Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Tradisi Perjodohan Massal di Ponpes Ciamis, Pimpinan Buka Suara: Tidak Asal Menjodohkan

Tradisi perjodohan atau khitbah santri secara massal di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial. Ini faktanya.

Istimewa/TribunCirebon.com
Tangkapan layar video lamaran massal atau khitbah massal di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Viral di Tiktok. Video Viral itu diunggah aku @Matahari Miftahul Huda 2. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan tradisi perjodohan atau khitbah santri secara massal.

Dikutip dari Kompas.com, video itu viral seusai diunggah oleh akun Tiktok @Matahari Miftahul Huda 2.

Setelah ditelusuri, tradisi itu terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Baca juga: Tanggapan Kubu Ferdy Sambo soal Viral Hakim Wahyu Diduga Bocorkan Vonis Mati: Berharap Objektif

Dalam video tersebut ada 5 laki-laki dan 5 perempuan yang akan dijodohkan.

Kemudian Pimpinan Umum Ponpes Mitfathul Huda 2 Bayasari, KH Agus Malik Annawawi memperkenalkan asal daerah santri tersebut.

Sesaat kemudian, Kiai Agus membawa tempat yang berisi gulungan kertas yang sudah tercantum nama santri-santri tersebut.

"Dikoclok (dikocok)," katanya di video tersebut.

Setiap santri dipersilakan membawa satu buah gulungan kertas, kemudian dibuka.

"Ayo ambil, ambil," kata KH Agus diiringi tawa hadirin yang menonton khitbah tersebut.

Baca juga: Viral Diduga Hakim Wahyu Imam Curhat Vonis Ferdy Sambo, PN Jaksel: Apanya yang Mau Dibocorkan?

Rupanya, acara pengocokan tersebut hanya hiburan semata.

Para santri tersebut sebenarnya sudah dipasangkan oleh pimpinan pesantren.

"Itu hanya gimmick. Sebenarnya sudah dipasangkan masing-masing. Untuk memecahkan suasana saja (biar tidak tegang). Maka ada sistem koclok," jelas Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (9/1/2023).

Kiai Nonop menjelaskan, khitbah di pesantrennya sudah menjadi tradisi tahunan.

Hanya saja waktunya tidak mesti di bulan yang sama tiap tahunnya.

"Waktunya berbeda-beda," ujarnya.

Tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 2005.

Saat itu ada sejumlah santri yang turut dijodohkan.

"(Yang dikhitbah) santri semua," jelas Kiai Nonop.

Baca juga: Sosok Penyawer Qoriah di Pandeglang Kini Minta Maaf, Jupri Ngaku Salah: Khususnya untuk Umat Islam

Santri yang dikhitbah berasal dari satu pondok.

Kiai Nonop mengatakan, sebenarnya mereka saling kenal, namun hanya sebatas kenal di kalangan santri saja.

"Kita tanya mau dijodohkan dengan si Anu, mereka Sami'na Wa Atho'na (kami mendengar dan kami taat)," kata Kiai Nonop.

Namun lanjut dia, perjodohan itu tidak sembarangan dilaksanakan.

Pihak pesantren sudah melaksanakan beberapa pertimbangan sebelum khitbah.

"Kita menghitung anak ini ke sini, ke tempat ini untuk mengamalkan ilmunya. Bacaannya (pertimbangannya) lama. Ada bacaan dari sisi kondisi latar belakang orang tua, di mana mereka eksis mengamalkan ilmunya. Itu yang jadi bacaan penting pihak pesantren. Tidak asal menjodohkan," beber Kiai Nonop.

Para santri yang menjalani khitbah, tambah dia, merupakan santri purna yang siap-siap mengamalkan ilmu di daerahnya.

Setelah dikhitbah, lanjut Kiai Nonop, para santri itu akan dinikahkan secara massal.

"Nanti (dinikahkan) tanggal 23 Januari," jelasnya. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjodohan Massal di Ponpes Ciamis Viral, Pimpinan: Sudah Tradisi, Kami Tidak Asal Menjodohkan"

Sumber: Kompas.com
Tags:
CiamisJawa BaratViralViral VideoTikTokSantriPondok Pesantren
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved