Wajibkan Pengikutnya Baca Dzikir Terbalik, Ini Pengakuan Aliyudin si Pendiri Aliran Sesat di Cisoka

TRIBUNWOW.COM - Sederet ritual aneh diwajibkan untuk dilakukan terhadap para pengikut aliran sesat pimpinan Aliyudin alias Abah Ali yang bermarkas di Desa Cibugel, Cisoka, Tangerang, Banten.

Aliran sesat pimpinan Aliyudin ini viral karena video ritual memuja kuburan kosong yang beredar di media sosial (medsos).

Dikutip TribunWow dari wartakota, selain ritual memuja kuburan kosong, masyarakat setempat juga menyebutkan adanya ritual-ritual aneh lain yang dilakukan oleh pengikut aliran sesat Aliyudin.

Baca juga: Viral Warga Cisoka Lantunkan Kalimat Pemujaan di Kuburan Kosong, Endingnya Makam Dibongkar Aparat

Beberapa ritual aneh tersebut di antaranya adalah para pengikut harus dijilat oleh anjing hitam yang ada di lokasi pemujaan kuburan kosong.

Kemudian para pengikut juga harus mengucapkan kalimat dzikir terbalik atau membaca Astaghfirullahaladzim tapi dari belakang.

Menurut keterangan Camat Cisoka, Encep Sahayat, Aliyudin menyadari apa yang ia lakukan tidak bisa dibenarkan.

"Yang bersangkutan (Aliyudin) menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam, sebagai mana seharusnya dilakukan," ucap Encep, Kamis (16/2/2023).

Saat ini Aliyudin telah setuju untuk menyetop kegiatan ritual menyimpang tersebut.

"Setelah mendengarkan beberapa pendapat saran dan masukan dari beberapa tokoh agama setempat, yang bersangkutan (Aliyudin) bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," jelas Encep.

Pada video berdurasi 10 detik yang beredar di medsos, tampak kuburan kosong yang ada di video berbentuk batu-batu yang disusun sedemikian rupa menyerupai kuburan asli.

Tampak juga sebuah batu nisan berdiri di atas tumpukkan batu.

Di sekeliling dua kuburan kosong tersebut tampak warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa duduk melantunkan kalimat-kalimat pemujaan.

Akhirnya Dibongkar Aparat

Dikutip dari TribunBanten, kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Camat Cisoka, Encep Sahayati.

Encep menyampaikan, pihak kecamatan mengetahui adanya hal tersebut dari video yang beredar.