Liga 1
Persija Jakarta Krisis Gelandang Tengah Murni? Jenderal Lapangan Persipura Jayapura Bisa Jadi Opsi
Persija Jakarta bisa masukkan gelandang Persipura Jayapura guna atasi ketergantungan di sektor tengah.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta saat ini tengah dihadapkan dengan krisis gelandang tengah karena ketergantungannya dengan sosok Syahrian Abimanyu.
Dilansir TribunWow.com, di kedalaman skuad Persija Jakarta, hanya ada tiga gelandang tengah murni.
Ketiga gelandang tengah murni tersebut di antaranya adalah Hanno Behrens, Syahrian Abimanyu dan Resa Aditya.
Akan tetapi, apabila Hanno Behrens dan Syahrian Abimanyu absen, Thomas Doll lebih mempercayakan duet lini tengah kepada dua sosok bertipikal gelandang breaker yakni Resky Fandi dan Hanif Sjahbandi.
Baca juga: Idola Baru Jakmania Titisan Ismed Sofyan: 18 Tahun Catat Sejarah di Persija, Main Mirip Eks Arema FC
Imbasnya, aliran bola dari lini tengah Persija Jakarta tak banyak berjalan lancar menyusul keduanya bukan tipikal murni gelandang tengah.
Beruntung, Hanif Sjahbandi dan Resky Fandi mampu bermain kompak di lini tengah.
Sehingga, kekurangan tak adanya Syahrian Abimanyu masih dapat disiasati Thomas Doll.
Terbukti, saat laga kontra Bali United, Hanif Sjahbandi dan Resky Fandi mampu tampil menawan.
Bahkan, Resky Fandi mampu catatkan satu gol untuk Persija Jakarta yang sukses mengantarkan Macan Kemayoran meraih tiga poin penting.
Namun, jika arungi gelaran Liga 1 2022 putaran kedua, tak cukup bagi Persija Jakarta untuk mengandalkan empat gelandang saja.
Terlebih di posisi gelandang tengah Persija Jakarta hanya memiliki dua gelandang berpengalaman yang kerap diandalkan yakni Hanno Behrens dan Syahrian Abimanyu.
Sedangkan satu lain Resa Aditya merupakan gelandang muda yang jarang mendapatkan tempat jika dua seniornya absen.

Baca juga: Jakmania-Bobotoh Kompak Geruduk IG Bali United seusai Persija Jakarta Menang Dramatis, Sindir 1 Hal
Untuk siasati ketergantungan itu, maka setidaknya Persija Jakarta harus mendatangkan satu lagi gelandang tengah untuk putaran kedua.
Opsi terbuka bagi Persija Jakarta mendatangkan pemain dari Liga 2 2022 yang secara kompetisi telah resmi ditutup.
Terlebih Persija Jakarta belum lama ini juga menggaet pemain asal Liga 2 yakni Aji Kusuma.
Di sisi lain, sosok gelandang yang bisa masuk ke dalam opsi adalah jenderal lapangan tengah Persipura Jayapura, Muhammad Tahir.
Muhammad Tahir bisa masuk ke dalam opsi menyusul timnya saat ini Persipura Jayapura tak bisa berlaga di Liga 2 2022 menyusul kompetisi resmi dihentikan PSSI.
Padahal sebelumnya, M Tahir dan Persipura Jayapura tengah dalam performa onfire di Liga 2.
Tercatat Mutiara Hitam mampu mengumpulkan 11 poin dari 6 pertandingannya di Liga 2 2022.
Di enam laga tersebut, sosok M Tahir terus menjadi andalan di lini tengah Persipura Jayapura.
Gelandang berusia 29 tahun itu mampu bukukan 1 assist dari enam laganya.
Menilik dari kompetisi Liga 2 2022 yang diberhentikan, Persija Jakarta bisa memanfaatkan kondisi itu dengan opsi meminjam atau menggaetnya di bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2022.
Patut dinantikan akankah Persija Jakarta bakal mempertimbangkan untuk mendatangkan M Tahir dari Persipura Jayapura.
Atau justru tetap bertahan dengan skema pemain seperti di putaran pertama untuk arungi gelaran Liga 1 2022 putaran kedua.

Idola Baru Jakmania Titisan Ismed Sofyan
Gelandang serang muda milik Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas sukses menjadi aktor di balik kemenangan dramatis Macan Kemayoran kontra Bali United.
Dilansir TribunWow.com, Persija Jakarta sukses mengandaskan perlawanan Bali United dengan skor 3-2.
Tiga gol Persija Jakarta dicatatkan oleh Resky Fandi (10'), Hansamu Yama (90+6') dan Ondrej Kudela (90+10').
Sedangkan dua gol Bali United dilesatkan oleh Ilija Spasojevic di menit (27') dan (42').
Meski catatan gol kemenangan berhasil dilesatkan oleh Ondrej Kudela di detik-detik akhir jelang laga usai.
Akan tetapi, pemain muda berusia 18 tahun milik Persija Jakarta lah yang layak diberikan sematan pemain terbaik laga menyusul 2 assist dan 1 block clearance nya mampu mengubah jalannya pertandingan.
Sosok pemain tersebut tak lain adalah Dony Tri Pamungkas.
Seperti diketahui, pada laga tersebut, Dony Tri Pamungkas sejatinya baru dimasukkan Thomas Doll pada menit ke-56 menggantikan Firza Andhika.
Dan akhirnya, keputusan berani Thomas Doll memasukkan Dony Tri Pamungkas menjadi keputusan yang tepat.
Pasalnya, pemain kelahiran Boyolali itu mampu memberikan dua assist untuk dua gol Persija Jakarta di menit-menit akhir yang dilesatkan oleh Hansamu Yama dan Ondrej Kudela.
Untuk gol Hansamu Yama, Dony Tri Pamungkas dengan jelih memberikan umpan mengarah ke belakang bek Bali United.
Umpan dari situasi set piece Dony Tri Pamungkas mampu diteruskan oleh Hansamu Yama dengan sundulan keras memantul tanah yang sulit dijangkau oleh Muhammad Ridho.
Baca juga: 4 Modal PSM Makassar Angkat Trofi Liga 1 2022: 1 Tak Dimiliki Persib, Bali United hingga Persija
Tak berselang lama, Dony Tri Pamungkas kembali mencatatkan asisst melalui situasi sepakan pojok.
Sepakan pojok yang mengarah tepat di muka gawang Muhammad Ridho mampu diteruskan sundulan oleh bek asal Ceko milik Persija Jakarta, Ondrej Kudela.
Gol itu pun menjadi pukulan telak bagi Bali United yang kalah di detik-detik akhir jelang laga usai.
Dan untuk Dony Tri Pamungkas, dua assist tersebut bakal menjadi sejarah Persija Jakarta mengingat dengan kemenangan kontra Bali United, asa Macan Kemayoran juara Liga 1 2022 semakin terbuka.
Mengingat saat ini Persija Jakarta berhasil bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2022 dengan raihan 35 poin dari 18 pertandingan.
Di sisi lain, kelihaiannya dalam mengeksekusi situasi set piece mengingatkan para Jakmania dengan legenda Persija Jakarta Ismed Sofyan.
Baca juga: Sinyal Transfer Kejutan Thomas Doll di Persija Jakarta: 1 Sosok Tak Diduga Digaet, 2 Potensi Nyusul
Pasalnya, seusai Ismed Sofyan putuskan hengkang dari Persija Jakarta musim lalu, tak ada pemain Macan Kemayoran yang memiliki skill akurasi di situasi set piece.
Selain itu, kelihaian Dony Tri Pamungkas mengeksekusi bola mati ingatkan pecinta bola di Indonesia dengan winger cepat eks Arema FC, Joko Sasongko.
Seperti diketahui, nama Joko Sasongko bukanlah nama asing di persepakbolaan Indonesia.
Saat itu, Joko Sasongko mulai dikenal oleh khalayak pecinta bola di Indonesia saat berhasil tampil apik bersama Pelita Jaya di bawah asuhan legenda pesepakbola Singapura, Fandi Ahmad di tahun 2010.
Hingga pada akhirnya, ia dilirik oleh salah satu klub besar di Indonesia asal Jawa Timur, Arema FC atau dulu dikenal dengan Arema Cronus.
Ia resmi memperkuat Arema FC pada bulan januari hingga pertengahan tahun 2014.
Pemain kelahiran Boyolali 32 tahun silam tersebut saat ini memutuskan untuk memperkuat klub asal kota kelahirannya, Persebi Boyolali di Liga 3.
Dan kini, karier cemerlang Joko Sasongko memperkuat beberapa klub besar di Liga Indonesia menurun kepada sang adik, Dony Tri Pamungkas.
Bakat mengeksekusi bola mati dengan menggunakan kaki kiri juga turun dari Joko Sasongko yang dahulu juga dikenal memiliki akurasi tinggi dalam mengeksekusi bola mati.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)