Terkini Daerah
Kerap Curhat Dibully, Mahasiswa di Surabaya Tewas Diduga Dianiaya, Kampus Sebut Korban Terpeleset
Mahasiswa polteknik di Surabaya tiba-tiba dipulangkan dengan kondisi tak bernyawa, keluarga pun menaruh kecurigaan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kan ya nggak masuk akal. Makanya saya laporkan," imbuh M Yani.
Sebelum tewas, rupanya MRFA kerap menceritakan adanya perundungan di lingkungan kampus.
M Yani menyebut perundungan dialami anaknya selama lima bulan menjadi mahasiswa.
"Tapi Sebelumnya anaknya, sering mengeluh kalau dirumah (cerita) sering dibully, dihajar sama seniornya."
"Terus bilang gini, ini kalau kuat saya teruskan, kalau nggak kuat, saya juga keluar."
Baca juga: Akui Tabrak Mahasiswa UI hingga Tewas, Sikap Purnawirawan Polisi AKBP Eko Buat Ayah Korban Emosi
Keluarga Lapor Polisi
Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya, Iptu Roni Ismullah membenarkan keluarga MRFA telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
Hingga kini, polisi sudah memeriksa 12 mahasiswa lainnya.
Semua saksi yang diperiksa berasal dari senior dan teman satu angkatan MRFA.
Di sisi lain, Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Heru menyebut pihak kampus akan transparan dalam menjalani proses hukum.
Pihaknya juga tak segan memberi sanksi jika ada mahasiswanya yang terbukti terlibat.
"Nanti tentunya, kalau ada tindak pidana, kami akan serahkan, ke pihak polisi," kata Heru.
"Kalau memang dari sisi aturan pendidikan dan arahan kepala bidang pengembangan SDM perhubungan, sudah jelas mengutuk keras tindakan tindakan itu."
"Dan tentunya akan disanksi, dan sanksinya sangat berat dan bisa langsung dikeluarkan," tandasnya. (TribunWow.com)