Liga 1
3 Keuntungan PSIS Semarang Barter Cantillana dengan Renshi Yamaguchi, Panser Biru-Snex Pasti Suka?
Gelandang asal Palestina, Jonathan Cantillana bakal angkat kaki dari PSIS Semarang setelah putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gelandang asal Palestina, Jonathan Cantillana bakal angkat kaki dari PSIS Semarang setelah putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Arema FC kabarnya ingin menampung Jonathan Cantillana setelah hengkang dari PSIS Semarang.
Jonathan Cantillana mengisi slot pemain asing asia Arema FC yang akan ditinggalkan Renshi Yamaguchi.
Baca juga: BREAKING NEWS Jandia Eka Resmi Pamitan dari PSS Sleman, Nasib Eks PSIS Semarang Miris di Liga 1 2022
PSIS Semarang sebenarnya bisa menjadikan Renshi Yamaguchi sebagai opsi terbaik menggantikan Jonathan Cantillana.
Renshi Yamaguchi sudah teruji kualitasnya ketimbang dua pemain asing PSIS Semarang yang sedang trial yaitu Wellington Petinha dan Ryo Fujii.
PSIS Semarang bakal mendapatkan keuntungan jika barter Jonathan Cantillana dengan gelandang bertahan Arema FC tersebut.
Dilansir TribunWow.com, beberapa keuntungan yang didapatkan PSIS Semarang jika mendatangkan Renshi Yamaguchi.
1. Pemain berpengalaman
Renshi Yamaguchi susah merasakan asam garam Liga 1 bersama Arema FC selama satu setengah musim.
Kualitas Renshi Yamaguchi di Arema FC tak perlu diragukan lagi oleh PSIS Semarang.
Terbukti Renshi Yamaguchi bisa membuat Arema FC finis di peringkat ke-4 klasemen Liga 1 2021/2022.
Renshi Yamaguchi tak perlu adaptasi lagi dengan gaya permainan Liga 1, termasuk PSIS Semarang.

Baca juga: Panser Biru-Snex Girang PSIS Semarang Indikasi Pertahankan Septian David Maulana, Persib Gigit Jari?
2. Pertahanan semakin kuat
PSIS Semarang memiliki masalah di lini pertahanan selama mengarungi putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Buktinya PSIS Semarang berada di peringkat ke-11 klasemen sementara Liga 1 2022/2023.
PSIS Semarang sudah kebobolan 22 gol dalam 16 pertandingannya di putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Dengan mendatangkan Renshi Yamaguchi, masalah di sektor pertahanan PSIS Semarang sedikit teratasi.
Disebut-sebut Renshi Yamaguchi merupakan satu di antara gelandang bertahan asing yang terbaik di Liga 1 2022/2023.
Kecerdikan Renshi Yamaguchi menghancurkan pola serangan lawan patut diacungi jempol.
Selain itu, Renshi Yamaguchi merupakan gelandang cerdik yang sering melakukan pelanggaran tanpa mendapatkan kartu kuning.

Baca juga: BREAKING NEWS Jandia Eka Resmi Pamitan dari PSS Sleman, Nasib Eks PSIS Semarang Miris di Liga 1 2022
3. Cocok dengan Carlos Fortes
Renshi Yamaguchi pernah satu tim dengan bomber PSIS Semarang saat ini yaitu Carlos Fortes.
Tepatnya ketika masih berseragam Arema FC, Renshi Yamaguchi pernah membantu Carlos Fortes menjadi top skorer Liga 1 2021/2022.
Dengan mendatangkan Renshi Yamaguchi bisa saja membuat Carlos Fortes kembali tajam di PSIS Semarang.
Mengingat Carlos Fortes hanya bisa mengoleksi 1 assist selama 6 pertandingan di PSIS Semarang.
Apalagi PSIS Semarang juga memiliki pemain asal Jepang, yakni Taisei Marukawa.
Duo Jepang, Taisei Marukawa dan Renshi Yamaguchi bakal lebih solid di PSIS Semarang.
Menarik dinantikan apakah PSIS Semarang bakal barter Jonathan Cantillana dengan Renshi Yamaguchi untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Baca juga: Snex-Panser Pilih Jandia Eka atau Adi Satryo? Berikut 3 Pertimbangan PSIS Semarang untuk Menggaetnya
Snex-Panser Pilih Jandia Eka atau Adi Satryo?
PSIS Semarang saat ini membutuhkan sosok kiper baru untuk mengawal lini krusial Laskar Mahesa Jenar di putaran kedua Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com, turut masuknya kiper baru dalam lis belanja PSIS Semarang tak terlepas dari tak konsistennya dua kiper andalan Laskar Mahesa Jenar, Wahyu Tri Nugroho dan juga Ray Redondo.
Tercatat PSIS Semarang saat ini telah kebobolan sebanyak 22 gol dari 16 pertandingan.
Dengan rata-rata kebobolan mencapai 0,72 per pertandingan atau rata-rata 1 gol di setiap laga.
Lantas, siapa saja yang berpotensi bakal diboyong PSIS Semarang?
Menilik dari rumor yang beredar, tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang itu santer dikabarkan bakal merekrut kiper berlabel Timnas Indonesia, Adi Satryo dari Persik Kediri.
Namun, belum lama ini, mantan kiper andalan PSIS Semarang dalam beberapa musim terakhir, Jandia Eka Putra memutuskan untuk mundur dari PSS Sleman.
Hal itu ia sampaikan pada Instagram Story pribadinya @jandiaekaputra, Rabu (28/12/2022).
"Terima kasih SLEMAN... mudah2an kedepannya makin sukses aamiinn... ALE..," tulis Jandia Eka Putra.

Dengan adanya dua opsi pilihan tersebut, setidaknya PSIS Semarang patut untuk mempertimbangkan siapa nantinya yang akan dipilih untuk digaet pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2022.
Berikut ini tiga pertimbangan yang bisa dijadikan dasar bagi PSIS Semarang untuk memilah siapa yang bakal mereka datangkan:
1. Faktor Usia dan Pengalaman
Tentu, faktor pertama yang jadi pertimbangan tak lain adalah faktor usia.
Melihat dari sosok Jandia Eka dan Adi Satryo tentu secara rentan usia keduanya berbanding jauh.
Jandia Eka saat ini telah berusia 35 tahun, sedangkan Adi Satryo masih berusia sangat muda yakni 21 tahun.
Sementara untuk catatan pengalaman, tentu saja sosok Jandia Eka Putratelah memiliki segudang pengalaman dibandingkan Adi Satryo.
Akan tetapi, secara pengalaman Timnas Indonesia, Adi Satryo lah yang unggul dibandingkan Jandia Eka.
Meski begitu, semua kembali lagi kepada kebutuhan tim PSIS Semarang.
Memilih untuk mendatangkan kiper muda jangka panjang, atau hanya untuk siasati putaran kedua gaet kiper senior dengan rencana jangka pendek.
2. Performa
Faktor kedua yakni terkait performa Jandia Eka Putra maupun Adi Satryo.
Jika melihat dari performa keduanya bersama PSS Sleman dan Persik Kediri, kedua pemain sejatinya menampilkan performa yang sama di gelaran Liga 1 2022.
Kesamaan keduanya yakni sama-sama tampil angin-anginan dan belum menunjukkan konsistensi.
Dikutip TribunWow.com, bersama Persik Kediri, menit bermain Adi Satryo terhitung sangat minim.
Kiper jebolan Persib Bandung tahun 2017 itu baru mencatatkan 2 laga di Liga 1 2022 dengan total telah 4 kali kebobolan.
Meski begitu, minimnya menit bermain Adi Satryo di Persik Kediri juga berkaitan dengan TC Timnas Indonesia dan cedera.
Sementara untuk sosok Jandia Eka Putra, tercatat ia hanya diturunkan di 2 laga dengan catatkan satu kali kebobolan dan 1 kali cleansheet.
Sedangkan dalam 7 laga PSS Sleman, ia absen karena menderita Hernia.
3. Riwayat Cedera
Faktor ketiga tak lain berkaitan dengan cedera yang kerap dialami oleh Jandia Eka Putra dan Adi Satryo.
Faktor ini menjadi bahan pertimbangan sangat penting mengingat faktor cedera kambuhan dan berbahaya bisa sangat mempengaruhi performa pribadi maupun tim untuk bertarung di putaran kedua Liga 1 2022.
Berikut ini beberapa riwayat cedera Jandia Eka Putra dan Adi Satryo dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:
Jandia Eka Putra
1. (30 April-15 Mei 2013) Cedera Lutut: 15 hari absen 7 laga/Semen Padang FC
2. (18 Oktober-4 November 2021) Cedera Punggung: 17 hari absen 3 laga/PSIS Semarang
3. (13 Juni-22 Juni 2022) Cedera Punggung: 9 hari absen 1 laga/PSS Sleman
4. (4 Desember 2022 sampai belum diketahu) Hernia: 24 hari absen 7 laga/PSS Sleman.
Adi Satryo
1. Belum ada catatan riwayat cedera.
(TribunWow.com)