Konflik Rusia Vs Ukraina
Saksikan Eksekusi Mati Prajurit Desersi, Komandan Tentara Bayaran Rusia Kabur dari Ukraina
Seorang komandan tentara bayaran Rusia kabur ke Norwegia saat ditugaskan di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komandan tentara bayaran Rusia bernama Andrey Medvedev (26) yang tergabung dalam Grup Wagner kabur ke Norwegia saat ditugaskan di Ukraina.
Medvedev kabur seusai menyaksikan banyak terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) hingga kejahatan perang.
Dikutip TribunWow dari bbc, Medvedev kabur ke Norwegia pada Jumat (13/1/2023) kemudian berakhir ditahan oleh penjaga perbatasan di Norwegia.
Baca juga: Terima Banyak Sindiran karena Serangan Rusia akibatkan Banyak Korban, Ukraina Ungkap Sumbernya
Saat ini Medvedev ditahan di Oslo karena secara ilegal memasuki Norwegia.
Kuasa hukum Medvedev, Brynjulf Risnes menjelaskan bahwa kliennya kabur karena menyaksikan langsung terjadinya kejahatan perang di Ukraina.
Kepala polisi Norwegia bagian Finnmark, Tarjei Sirma-Tellefsen menyampaikan, Medvedev telah mengajukan suaka.
Sebagai informasi, satu dari beberapa kejahatan perang yang disaksikan langsung oleh Medvedev adalah ia melihat bagaimana tentara yang desersi dihabisi oleh sebuah unit khusus di dalam Grup Wagner.
"Singkatnya, dia (Medvedev) merasa dikhianati dan ingin pergi secepatnya," ujar kuasa hukum Medvedev, Risnes.
Menurut penjelasan Risnes, Medvedev turut membawa sejumlah bukti kejahatan perang yang terjadi di Ukraina.
Grup Hak Asasi Manusia (HAM) di Rusia, Gulagu menjelaskan bahwa Medvedev telah bergabung dengan Grup Wagner pada Juli 2022 dan dipercaya membawahi 30 hingga 40 tentara bayaran.
Medevedev yang merupakan eks tentara Rusia juga sempat dipenjara pada tahun 2017-2018.
Sementara itu, bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut Medvedev justru telah memperlakukan tahanan secara buruk.
Klaim Prigozhin tersebut dibantah oleh kuasa hukum Medvedev.
Baca juga: 60 Orang Tewas setelah Rusia Luncurkan Misil ke Komplek Apartemen Ukraina di Dnipro

Sosok Bos Tentara Bayaran Rusia
Nama kelompok tentara bayaran Grup Wagner sudah tak lagi asing sebab sempat dibicarakan sejak awal terjadinya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Wagner sendiri diketahui merupakan kelompok tentara bayaran yang berasal dari Rusia dan dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin.
Dikutip TribunWow dari theguardian, Prigozhin saat ini disebut memiliki pengaruh di pemerintah Rusia setingkat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Baca juga: AS Bongkar Cara Kotor Tentara Bayaran Rusia Cari Uang di Afrika untuk Biayai Konflik Ukraina
Kesaksian ini disampaikan oleh seorang tahanan politik Rusia bernama Mikhail Khodorkovsky kepada kelompok parlemen Inggris.
Prigozhin yang memiliki latar belakang seorang pebisnis, baru mengakui dirinya lah penemu Grup Wagner pada September 2022 lalu.
Menurut keterangan Khodorkovsky, Prigozhin adalah sosok di balik kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memilih Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin operasi militer di Ukraina.
Khodorkovsky juga menuding bahwa Putin memang sengaja memanfaatkan keberadaan Grup Wagner untuk dikirimkan berperang ke Ukraina.
Karena dengan adanya grup ini, Putin dapat menghindari tanggung jawab, menerapkan taktik kotor, hingga berbohong.
"Mereka terlibat dalam pembunuhan dan terorisme," ujar Khodorkovsky.
Prigozhin sendiri sempat terekam sedang merekrut kriminal di sebuah penjara di Rusia.
Dalam video tersebut, terdengar Prigozhin menjanjikan kepada para narapidana akan dibebaskan jika bersedia bekerja sebagai tentara bayaran di bawah Grup Wagner selama enam bulan.
Dikutip TribunWow dari bbc, setelah video ini viral, Prigozhin memberikan pesan kontroversial lewat sosial media ke publik.
Pesan pertama, Prigozhin bercerita jika dirinya dipenjara maka ia akan bergabung dengan Grup Wagner demi membantu Tanah Air Rusia.
Prigozhin turut mengirimkan pesan kepada warga yang memprotes kebijakan mengirimkan narapidana untuk berperang di Ukraina.
"Kontraktor militer swasta dan narapidana atau anak Anda - tentukan pilihan Anda," ujar Prigozhin.
(TribunWow.com/Anung/Via)