Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kembali Dirundung Kegelapan, Ukraina Kewalahan akibat Serangan Beruntun Rusia di Berbagai Wilayah

Serangan Rusia mengakibatkan kerusakan fasilitas listrik di berbagai wilayah Ukraina yang menyebabkan terjadinya pemadaman.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube CBS Evening News
Warga Ukraina menghadiri ibadat Misa Natal di gereja di tengah perang dengan Rusia, Minggu (25/12/2022). Terbaru, Ukraina kembali kekurangan pasokan listrik setelah serangan besar-besaran Rusia, Sabtu (14/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Rusia telah melakukan gelombang serangan rudal besar-besaran di kota-kota Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, rentetan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang.

Selain itu juga menyebabkan gangguan baru pada pasokan listrik, khususnya di wilayah Kyiv dan Kharkiv.

Baca juga: Tentara Rusia Divonis 5 Tahun Penjara di Negaranya Gara-gara Enggan Dikirim ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya pada hari Sabtu (14/1/2023).

"Sayangnya, ada masalah pada infrastruktur energi," kata Zelensky dikutip Al Jazeera.

"Terkait hal ini, situasi yang paling sulit adalah di wilayah Kharkiv dan wilayah Kyiv."

Kondisi ibu kota Ukraina, Kyiv setelah dihantam puluhan rudal Rusia pada Senin (10/10/2022) pagi.
Kondisi ibu kota Ukraina, Kyiv setelah dihantam puluhan rudal Rusia pada Senin (10/10/2022) pagi. (YouTube Al Jazeera English)

Baca juga: Ukraina Bantah 600 Tentaranya Tewas akibat Serangan Balasan Rusia, Berikut Kenyataan di Lapangan

Menteri Energi German Galushchenko, mengatakan pemadaman darurat diterapkan di sebagian besar wilayah Ukraina pada hari nahas tersebut.

"Hari ini musuh kembali menyerang fasilitas pembangkit energi dan jaringan listrik negara. Ada serangan di wilayah Kharkiv, Lviv, Ivano-Frankivsk, Zaporizhia, Vinnytsia dan Kyiv," kata Galushchenko di Facebook.

"Akibat penembakan, pemadaman darurat telah diberlakukan di sebagian besar wilayah," kata menteri.

Di kota timur-tengah Dnipro, 20 orang diselamatkan dari sebuah blok apartemen di mana seluruh bagian bangunan telah menjadi puing-puing.

"Tragedi. Saya sudah mengunjungi situs tersebut. Kami akan melewati puing-puing sepanjang malam,” kata Borys Filatov, walikota kota pembuat roket di Sungai Dnieper.

Pejabat setempat melaporkan lima orang tewas, dan sedikitnya 60 orang, termasuk 12 anak-anak, juga terluka dalam serangan itu.

Sementara, lebih banyak orang dilaporkan masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Gambar menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar bangkai beberapa mobil di Dnipro.

Sebagian besar blok apartemen itu hilang, sementara bagian luar bangunan lainnya rusak parah.

Halaman
123
Tags:
UkrainaRusiaTentaraKyiv
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved