Terkini Daerah
Sehari-hari Tinggal Berdua, Bocah 3 Tahun di Depok Tiba-tiba Disandera Selama 8 Jam oleh Ayahnya
Seorang ayah di Depok tega menyandera putri kandungnya sendiri selama delapan jam di mana korban diancam menggunakan sangkur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Selama delapan jam, Yudi Wibowo tega menyandera anak kandungnya sendiri di kediaman mereka di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.
Korban yang masih berusia tiga tahun disandera oleh pelaku menggunakan sangkur mulai Selasa (10/1/2023) pukul 20.00 WIB hingga Rabu (11/1/2023) pukul 04.07 WIB.
Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, pelaku dan korban sehari-hari tinggal berdua di rumah tersebut.
Baca juga: Viral Video Mobil Pajero Jenderal Bintang 1 TNI di Depok Tertimpa Truk Pasir, Ini Penyebabnya
Menurut keterangan Sukartono selaku ketua RW setempat, pelaku diduga stress seusai ditinggal istrinya saat korban masih berusia 1,5 tahun.
Sukartono menyebut, istri pelaku juga pernah mengalami penyanderaan.
"Istrinya mau balik lihat anak ke sini si istrinya disandera lagi ama dia, dua kali disandera tapi bisa lolos dia, gatau lolosnya kapan. Alhamdulillah bisa damai," ungkap Sukartono, Rabu (11/1/2023).
Sukartono bercerita, pelaku juga sempat menodongkan senapan angin kepada warga setempat yang mencoba menolong anak pelaku.
"Pas mau disergap langsung lari ke kamar anaknya yang disandera. Posisinya bawa sangkur diarahin ke kepala (sang anak)," imbuhnya.
"Banyak yang sudah diancam warga saya, kita kan menyelamatkan anak, menyelamatkan warga, baru lapor Binmas," tuturnya.
Baca juga: Ingin Jual Organ Manusia Lewat Internet, Siswa SMA dan SMP di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD

Pihak kepolisian mengaku sangat berhati-hati melakukan negosiasi dengan pelaku yang diduga memiliki gangguan kejiwaan.
"Baik rekan-rekan jadi membackup Polres Metro Depok, kita menerima laporan adanya penyanderaan terhadap anak berusia tiga tahun dengan posisi sangat memperihatinkan ya ditodong menggunakan sangkur, dengan ancaman," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Rabu (11/1/2023).
"Dan setalah kita dalami ini (pelaku) orang tuanya sendiri. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Karena memang ada dugaan bahwa ayahnya ini menderita gangguan jiwa ternyata," timpalnya.
Sementara itu korban kini telah dibawa oleh Unit PPA Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok.
Ketika berhasil dievakuasi oleh petugas kepolisian, korban terus menangis dan menjerit. Korban saat dievakuasi setelah berhasil diselamatkan dari jerat sandera bapak kandungnya sendiri, Rabu (11/1/2023). (TribunWow.com/Anung)