Viral Medsos
Viral Mobil Presiden Jokowi Disebut Diadang Kader PDIP, Ini Kata Ketua DPC Kota Bima dan Polisi
Sebuah video yang memperlihatkan iring-iringan mobil Presiden Jokowi diduga diadang oleh sejumlah kader PDIP viral. Ini faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga diadang oleh sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP).
Dikutip dari Tribun Lombok, peristiwa itu terjadi saat rombongan Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/12/2022).
Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak sejumlah kader mengenakan pakaian merah nekat menerobos rombongan pengawal Presiden Jokowi.
Baca juga: Viral Selingkuh dengan Menantu, Kini sang Ibu Diceraikan Suami hingga Diusir dari Rumah
Beberapa kader PDIP terlibat membawa bendera partai berlambang banteng tersebut.
Salah seorang diantaranya berdiri tepat di depan mobil yang membawa Presiden Jokowi dan membentangkan tangan, sehingga mobil Presiden RI itu pun terpaksa berhenti.
Saat mobil Presiden Jokowi berhenti, kader PDI Perjuangan dan warga yang ada di pinggir jalan langsung mengerumuni mobil Presiden Jokowi.
Polisi pengawal dan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) langsung mencegah warga yang mendekati mobil tersebut.
Menariknya, Presiden pun memanggil seorang kader perempuan dan berswafoto bersama.
Presiden juga bertanya kepada kader perempuan PDI Perjuangan tersebut, aspirasi yang ingin disampaikan.
Baca juga: Diamuk Tetangga Sekitar, Begini Nasib Ibu Mertua yang Viral Selingkuh dengan Menantunya Sendiri
Terkait aksi tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bima H Ahmad Yadiansyah yang dikonfirmasi memberikan penjelasan terkait aksi dugaan pengadangan tersebut.
Menurutnya, pengadangan tersebut tidak memiliki maksud buruk sedikit pun.
Justru sebaliknya, apa yang dilakukan kader PDIP tersebut sebagai bentuk kecintaan pada Presiden Jokowi.
Dijelaskannya, para kader ingin warga sekitar yang sudah menunggu Presiden Jokowi sejak siang bisa bertemu langsung lebih lama dengan Presiden Jokowi.
Apalagi, hubungan kader dengan Presiden Jokowi sudah seperti saudara karena berada pada satu naungan partai.