Liga 1
3 Risiko PSIS Semarang Tanpa Bek Asing Putaran Kedua, Malah Rerkut Vitinho, Auto All Out Menyerang?
PSIS Semarang harus siap dengan risiko tanpa bek asing di lini pertahanan pada putaran kedua Liga 1 2022.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Menilik dari status terkininya, pelatih yang identik dengan formasi 4-1-4-1 itu saat ini berstatus bebas transfer seusai resmi berpisah dengan klub asal Uni Emirat Arab, Al-Nasr SC.
Hal ini tentu saja akan mempermudah PSIS Semarang untuk melakukan proses kepindahannya karena hanya tinggal melakukan negosiasi kontrak dan gaji dengan Thorsten Fink.
Selain itu, jika transfer itu benar terealisasi, maka setidaknya ada tiga keuntungan besar yang bisa didapatkan PSIS Semarang.

Apa saja tiga keuntungan yang bisa didapatkan PSIS Semarang jika rekrut Thorsten Fink?
Dilansir TribunWow.com, tercatat, dari tiga keuntungan yang bisa didapat, PSIS Semarang bisa memanfaatkan dua di antaranya untuk rencana jangka panjang.
Berikut ini penjelasannya:
1. Branding PSIS Semarang ke Eropa terkhusus Jerman
Tentu, yang pertama terkait dengan strategi pasar dan branding PSIS Semarang ke Eropa terkhusus ke negara asal Thorsten Fink, Jerman.
Bukan tanpa sebab, mengingat Thorsten Fink merupakan mantan pemain Bayern Munchen di era 1997 hingga 2003.
Ia juga merupakan pemain jebolan Borrusia Dortmund di tahun 1984.
Selain itu, kiprahnya di dunia kepelatihan dengan pernah menjadi juru taktik FC Basel Liga Swiss dan juga klub lokal Jerman, Hamburger SV bisa menjadi daya pikat media setempat untuk mewartakan proses kepindahannya ke PSIS Semarang andai benar terealisasi.
Seperti halnya Luis Milla dan Thomas Doll yang kerap berbicara dengan media Spanyol serta Jerman terkait sepakbola Indonesia, terutama dua tim yang saat ini mereka latih, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Apabila terealisasi, maka hal ini bisa jadi keuntungan jangka panjang PSIS Semarang.

2. Transfer Ilmu Kepelatihan
Keuntungan kedua PSIS Semarang rekrut Thorsten Fink berkaitan dengan transfer ilmu kepelatihan kepada para pelatih lokal.