Terkini Nasional
Ridwan Kamil Tak Segera Putuskan Gabung Parpol, Golkar Cenderung Berubah Sikap: Ojo Kesusu
Pihak Partai Golkar terkesan lebih santai menanggapi isu bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke kubunya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Perubahan sikap tampaknya diperlihatkan oleh Partai Golkar terkait wacana bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dilansir TribunWow.com, setelah sebelumnya sejumlah kader menggebu-gebu dan merasa yakin, kini Partai Golkar tampaknya lebih santai dalam menanggapi.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, menyatakan belum bisa memastikan apakah Ridwan Kamil akan bergabung ke pihaknya.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil, Golkar Sambut Baik Kabar Merapatnya RK: Kan Berteduh di Bawah Pohon Beringin
Dave mengaku enggan untuk terburu-buru mendeklarasikan dan masih berupaya menjalin komunikasi intensif dengan Ridwan Kamil.
"Ojo kesusu (jangan terburu-buru). Komunikasi terus berjalan," kata Dave dikutip Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
"Nanti akan diumumkan pada waktu yang tepat."
Dave juga menyebut Partai Golkar yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), masih belum bersedia mendeklarasikan paket capres dan cawapres.
Pilihan tersebut masih melalui proses penggodokan, meski nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jelas tetap akan diusung.
"Kalau Pak Airlangga kan memang sudah fix," tandasnya.
Tanggapan senada diungkapkan politikus Partai Golkar, Maman Abdurrahman yang menanggapi santai soal isu Ridwan Kamil untuk bergabung ke partainya.
Maman menilai pihaknya akan bersyukur jika Ridwan Kamil bersedia bergabung ke Partai Golkar.
Namun jika tidak, Maman menilai hal tersebut bukanlah sesuatu yang patut dipermasalahkan.
"Kalau misalnya Mas Ridwan Kamil melihat dan menganggap bahwa dengan Beliau gabung Golkar itu positif buat Mas Ridwan Kamil, ya kita kan terbuka saja," kata Maman dikutip Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
"Tapi, kalau beliau akhirnya tidak memutuskan ke Golkar, ya tidak masalah juga, bukan kiamat juga kan kalau enggak ada Ridwan Kamil," lanjutnya.
Maman menerangkan pihaknya akan menerima segala keputusan Ridwan Kamil, meskipun nantinya sang gubernur memilih berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN).
"Namun, tentunya kita ya kalau namanya ada orang mau bergabung dengan Partai Golkar ya kita terbuka dong. Kita happy-happy saja. Jadi, kalau Mas Ridwan Kamil pada akhirnya memutuskan gabung dengan Golkar, alhamdulillah. Tidak pun kita hormati," tandasnya.

Berbeda dengan Maman, politisi Partai Golkar Sarmuji, menilai Ridwan Kamil tinggal sejengkal lagi menjadi kader Partai Golkar.
Bahkan, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut menyebutkan bahwa bergabungnya Ridwan Kamil tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.
Ditemui usai penyerahan bantuan Laboratorium di Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Selasa (13/12/2022), Sarmuji mengibaratkan kedekatan partainya dengan Ridwan Kamil seperti seorang tamu.
Tamu tersebut sudah berada di pekarangan dan tinggal membuka pintu untuk bisa bergabung ke partainya.
"Ibarat mau masuk rumah, Ridwan Kamil sudah sampai di pekarangan rumah, tinggal buka pintu saja," ungkap Sarmuji dikutip Kompas.com.
Apalagi, Ridwan Kamil sudah bergabung dalam Kosgoro yang merupakan organisasi kemasyarakatan di bawah naungan Partai Golkar.
Sarmuji menyimpulkan bahwa Ridwan Kamil sudah masuk menjadi keluarga besar partainya.
Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini juga mengatakan bahwa Ridwan Kamil yang kini menjabat Gubernur, bisa membawa angin segar untuk Partai Golkar.
"Pokoknya dalam waktu dekat, ditunggu saja," kata Sarmuji.
Sebelumnya, Ridwan Kamil membenarkan bahwa dirinya kini sedang mempertimbangkan untuk menjadi anggota partai.
Ia mengatakan keputusan tersebut akan diambil sebelum tahun ini berakhir.
Ridwan Kamil pun berjanji akan membagikan informasi jika telah memilih partai yang akan ditunggangi.
"Seperti yang saya sampaikan, insyaallah saya sedang menimang-nimang untuk gabung partai," ungkap Ridwan Kamil dikutip KOMPASTV, Minggu (23/10/2022).
"Mudah-mudahan masih di tahun ini, nanti pasti disampaikanlah."
Selain sejumlah partai yang sudah mendekatinya, Ridwan Kamil menyebut Partai Golkar juga menjadi satu pilihan yang dipertimbangkan.
"Salah satu pertimbangan ke Golkar juga ada," aku Ridwan Kamil.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Diterima Semua Kalangan, RK Didukung Jadi Cawapres Ganjar, Anies atau Prabowo
Ridwan Kamil Dipepet PAN
Partai Amanat Nasional (PAN) secara terang-terangan membeberkan keinginannya untuk menjadikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kadernya.
Dilansir TribunWow.com, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berharap bisa menyematkan jaket biru pada Ridwan Kamil.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto juga gencar mencomblangkan Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Berita Ridwan Kamil: Yakin Indonesia Aman meski Tahun Depan Diprediksi Resesi, RK: Saya Cek Data
Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil sempat mengungkapkan kesediaannya untuk maju dalam Pilpres 2024.
Namun sampai sekarang, Ridwan Kamil masih menimbang partai mana yang akan diikuti.
Di antaranya adalah partai Golkar, Gerindra, hingga PAN.
"Kami berharap Pak RK juga semakin dekat dengan PAN dan kami berharap suatu ketika kita bisa menyematkan 'jaket biru' ini ke Pak RK," ungkap Eddy Soeparno dikutip Kompas.com, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, komunikasi dengan Ridwan Kamil selalu dijalin dengan intens oleh para petinggi partai hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Alhamdulillah komunikasinya baik, bahkan intens dengan Pak Zul intens, dengan saya Intens," beber Eddy Soeparno.
"Kita akan senang hati ikut bersama-sama mengajak beliau mengunjungi basis-basis PAN. Oh, iya (diajak safari politik juga)," imbuhnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Tanggapan PDIP saat Kadernya Ramai Diduetkan dengan Ridwan Kamil
Bima Arya yang sekaligus menjabat wali kota Bogor sempat bercanda memasangkan Ridwan Kamil dengan Ganjar.
Ketika bertemu bersama-sama di kota Solo, Jawa Tengah, Bima Arya secara langsung menanyakan hal ini pada keduanya.
Ketika dikonfirmasi, Bima Arya menegaskan bahwa dua nama tersebut merupakan tokoh-tokoh terbaik sesuai hasil survei.
"Dua nama ini peringkat satu dan peringkat empat paling populer dalam survei-survei di Indonesia, nomor satu Mas Ganjar, nomor empat Kang Emil, nomor dua dan tiganya sudah 'diambil' partai lain. Jadi sangat wajar apabila PAN sangat menghitung dua nama ini untuk dibicarakan di KIB," terang Bima Arya dikutip Kompas.com, Minggu (30/10/2022).
"Saya melihat sekarang ini ke depan kebutuhan kita adalah mempersatukan semua, jadi kita butuh presiden dan wapres yang mempersatukan," imbuhnya.(TribunWow.com/Via)