Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Nikahi Ibu dan Anak, Wowon Pembunuh Berantai Rayu Para Korbannya dengan Modus Berikut Ini
Keluarga Halimah dan Ai Maimunah membeberkan modus Wowon berhasil merayu korban untuk dinikahi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 9 korban pembunuhan berantai di Cianjur dan Jawa Barat ternyata masih keluarga dari pelaku Wowon Erawan (60).
Dilansir TribunWow.com, Wowon bahkan beberapa kali menikahi ibu dan anak tirinya yang kemudian turut menjadi korban pembunuhan.
Menurut keluarga korban, Wowon ternyata mengiming-imingi para calon istrinya dengan kekayaan agar bersedia dinikahi.
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Diduga Beraksi Sejak Usia 27, Pakar Sebut Ada Korban Lebih dari 10
Seperti halnya kepada ibu dan anak di Cianjur, Jawa Barat, Halimah dan putrinya Ai Maimunah (40).
Menurut Misbah (43) adik kandung Halimah, pihak keluarga sempat menentang pernikahan dengan Wowon tersebut.
Selain karena Halimah baru bercerai dari suami pertamanya Ahal, jarak usia antara korban dan pelaku saat itu begitu jauh.

Baca juga: Takut Ketahuan Sudah Bunuh 6 Orang, Pembunuh Berantai di Bekasi Racuni Anak dan Istrinya
Setelah itu, Halimah justru meninggal dunia pada 2016.
Sempat dikira sakit, kini terungkap ternyata Halimah dibunuh oleh komplotan Wowon, yakni Duloh alias Solihin.
Kemudian, Wowon pun merayu anak tirinya, Ai Maimunah yang juga sudah bercerai dengan suaminya, Didin, agar bersedia dinikahi.
"Kakak saya Halimah sama keponakan saya Ai menikah dengan Wowon karena diiming-imingi (dijanjikan) kekayaan," ujar Misbah dikutip TribunJabar.id, Senin (23/1/2023).
"Jadi katanya si Wowon bilang, 'Kalau kamu (Halimah-Ai Maemunah) mau menikah dengan saya (Wowon) tidak akan hidup susah, bakal kaya'. Tapi kenyataannya mereka berdua malah dibunuh si Duloh."
Ketika datang menemui keluarga Halimah, Wowon ketika itu mengaku bekerja sebagai ojek di kawasan Cianjur.
Menurut Misbah, ketika itu tak ada sikap janggal yang diperlihatkan Wowon.
Meski begitu, keluarga tetap tak memberikan restu karena alasan perbedaan usia.
"Waktu itu kalau ke keluarga saya, bilangnya ngojek di Cianjur," ujar Misbah.