Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Ungkap Taktik Perang Rusia di 2023, Hancurkan Mental Ukraina Lewat Serangan Drone

Hampir ada seratus drone milik Rusia yang ditembak jatuh oleh Ukraina di 2 hari pertama tahun 2023.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube Al Jazeera English
Potret drone Shahed buatan Iran yang digunakan oleh pasukan militer Rusia untuk menyerang Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Pada tahun 2023 ini, pasukan militer Rusia disebut ingin menghancurkan dan membuat lelah mental masyarakat Ukraina.

Tudingan ini disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, Zelensky menyebut Rusia kini menggunakan taktik serangan memakai drone dalam jumlah masif.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina saat Tahun Baru, Bocah 13 Tahun di Kherson Kena 2 Kali Hantaman Rudal

Pada praktik di lapangan, Rusia menggunakan drone Shahed buatan Iran yang dikirim dalam jumlah besar ke wilayah Ukraina.

Saking banyaknya jumlah drone yang dikirim, sistem pertahanan udara Ukraina pada akhirnya kewalahan.

Dua hari pertama pada tahun 2023, Ukraina telah menembak jatuh 80 drone milik Rusia.

"Kami mendapat informasi bahwa Rusia berencana untuk melakukan serangan jangka panjang menggunakan drone Shahed," kata Zelensky, Senin (2/1/2023) malam.

Zelensky menyampaikan, selain menyerang mental masyarakat, drone tersebut juga bertujuan untuk menguras sumber daya pertahanan Ukraina.

Pada malam pergantian tahun baru Minggu (1/1/2023) hingga Senin (2/1/2023), total ada lima korban tewas dan puluhan luka-luka akibat serangan drone Rusia.

Sebagai informasi, misil milik pasukan militer Ukraina yang digunakan untuk menembak jatuh drone Rusia ternyata memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan harga drone Shahed.

Potret drone Shahed buatan Iran yang digunakan oleh pasukan militer Rusia untuk menyerang Ukraina.
Potret drone Shahed buatan Iran yang digunakan oleh pasukan militer Rusia untuk menyerang Ukraina. (YouTube Al Jazeera English)

Viral Foto Drone Berisi Ucapan Selamat

Pada malam pergantian tahun baru 2023 Sabtu (31/12/2022), Rusia meluncurkan 20 rudal jelajah ke Ukraina.

Kemudian sekira 45 drone kamikaze buatan Iran diterbangkan oleh Rusia ke Kyiv/Kiev namun berhasil dilumpuhkan beberapa jam setelah perayaan tahun baru 2023, Minggu (1/1/2023).

Dikutip TribunWow dari bbc, dalam serangan itu ada satu korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya, Minggu (1/1/2023).
Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya, Minggu (1/1/2023). (Polisi Kyiv, Ukraina)

Baca juga: Pidato Zelensky Coba Adu Domba Putin dan Pasukan Militer Rusia: Dia Bersembunyi di Belakang Kalian

Pemerintah Ukraina mencurigai Rusia sengaja mengincar warga sipil yang sedang merayakan malam pergantian tahun baru 2023.

Kepala Kepolisian Kyiv, Andriy Nebitov mengunggah sebuah foto drone milik Rusia di akun media sosialnya.

Pada drone yang berhasil dilumpuhkan itu, terdapat coretan ucapan selamat tahun baru yang ditulis menggunakan spidol.

Coretan tersebut tertulis menggunakan bahasa Rusia.

"Itu semua yang perlu Anda ketahui tentang negara peneror dan pasukannya," sindir Andriy Nebitov.

Berdasarkan keternagan Andriy Nebitov, drone yang dilumpuhkan itu jatuh ke sebuah taman bermain anak-anak.

Di sisi lain, ada yang berbeda pada pidato tahun baru yang diberikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Selama ini Vladimir Putin biasanya memberikan pidato tahun baru dari kantor kepresidenan di Kremlin.

Dikutip TribunWow dari rt, namun pada Sabtu (31/12/2022), Vladimir Putin memberikan pidato tahun baru dari markas pasukan militer Rusia.

Baca juga: Klaim Temukan 3 Ribu Mayat Warga Sipil, Rusia Sebut Ukraina Paksa Korban Tinggal di Medan Perang

Dalam pidatonya, Vladimir Putin berfokus membahas operasi militer spesial di Ukraina.

Ia mengatakan bagaimana tentara dan warga Rusia telah menunjukkan keberanian pada masa-masa sulit.

"Tentara, milisi, dan sukarelawan Rusia berjuang untuk tanah air kita, untuk kebenaran dan keadilan, untuk memastikan perdamaian dan keamanan Rusia," ujar Putin.

"Mereka semua adalah pahlawan bagi kita. Beban mereka adalah yang terberat saat ini. Dengan sepenuh hati, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada semua peserta operasi militer spesial."

Putin turut mengungkit bagaimana Rusia telah mengambil langkah krusial untuk mencapai kedaulatan penuh Rusia.

Baca juga: Rusia Tuduh AS Telah Kirimkan Ratusan Tentara hingga Intelijen untuk Bantu Ukraina

Dalam pidatonya, Putin mengkalim apa yang ia lakukan bertujuan untuk melindungi warga sipil yang secara sejarah berada di teritorial Rusia.

Selain itu, Putin juga menjelaskan bagaimana negara-negara barat telah bekerja sama untuk menyerang Rusia.

"Rusia telah hidup di bawah sanksi sejak peristiwa di Krimea pada tahun 2014. Namun tahun ini, perang sanksi habis-habisan telah diumumkan terhadap kita," kata Putin.

"Dalang di belakangnya mengharapkan sektor industri, keuangan, dan transportasi kita runtuh. Ini tidak terjadi," tegasnya.

Para pimpinan negara anggota G7 melakukan pertemuan di Jerman, Minggu (26/6/2022) membahas konflik antara Rusia dan Ukraina.
Para pimpinan negara anggota G7 melakukan pertemuan di Jerman, Minggu (26/6/2022) membahas konflik antara Rusia dan Ukraina. (Tobias Schwarz/AFP)

Putin Masih Anggap Ukraina Saudara

Sebelumnya diberitakan, Putin menganggap Ukraina adalah negara saudara Rusia.

Dikutip TribunWow dari bbc, hal ini disampaikan oleh Putin saat menyampaikan pidato kepada para pejabat senior militer Rusia, Rabu (21/12/2022).

Menurut Putin, konflik di Ukraina terjadi karena ulah negara ketiga.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan para pejabat militer Rusia, Rabu (21/12/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di depan para pejabat militer Rusia, Rabu (21/12/2022). (YouTube The Sun)

Putin menuding negara-negara barat telah memengaruhi negara-negara pecahan Uni Soviet.

"Selama bertahun-tahun, kami berusaha membangun hubungan bertetangga yang baik dengan Ukraina, menawarkan pinjaman dan energi murah, tetapi itu tidak berhasil," jelas Putin.

Putin mengungkit bagaimana ekspansi negara-negara barat lewat NATO merupakan ancaman yang nyata bagi kedaulatan Rusia.

Putin melanjutkan, sampai saat ini ia masih menganggap warga Ukraina seperti saudara sendiri.

"Apa yang terjadi saat ini adalah sebuah tragedi, tetapi itu bukan salah kami," kata Putin.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved