Terkini Daerah
Dikepung Awak Media, Ibu Muda di Jambi Pelaku Pelecehan 17 Bocah Terus Menunduk saat Digiring ke RSJ
Seorang ibu muda berinisial NT (20) terus diam dan menunduk ketika ia digiring oleh aparat berwenang untuk menjalani pemeriksaan di RSJ.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mengenakan pakaian biasa berwarna kuning dengan rambut sebahu terurai, NT (20) hanya diam saat digiring untuk menjalani pemeriksaan di rumah sakit jiwa (RSJ), Selasa (7/2/2023).
NT diketahui merupakan ibu muda yang melakukan pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur.
Dikutip TribunWow dari TribunJambi, saat digiring di RSJ, tampak NT dikepung oleh para awak media yang menyorot kamera ke arah wajah NT.
Baca juga: Ibu di Jambi Ngotot Jadi Korban Rudapaksa 8 Bocah, Tunjukkan Bukti Foto hingga Visum Tubuh
NT yang terus disorot kamera oleh para wartawan terus diam dan menunduk.
Terlihat tangan NT dibogrol sambil membawa sebuah botol air mineral.
NT diketahui akan menjalani pemeriksaan selama 14 hari di RSJ Provinsi Jambi.
"Minimal 14 hari kita akan observasi dengan pemeriksaan kejiwaannya" kata Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, Jakaria, Selasa (7/2/2023) pagi.
Jakaria menjelaskan, perawatan NT akan ditangani penuh oleh dokter kejiwaan.
Sebelumnya diberitakan, dilansir TribunWow.com, suami NT, AF, memberi pengakuan mengejutkan terkait perilaku sang istri selama ini.
Menurut AF, selama ini NT kerap mengancam akan menganiaya anaknya jika ia menolak berhubungan suami istri.
Selain itu, NT juga kerap menyakiti diri sendiri dengan menyayat tubuhnya.
Hal tersebut diungkap AF saat menjalani pemeriksaan di Polda Jambi, Senin (6/2/2023).
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira mengatakan pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan NT.
"Apabila suami tidak bisa melayani tersangka, mengancam akan mencincang anaknya," ujar Andri, dikutip dari TribunJambi.
"Anaknya satu, masih usia 10 bulan."

Kronologi Pelecehan
Kasus ini mencuat setelah para korban yang terdiri dari 9 laki-laki dan 2 perempuan, dengan rentang usia 8 hingga 15 tahun, melaporkan pelaku ke Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023).
Orangtua seorang korban yang ikut mendampingi, EF, membeberkan kejahatan yang dilakukan pelaku.
Pelaku diketahui memiliki rental playstation (PS) di rumahnya sehingga sering ramai didatangi anak-anak.
Kemudian, saat anak-anak sedang bermain playstation, pelaku lantas menutup rumahnya dan melancarkan aksinya.
Ia memaksa para anak laki-laki untuk memegang bagian tubuh intim sang pelaku.
Pelaku juga beberapa kali menyentuh bagian vital korban laki-laki.
"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh (bagian tubuh-red) si pelaku sendiri," terang EF dikutip TribunJambi.com.
Lantas kepada korban wanita, NT menyuruh anak-anak tersebut menonton film dewasa.
Bahkan, mereka juga dipaksa mengintip saat pelaku dan suaminya berhubungan suami istri.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami istri," ujar EF.
"Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa."
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi: Kondisi si Wanita Tanpa Busana hingga Sosok Pengemudi
Modus Rental PS
Tak hanya sekali, pelecehan yang dilakukan NT ternyata sudah berkali-kali dialami oleh anak-anak.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Anantha Yudhistira, Sabtu (4/2/2023), mengatakan korban diiming-imingi dengan rental PS gratis di rumahnya.
"Paksaannya ada, tidak (pakai) kekerasan. Diiming-imingi dia rental PS. Jadi kalau dia bayar 1 jamnya 5 ribu dia ditambah gratis nanti," tutur Andri dikutip Tribunnews.com, Sabtu (4/2/2023).
Korban yang termakan bujuk rayu pelaku, akhirnya bersedia untuk menuruti aksi bejat NT.
"Dibujuk rayu dan dipaksa untuk melakukan tindakan yang tidak sewajarnya dengan cara memegang alat reproduksi terlapor," tutur Andri.
"Kemudian juga dari pelaku, ini keterangan korban ya, melakukan tindakan terhadap alat kemaluannya korban. Di bagian alat kemaluannya korban," lanjutnya. (TribunWow.com)