Breaking News:

Viral Medsos

Viral Pernikahan Massal Pakai Konsep Tahanan di Ponpes Ciamis, Total Biaya Capai Ratusan Juta Rupiah

Viral video yang memperlihatkan sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal berkonsep tahanan. Ini faktanya.

Tangkap layar akun TikTok @matahari_miftahulhudaii via Tribunnews.com
Viral video di media sosial sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal, calon pengantin mengenakan baju tahanan. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri mengikuti pernikahan massal berkonsep tahanan viral di media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, pernikahan massal berkonsep tahanan itu diketahui berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Jawa Barat.

Video sejumlah santri nikah massal memakai baju tahanan itu viral sesuai diunggah di akun TikTok @matahari_miftahulhudaii.

Beragam komentar disampaikan warganet.

Ada yang memuji konsep pernikahan hingga mendoakan sang pengantin.

Dalam video itu terlihat sebuah mobil tahanan, bertuliskan Mobil Tahanan Mertua membawa sejumlah orang.

Orang di dalamnya mengenakan baju tahanan berwarna oranye, lengkap dengan tangan seolah diborgol dan kepalanya ditutup.

Baca juga: Momen Langka Pertemuan Ganjar dan Anies Baswedan, Bercanda Berdua hingga Tertawa Ngakak

Rupanya, sejumlah orang tersebut, termasuk santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, Jatinagara, Ciamis, Jawa Barat.

Menurut Pimpinan Umum Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasarim, KH Agus Malik, acara nikah massal itu berlangsung pada Senin (23/1/2023), bertepatan tanggal 1 Rajab 1444 Hijriah.

Setelah prosesi pernikahan, pasangan pengantin itu, kemudian diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Tagih Bayaran Paket dari Pembeli, Kurir COD di Banyuasin Dimarahi dan Berakhir Ditikam Pisau

KH Agus menjelaskan, jumlah pengantin yang mengikuti pernikahan massal itu, ada 10 pasang.

Dari 10 pasang pengantin baru yang mengikuti pernikahan massal, sudah diantar langsung menggunakan mobil khusus dari ponpes dengan tujuan ke berbagai daerah.

Adapun paling banyak di Ciamis, ada lima pasang, dan yang paling jauh ke Depok.

Pengantin Diantar Mobil Tahanan dan Dikawal Ketat Petugas

Mengutip Tribun Jabar, awalnya, kesepuluh santri datang menggunakan kendaraan bertuliskan "Mobil Tahanan Mertua".

Mereka mengenakan pakaian putih dengan rompi oranye khas tahanan.

Ada juga orang-orang yang memakai baju serba hitam lengkap dengan senjata, mengawal para santri.

Pengawal santri itu, datang menggunakan mobil bertuliskan "Brimok".

Diketahui bahwa "Brimok" merupakan singkatan dari Brigade Mondok.

Setelah para tahanan turun dari mobil, mereka dihadapkan di depan para calon mertua masing-masing.

Sementara para calon mempelai perempuan datang diantar menggunakan becak.

Kemudian, calon mempelai laki-laki pun melakukan prosesi ijab qabul hingga akhirnya sah naik ke pelaminan bersama mempelai perempuan masing-masing.

Biaya Pernikahan dan Honeymoon Ditanggung Ponpes, Capai Ratusan Juta Rupiah

Lanjut KH Agus, Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari menanggung biaya dari tradisi nikah massal tersebut.

Dijelaskannya, total biaya pernikahan yang digelar ponpes mencapai ratusan juta rupiah.

“Total biayanya diperkirakan mencapai Rp 431 juta. Hampir semuanya ditanggung pondok."

"Pihak keluarga pengantin memang ada yang menyumbang, variatif dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Tapi lebih banyak yang tidak menyumbang,” jelasnya.

Baca juga: Gibran Murka Bus Persis Solo Dilempari Batu Suporter, Lapor ke Kapolri: Tidak Adanya Tindakan Tegas

Lebih lanjut, KH Agus menjelaskan, pengeluaran terbanyak adalah untuk mas kawin masing-masing 25 gram per pengantin atau Rp 11,5 juta pengantin.

“Jadi total mahar atau mas kawin sebesar Rp 115 juta,” imbuh KH Agus.

Selanjutnya, sewa 10 pelaminan dari WO total biaya Rp 63 juta setelah diskon serta katering prasmanan untuk 6.000 undangan.

“Target undangan yang hadir 6.000 orang, dengan perkiraan tiap pasangan bawa 100 anggota keluarganya. Berikut undangan lainnya serta warga sekitar."

'Ternyata yang hadir lebih dari 7.000 orang. Tamu yang datang setelah jam 12.00 atau setelah lohor, tidak kebagian prasmanan lagi. Sudah keburu ludes habis,” ucap KH Agus Malik.

Biaya lainnya, yakni biaya nikah yang disetor ke KUA, yakni pernikahan di luar kantor diluar jam kerja.

“Biaya nikah disetor ke KUA 10 x Rp 1,3 juta,” ungkapnya.

Biaya lainnya adalah pengadaan jasa dan properti, termasuk mendatangkan 10 becak dari Kota Banjar dengan sewa Rp 500.000 per becak.

Kemudian, membeli 20 pucuk senapan mainan dari pasar Cikurubuk Tasikmalaya untuk penampilan teatrikal.

Selain itu, kata KH Agus, pihak Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari juga mempersiapkan acara honeymoon alias bulan madu untuk 10 pasangan pengantin tersebut.

“Biaya honeymoon ditanggung oleh Ponpes. Lokasi pilihannya hotel di Pangandaran atau Cipanas Garut,” ucapnya. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Santri di Ciamis Nikah Massal Diantar Mobil Tahanan, Ponpes Tanggung Biaya Pernikahan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
CiamisJawa BaratNikah MassalSantriPondok Pesantren
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved