Breaking News:

Berita Viral

Saksikan Langsung Sujud Risma yang Viral, Guru Ini Bereaksi Sinis: Habis Itu Ngomel-ngomel Lagi

Sujud Mensos Risma yang viral ditanggapi sinis oleh guru SLBN di Bandung.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TribunJabar/Nazmi Abdurrahman
Potret Menteri Sosial Tri Rismaharini saat bersujud di kaki guru penyandang tunanetra di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Senin (20/2/2023). Risma bersujud di kaki guru tersebut seusai ditagih janjinya soal hibah lahan Kemensos untuk sekolah SLB. 

TRIBUNWOW.COM - Bukannya menuai rasa simpat, sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang bersujud di depan para guru dan staf sekolah justru ditanggapi sinis oleh guru yang menerima sujud tersebut.

Diketahui, beberapa guru dan staf pengajar dari sekolah luar biasa (SLB) Negeri A Pajajaran mendatangi Risma ketika sang menteri pergi mengunjungi Balai Wiyata Guna, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Dikutip TribunWow dari TribunJabar, Yuniati selaku guru yang pada kejadian ada di lokasi menyampaikan bahwa aksi sujud Risma terjadi seusai sang menteri ditagih soal janji hibah lahan.

Baca juga: Dimarahi TNI hingga Terbentur Spion, Ini Kisah Unik Mensos Risma saat Kunjungi Korban Gempa Cianjur

Menurut keterangan Yuniati, hibah lahan bukan diminta untuk kepentingan pribadi guru dan staf pengajar.

Yuniati menyampaikan, dirinya dan para guru lain menagih janji hibah lahan agar SLBN A Pajajaran dapat mengembangkan fasilitas sekolah.

Yuniati melihat, aksi sujud Risma hanya lah gimmick belaka.

"Menurut saya, itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh gak jelas, terus setelah sujud dia emosi lagi," ujar Yuniati, Selasa (21/2/2023).

"Kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf, saya akan berusaha gtu, tapi kan tidak ada pernyataan itu."

"Malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu," ujar Yuniati.

Berdasarkan penjelasan Yuniati, jika lahan belum dihibahkan maka dana BOS yang diterima oleh pihak sekolah, tidak bisa dipakai untuk pembangunan.

Yuniati menyampaikan, Risma ngotot lahan juga difungsikan sebagai area lahan kerja, berbeda dengan keinginan para pengajar yang hanya ingin agar lahan khusus dipakai untuk fasilitas sekolah.

"Yang benar kan harusnya pendidikan dulu baru lahan kerja, iya gak?" terang Yunita.

"Harusnya dibuka jalur pendidikan dulu dan program pendidikan dulu baru membicarakan lahan kerja," kata dia.

Potret Menteri Sosial Tri Rismaharini saat bersujud di kaki guru penyandang tunanetra di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Senin (20/2/2023).  Risma bersujud di kaki guru tersebut seusai ditagih janjinya soal hibah lahan Kemensos untuk sekolah SLB.
Potret Menteri Sosial Tri Rismaharini saat bersujud di kaki guru penyandang tunanetra di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Senin (20/2/2023). Risma bersujud di kaki guru tersebut seusai ditagih janjinya soal hibah lahan Kemensos untuk sekolah SLB. (TribunJabar/Nazmi Abdurrahman)

Baca juga: Viral Dikritik seusai Minta Anak Tunarungu Berbicara, Risma: Saya Ingin Optimalkan Kemampuannya

Sebagai informasi, lahan SLBN A tersebut kini masih digunakan sebagai sekolah untuk siswa tuna netra.

Menurut Risma, rencana pemberian hibah itu tidak dapat dilakukan.

Sebagai gantinya, bangunan sekolah SLB itu akan diperbaiki dan ditambah ruang kelasnya.

Namun, tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh beberapa guru dan staf penyandang disabilitas.

Mereka tetap ngotot meminta Risma memenuhi janjinya.

"Terkait itu, waktu itu ibu (Risma) pernah janji menghibahkan ini (lahan)," ujar seorang guru bernama Tri, dikutip dari TribunJabar.id.

"Kita juga bukan untuk kepentingan pribadi, bu, tolong direalisasikan."

Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung ke Bali Wiyata Guna, Selasa (21/2/2023).
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung ke Bali Wiyata Guna, Selasa (21/2/2023). (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

Baca juga: Viral Siswi SMP di Bone Tewas seusai Dirudapaksa Ramai-ramai, Laporan Sempat Tak Diproses Polisi

Risma lantas memberi penjelasan bahwa pemberian hibah sulit dilakukan karena lahan yang berada di tengah.

Namun, penjelasan Risma tetap tak mengetuk hati para guru tersebut.

Mereka tetap mendesak Risma memenuhi janjinya menghibahkan lahan sekolah milik Kementerian Sosial.

"Ini susah, karena tanahnya ada di tengah gini, saya enggak bisa," jelas Risma.

"Masalahnya apa? Sama-sama (milik) negaranya, makanya tadi yang penting saya bisa perbaiki, ini kafe juga kami bangun untuk disabilitas."

"Makannya bu, kata saya kita berbagi," sambungnya.

Pada akhirnya, Risma tetap mengaku tak bisa memenuhi janjinya.

Ia pun langsung bersujud di kaki guru tersebut.

Sejumlah staf Kemensos pun menghampiri dan membangunkan Risma.

Sementara guru penyandang disabilitas masih terus berbicara.

"Jangan begitu ibu. Bukan seperti ini maksudnya," ungkap Tri.

Baca juga: Fakta Viral Ketua RT di Lampung Mengamuk Bubarkan Ibadah Gereja dan Usir Umat, Berdalih Tak Ada Izin

Guru Disabilitas Tetap Tagih Janji Risma

Meski Risma sudah bersujud, Kepala Sekolah SLB Negeri A Padjajaran, Gungun Guntara tetap berharap sang menteri memenuhi janji.

Gungun pun mengungkap perjuangan pihak sekolah untuk bertahan selama ini.

"Kami di SLB Pajajaran perjuangan sudah lama, masalah lahan yang masih ngambang dalam arti begini, kami tuntut janji Bu Risma akan menghibahkan seluas kurang lebih 1.600 meter persegi di sini," ungkap Gungun.

Ia mengaku tak tahu pasti alasan Risma batal memberi hibah lahan Kementerian Sosial.

Namun, menurut Gungun, akibat janji Risma tersebut kini bangunan sekolah SLB sudah mengalami kerusakan.

"Harapan saya bisa tereliasasi (rehab sekolah) harus sesuai dengan standar pelayanan minimal. Standar pelayanan jauh dari layak," ujar Gungun.

"Ruang pertemuan, olahraga gak punya." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Menteri SosialTri RismahariniViralGuru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved