Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Tangkap Pengkhianat di Kharkiv, Terbukti Jadi Mata-mata Rusia dan Kirim Pesan Berikut
Dinas Intelijen Ukraina SBU menangkap seorang pria Kharkiv yang terbukti mengirim pesan rahasia untuk Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ukraina mengklaim telah menemukan mata-mata di antara warganya sendiri di wilayah Kharkiv.
Dilansir TribunWow.com, pria tersebut ditahan setelah terbukti memberikan informasi rahasia selama 3 bulan ke pihak Rusia.
Penangkapan ini dilakukan di tengah serangan gencar Rusia yang semakin meningkat belakangan ini di Kharkiv.
Baca juga: Ini Alasan Bantuan Tank AS dkk ke Ukraina Belum Tentu Bisa Kalahkan Rusia di Medan Perang
Seperti dikutip Kyiv Post, Senin (30/1/2023), seorang pria Ukraina telah ditahan di Kharkiv karena dicurigai memberi Rusia informasi tentang lokasi dan pergerakan pasukan Ukraina.
Menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU), pria yang tidak disebutkan namanya itu berkomunikasi dengan Rusia melalui aplikasi pesan Telegram dan telah melakukannya selama sekitar tiga bulan.
Sebuah pesan yang dilaporkan ditemukan di ponselnya berbunyi sebagai berikut.
"Ya, saya tahu persis satu tempat di mana mereka (Angkatan Bersenjata Ukarine) bermarkas. Kamera di sana telah dipasang di sana dan diperbaiki," tulis mata-mata itu.
"Satu-satunya hal yang saya khawatirkan adalah kerabat saya tinggal di sana sangat dekat. Saya akan memberi tahu Anda. Saya bisa mengambil foto."

Baca juga: Ini Alasan Bantuan Tank AS dkk ke Ukraina Belum Tentu Bisa Kalahkan Rusia di Medan Perang
Pria itu ditahan pada Senin 30 Januari setelah ditangkap di dekat infrastruktur penting di Kharkiv.
Petugas mendakwa pria itu dengan dugaan penyebaran informasi yang tidak sah tentang penempatan AFU.
Dia menghadapi hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Penangkapan itu terjadi sehari setelah Kharkiv ditembaki oleh pasukan Rusia.
Menurut Gubernur daerah Oleh Syniehubov, serangan udara Rusia tersebut menewaskan seorang wanita dan melukai setidaknya tiga orang lainnya dan menyebabkan kerusakan yang meluas.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan api melalap bagian dari bangunan tempat tinggal di kota terbesar kedua di negara itu.
Syniehubov mengatakan pada hari Minggu serangan itu terjadi di distrik pusat kota Kyiv.