Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Sebut Bantuan Militer ke Ukraina adalah Satu-satunya Solusi agar Rusia Mau Negosiasi Damai
NATO meyakini posisi Ukraina di meja perundingan dengan Rusia tergantung pada kekuatan militernya di lapangan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Memasuki tahun 2023, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta kepada negara-negara barat agar terus menggelontorkan bantuan kepada Ukraina, khususnya bantuan militer.
Stoltenberg menyebut bantuan militer menjadi satu-satunya solusi agar Rusia mau bernegosiasi dengan Ukraina di meja perundingan.
Dikutip TribunWow, hal ini disampaikan oleh Stoltenberg kepada BBC, Minggu (1/1/2023).
Baca juga: Beri Pidato Tahun Baru 2023 dari Markas Militer, Putin Bakar Semangat Tentara Rusia soal Ukraina
Stoltenberg menjelaskan, pasukan militer Ukraina sempat memiliki momentum untuk meraih kemenangan, namun kini Rusia telah memobilisasi lebih banyak pasukannya.
"Semua itu menandakan mereka bersiap untuk melanjutkan perang dan juga untuk meluncurkan serangan baru," kata Stoltenberg.
Stoltenberg mengatakan, penting untuk terus memastikan Ukraina berada di posisi yang kuat jika terjadi negosiasi dengan Rusia.
"Sekarang kita perlu memberikan bantuan kepada Ukraina, termasuk bantuan militer, karena itu adalah satu-satunya jalan untuk membujuk Rusia agar mereka mau duduk dan berunding," ujar Stoltenberg.
Menurut Stoltenberg, apa yang bisa didapat oleh Ukraina di meja perundingan tergantung kekuatan Ukraina di medan perang.
Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato menyambut tahun baru 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga ikut berpidato.
Pada pidatonya, Vladimir Putin membakar semangat tentara Rusia untuk membela tanah air.
Dikutip TribunWow dari bbc, namun Volodymyr Zelensky justru berusaha mengadu domba Vladimir Putin dan pasukan militer Rusia.
Baca juga: Klaim Temukan 3 Ribu Mayat Warga Sipil, Rusia Sebut Ukraina Paksa Korban Tinggal di Medan Perang
Zelensky menjelaskan bagaimana Putin sebenarnya tidak berada di depan untuk memimpin pasukannya melainkan bersembunyi di belakang tentara Rusia dan berada di tempat yang aman jauh dari medan perang.
"Dia bersembunyi di belakangmu, dan dia membakar negaramu dan masa depanmu," kata Zelensky.
Zelensky menyatakan tidak ada yang akan mengampuni apa yang diperbuat oleh Rusia, khususnya Ukraina.
Musim dingin di Ukraina diketahui akan berlangsung mulai Desember tahun 2022 hingga Maret 2023 nanti.