Pilpres 2024
PDIP Sindir Sikap Partai NasDem di DPR setelah Jadikan Anies Baswedan Capres 2024
Petinggi PDIP menyoroti perubahan sikap NasDem yang kini tidak kompak di DPR RI seusai Anies Baswedan jadi capres 2024.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ahmad Ali juga menyebutkan bahwa Presiden semestinya tidak bisa dipengaruhi pihak-pihak yang ingin mencampuri hak prerogatif terkait reshuffle.
Hal ini diungkapkan setelah muncul komentar dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang meminta agar dua menteri dari Nasdem, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar, dievaluasi.
"Jadi itu sudah final, kita tidak mengutak utik itu lagi. Kalau kemudian ada orang yang meminta presiden untuk melakukan reshuffle atau mengevaluasi orang per orang, menurut kami itu tidak etis karena presiden itu adalah satu kepala pemerintahan yang tidak bisa diintimidatur oleh partai politik," ungkap Ahmad Ali.
Meski begitu, partai NasDem menyerahkan keputusan terkait reshuffle tersebut kembali ke tangan Jokowi.
"Berkali-kali kita sampaikan bahwa reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif daripada bapak presiden, dengan berbasis kinerja kabinet untuk karena menteri adalah pembantu presiden."
Ditanya mengenai kemungkinan untuk bertemu dengan Jokowi maupun pihak PDIP, kubu Partai NasDem tampaknya merasa enggan.
Pasalnya, dari pihaknya merasa tidak ada masalah apa pun baik dengan Presiden maupun PDIP.
"Kami merasa, pertama dengan presiden baik-baik saja. Pernyataan presiden itu tidak pada eksplisit, jadi isu reshuffle ini sudah terjadi 2 tahun lalu," kata Ahmad Ali.
"Ramai isu reshuffle ini kan terus. Tapi ini kan yang ramai itu pertama dari media dan dari orang-orang partai politik."
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat Duga Perindo hingga PSI Minta Jokowi Jatah Kursi Menteri
Jokowi Ngambek ke Surya Paloh?
Tiga menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) santer dirumorkan bakal terdepak saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.
Pengamat melihat hubungan Jokowi dengan NasDem semakin dingin seusai Surya Paloh mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 dari Partai NasDem.
Dikutip TribunWow dari Kompas, pendapat ini disampaikan oleh Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.
Baca juga: Guyon Jokowi soal Alasan Covid-19 di Indonesia Turun Buat Luhut Binsar Tersenyum Lebar
"Setelah Nasdem mengusung Anies sebagai capres, Jokowi jelas-jelas menunjukkan gestur yang kurang nyaman. Sindiran-sindiran keras juga sering disampaikan di berbagai kesempatan," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Beberapa gelagat yang disorot oleh Adi di antaranya adalah tak hadirnya Jokowi saat HUT Partai NasDem.