukuli kepala korban yang sudah dalam kondisi terkapar tak berdaya di aspal.

Baca juga: Obrolan Anak Pejabat DJP Viral dengan Pacarnya yang Berusia 15 Tahun Kini Dikorek Polisi

Sosok yang disebut-sebut sebagai Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang viral di media sosial.
Sosok yang disebut-sebut sebagai Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang viral di media sosial. (Kompastv)

Pada video tersebut terdengar juga ucapan pelaku menyatakan tak takut dilaporkan polisi dan tak peduli jika korban akhirnya tewas.

"Enggak takut gua anak orang mati, lapor-lapor a****g, lapor," ucap pelaku.

Ironisnya video penganiayaan ini beredar tak lama setelah ayah Dandy yakni Kabag Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo menyampaikan video berisi permohonan maaf dan penyesalannya.

Sebelumnya diberitakan, Rafael Trisambodo muncul ke publik dalam sebuah video berisi permintaan maaf dan pernyataan siap bertanggung jawab memberikan klarifikasi soal sumber harta kekayaannya.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, Rafael Trisambodo yang sempat heboh dikabarkan memiliki harta sebesar Rp 56,1 miliar sesuai yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK mengaku siap untuk memberikan klarifikasi.

Dalam video permintaan maafnya, awalnya Rafael meminta maaf kepada keluarga korban.

Kemudian Rafael menyatakan bahwa kasus ini adalah kasus pribadi keluarganya yang akan ia hadapi sesuai proses hukum yang kini berjalan.

"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain," ujar Rafael.

"Mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat."

Rafael lalu menyatakan dirinya siap buka-bukaan soal harta kekayaannya yang viral diberitakan di berbagai media dan sosmed.

"Saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki," kata Rafael.

"Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan."

Terakhir Rafael turut menyampaikan permintaan maaf kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kini citranya tercoreng akibat viral kasus Dandy.

"Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya," kata Rafael.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait

Tags:
Mario DandyGP AnsorPolriRafael Alun TrisambodoPenganiayaanJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved