Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Buktikan Kebohongan Putin, Rusia Masih Gencar Serang Ukraina meski Ada Pengumuman Gencatan Senjata

Tentara Rusia masih terus melakukan serangan ke Ukraina meski Presiden Rusia Vladimir Putin umumkan gencatan senjata 36 jam.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube South China Morning Post
Ilustrasi. Penampakan serangan drone kamikaze milik Rusia di Kyiv/Kiev, Ukraina pada 17 Oktober 2022. Terbaru, Rusia masih melanjutkan serangan ke Ukraina meski gencatan senjata diberlakukan, Sabtu (7/1/2023). 

TRIBUNWOW.COM - Artileri Rusia terus menggempur sasaran di Ukraina timur yang dilanda perang.

Dilansir TribunWow.com, serangan tersebut dilakukan di tengah tenggat waktu gencatan senjata yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, Putin mengaku telah memerintahkan pasukannya untuk gencatan senjata 36 jam dalam rangka merayakan Natal Ortodoks.

Baca juga: Ramai Dikritik, Tekanan Meningkat terhadap Pejabat Militer Rusia akibat Serangan Ukraina di Makiivka

Dilaporkan Al Jazeera, baku tembak artileri terjadi di sepanjang garis depan kota Bakhmut, kota Kreminna, dan lokasi lain di wilayah Donetsk dan Luhansk pada hari Jumat (6/1/2023).

Ironisnya, serangan ini terjadi setelah dimulainya perintah Moskow agar pasukannya mempertahankan gencatan senjata sepihak mulai tengah hari.

Roket Rusia juga menghujani daerah pemukiman di kota Kherson dan Kramatorsk sebelum gencatan senjata dijadwalkan dimulai pada siang hari waktu Moskow (09:00 GMT).

"Gencatan senjata apa? Dapatkah kamu mendengar?," ujar seorang tentara Ukraina menunjukkan ledakan yang terdengar di kejauhan di garis depan Kota Kreminna.

"Apa yang ingin mereka capai jika terus menembak? Kami tahu, kami telah belajar untuk tidak mempercayai mereka."

Kondisi terkini Kota Kherson, Ukraina alami kerusakan akibat konflik lawan Rusia, Desember 2022.
Kondisi terkini Kota Kherson, Ukraina alami kerusakan akibat konflik lawan Rusia, Desember 2022. (YouTube BBC News)

Baca juga: Tolak Tawaran Damai Putin saat Natal Kaum Ortodoks, Ukraina Tuduh Rusia Jadikan Agama Senjata Perang

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menerapkan gencatan senjata sejak siang di sepanjang garis kontak, namun mereka berdalih Ukraina terus menembaki daerah berpenduduk dan posisi militer.

Pavlo Diachenko, seorang perwira polisi di Bakhmut, mengatakan dia ragu gencatan senjata akan sangat berarti bagi warga sipil kota itu bahkan jika gencatan senjata itu benar-benar dilakukan oleh tentara Rusia.

"Apa arti hari libur gereja bagi mereka? Mereka menembaki setiap hari dan malam dan hampir setiap hari ada orang yang terbunuh," ujar Diachenko.

Seorang saksi di ibu kota daerah yang diduduki Rusia, Donetsk, juga menggambarkan dahsyatnya hujan artileri yang ditembakkan dari posisi Rusia di pinggiran kota setelah gencatan senjata dijadwalkan berlaku.

Gubernur Ukraina di garis depan provinsi Luhansk timur, Serhiy Haidai, mengatakan bahwa dalam tiga jam pertama dari penetapan gencatan senjata, Rusia telah menembaki posisi Ukraina 14 kali dan menyerbu satu pemukiman tiga kali.

Baca juga: Kehebatan Kendaraan Militer Ukraina Kiriman Prancis, Jerman dan AS, Siap Gempur Rusia di Musim Semi

Zelensky Tolak Perintah Putin untuk Gencatan Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak perintah Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam pada periode Natal Ortodoks.

Halaman
123
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved