Breaking News:

Berita Viral

Syok, Penumpang Honda Brio Ungkap Detik-detik Mencekam saat Giorgio Pengendara Fortuner Mengamuk

Penumpang yang menaiki taksi online berjenis Honda Brio membeberkan kejadian ketika menyaksikan amukan pengendara Fortuner yang videonya viral.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Penumpang taksi online Honda Brio kuning bernama Helena Kristina (34) memberikan kesaksiannya, Minggu (12/2/2023) dini hari lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Helena Kristina (34) tak menyangka akan mengalami kejadian traumatis di tengah rutinitasnya pulang dari kantor, Minggu (12/2/2023) dini hari.

Dilansir TribunWow.com, penumpang taksi online berjenis Honda Brio kuning tersebut sempat syok saat seorang pengendara Fortuner melakukan aksi kekerasan pada kendaraannya.

Ia pun berharap, sang pengemudi yang kini diketahui bernama Giorgio Ramadhan (24) itu pun mendapat hukuman yang bisa berefek jera.

Baca juga: Viral Pengrusakan Mobil Brio oleh Pengemudi Fortuner di Jakarta Selatan, Pelaku Sudah Serahkan Diri

Diketahui, Helena pada saat kejadian, memesan taksi online dari kantornya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, untuk menuju ke apartemennya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Di perjalanan, mobil yang disopiri sang pemilik, Ari Widianto (38) tersebut mendadak ditabrak oleh Giorgio.

"Takut syok, saya gak pernah ada di situasi kayak kemarin gitu, jadi takut baget," ungkap Helena dikutip kanal YouTube TribunJakarta Official, Selasa (14/2/2023).

Viral di Twitter video pengendara mobil Fortuner rusak mobil pengendara lain, Minggu (12/2/2023).
Viral di Twitter video pengendara mobil Fortuner rusak mobil pengendara lain, Minggu (12/2/2023). (Kolase Tribunnews.com/Twitter@aru295)

Baca juga: Viral Pengendara Fortuner Ngamuk dan Rusak Mobil Lain di Jalanan, Ini Kronologi dan Pengakuan Korban

Menurut Helena, pelaku ketika itu tampak begitu emosi seolah tak mampu mengendalikan diri.

Namun, ia tak bisa memastikan apakah Giorgio berada dalam kondisi mabuk atau sadar.

"Mungkin kali ya (dalam keadaan mabuk). Tapi saya tidak dalam ranahnya untuk menilai hal tersebut. Yang jelas dia emosi saat itu," terang Helena.

Pada saat kejadian, sopir Honda Brio tersebut sempat akan keluar untuk menghadapi pelaku.

Namun, Helena melarang lantaran melihat Giorgio membawa senjata air soft gun yang sempat dipukulkan ke badan mobil.

"Drivernya sempat mau keluar tapi saya takut," ucap Helena.

"Maksudnya dia kan ada kekerasan sudah jelas, ada senjata air soft gun gitu."

"Saya takutnya dia bawa senjata yang lain, saya bilang sama bapaknya jangan keluar dulu," tandasnya.

Atas kejadian tersebut, Helena berharap agar Giorgio mendapat hukuman yang pantas sehingga tak kembali mengulangi perbuatannya.

Sekaligus, kasus ini bisa menjadi peringatan agar tak ada pelaku lain yang melakukan aksi semena-mena di jalanan.

"Dihukumlah, janganlah kayak gitu, maksudnya gak bisa siapa pun berbuat seperti itu karena dia punya uang," ucap Helena.

"Enggak ada orang yang pantas diperlakukan seperti itu, enggak boleh seenak jidat kayak gitu," lanjutnya.

Baca juga: Fakta Viral Pengemudi Fortuner Rusak Brio Kuning, Terkuak Sosok Pelaku hingga Kronologi Kejadian

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Fakta dan Kronologi

Sosok pengemudi mobil Fortuner berinisial GR kini menuai sorotan setelah secara membabi buta merusak mobil Brio kuning di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dilansir TribunWow.com, GR rupanya merupakan seorang pria 24 tahun.

Tak lama seusai videonya viral, GR sempat menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (12/2/2023) sore.

Aksi brutal GR itu hingga Senin (13/2/2023) masih menjadi perbincangan di Twitter.

Baca juga: Viral Pengendara Fortuner Ngamuk dan Rusak Mobil Lain di Jalanan, Ini Kronologi dan Pengakuan Korban

Bahkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD turut mengomentari kejadian itu.

Menurut Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan GR sempat menyerahkan diri ke kantor polisi.

Bahkan, GR juga datang seorang diri.

"Iya dia datang sendiri ke Polres, kooperatif," ungkap Nurma Dewi, dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, polisi tidak melakukan penahanan terhadap GR.

Pihak kepolisian beralasan hal itu dilakukan karena sikap kooperatif GR dengan menyerahkan diri seusai kejadian.

"Kami telah memeriksa terlapor yang datang dengan kooperatif tadi sore ke Polres," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di kesempatan lain.

rban perusakan dan pengancaman oleh penge
Mobil Honda Brio warna kuning yang diduga jadi korban perusakan dan pengancaman oleh pengemudi Toyota Fortuner di jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Viral Pengendara Fortuner Ngamuk dan Rusak Mobil Lain di Jalanan, Ini Kronologi dan Pengakuan Korban

GR Sudah Meminta Maaf

Kuasa hukum korban Ari Widianto, Manda Berinandus, mengatakan GR sudah bertemu kliennya di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, GR pun sudah meminta maaf kepada Ari.

“Dia minta maaf, tapi saya bilang (saat pertemuan) proses hukum tetap berlanjut," ujar Manda.

Menurut Manda, GR memberikan alasan tak masuk akal saat ditanya alasannya melakukan perusakan mobil.

Manda justru menilai aksi brutal GR itu murni tindakan anarki di jalan.

"(Alasan merusak) tidak disampaikan secara langsung. Dia hanya mengatakan mobil dia pernah dikempesin sama orang, sempat menyampaikan mobilnya diserempet, kemudian pelaku lari," ungkap Manda.

“Alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki."

GR Tawarkan Ganti Rugi

Manda menyebut kliennya ogah berdamai dengan pengemudi Fortuner.

Bahkan, pihaknya tetap menolak damai meski pengemudi Fortuner menawarkan uang ganti rugi di Mapolres Jakarta Selatan.

Manda ngotot meminta proses hukum kasus viral ini terus berlanjut.

"Cuma, saya enggak ke situ (uang ganti rugi) arahnya. Saya enggak terlalu ke situ concern-nya karena proses hukum dulu deh berjalan," ujar Manda.

"Bahkan kami tadi menyampaikan untuk segera ditahan, tapi kan itu merupakan kewenangan dari penyidik."

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy mengatakan Ari hingga kini masih diberi kesempatan berpikir untuk berdamai.

Irwhandy memastikan pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap GR maupun Ari.

Baca juga: Kronologi Penjual Fortuner Asal Jakarta Disandera Rekan Bisnisnya, Pelaku Minta Tebusan Rp 5 Miliar

Rusak Mobil Pakai Pedang Anggar

Dikutip dari Kompas.com, Ari Widianto mengatakan kejadian itu terjadi sekir pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Ari sedang membawa penumpag keluar dari Gedung Office 8, Jalan Senopati, Senayan, Jakarta Selatan.

Begitu keluar gedung, tiba-tiba mobil Ari diadang mobil Fortuner.

"Saya keluar dari Gedung Office 8. Saya bawa penumpang, saya pengemudi taksi online," ungkap Ari.

"Keluar dari pintu keluar parkiran, mobil saya diadang oleh Fortuner, saya pas itu belum lihat pelatnya."

Karena mobil diadang, Ari lantas menyalakan lampu jauh atau lampu dim ke arah mobil Fortuner.

Meski sudah menyalakan lampu dim berkali-kali, Ari tak kunjung diberi jalan oleh sang pengemudi Fortuner.

Hingga dim keempat dinyalakan, baru pengemudi Fortuner memberi jalan untuk Ari.

"Kemudian, sambil membuka kaca, mengeluarkan kata-kata kasar kepada saya," ungkap Ari.

"(Lalu), mengeluarkan jari tengah, kemudian saya buka kaca dan mempertanyakan kenapa marah-marah."

Bukannya minta maaf, sang pengemudi Fortuner justru sempat menantang Ari.

Ari lantas meninggalkan lokasi menuju ke arah Mampang, Jakarta Selatan.

Tak berselang lama, pengemudi Fortuner kembali mengadang Ari di Jalan Senopati.

Saat turun dari kendaraan, pengemudi Fortuner langsung mengeluarkan air soft gun dan mengarahkannya ke kaca mobil Ari.

Tak hanya itu, ia juga memukul serta menendang mobil Ari berkali-kali.

Aksinya berlanjut dengan merusak bagian kap mobil dengan pedang anggar.

"Tidak puas oleh pengrusakan tersebut, pengemudi kembali ke mobil, kemudian mobil saya dua kali ditabrak dari samping sebelah kanan (sebanyak) dua kali," ungkap Ari.

Tak berselang lama, Ari langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
Honda BrioFortunerBerita ViralJakarta Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved