Pilpres 2024
Berita Ganjar Pranowo: Dinilai Belum Tentu Didukung PDIP dan Sulit Diusung KIB Jadi Capres 2024
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai nasib Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 masih belum terang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Sebelumnya, melalui survei yang dilakukan pada sejumlah partai politik besar seperti PDIP, Golkar, hingga PPP, mayoritas kader memilih Ganjar sebagai capres.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan Ganjar mendapat dukungan hingga 68 persen dari PDIP, dan 37,3 persen dari Partai Golkar.
"PDIP makin bulat suaranya 68,3 persen dari seluruh pemilih PDIP menyatakan memilih Ganjar Pranowo," ujar Yunarto dikutip Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi Puan yang hanya dapat 4,9 persen dari seluruh pemilih PDIP."
"Golkar ternyata paling banyak memilih Ganjar, ada 37,3 persen dari pemilih Golkar yang memilih Ganjar. Hanya 6,4 persen yang menyatakan memilih Airlangga. Ini PR besar juga," tandasnya.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut sedang Negosiasi untuk Maju Pilpres dengan Cara Mengakrabi Puan
Disebut sedang Negosiasi untuk Maju Pilpres
Dalam beberapa waktu belakangan, kedekatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengundang perhatian.
Dilansir TribunWow.com, keduanya kini terlihat akrab satu sama lain meski sebelumnya dikabarkan sempat berseteru.
Namun rupanya, keakraban tersebut dinilai sebagai sebuah upaya dari Ganjar untuk memuluskan jalannya menjadi capres dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, ada tujuan politik dari sikap Ganjar yang kini melunak.
"Cairnya komunikasi itu diharapkan bisa menciptakan ruang negosiasi dan kompromi politik, agar internal PDI-P bisa membukakan jalan bagi Ganjar untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang," ujar Umam dikutip Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Disebutkan bahwa Ganjar tengah menunjukkan sikap rendah hati yang dinilai efektif untuk menaklukkan ego lawan maupun kawan.
Di sisi lain, sikap tersebut bisa diartikan sebagai tindakan yang dilandasi dengan pamrih.
"Jika tidak dijalankan dengan hati dan persistensi, justru akan menguatkan sikap antipati," kata Umam.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Puan Maharani Dipuji Ngeri-ngeri Sedap, Berikut Reaksi Gubernur Jawa Tengah
Dalam hal ini, Ganjar memperlihatkan karakter yang fleksibel untuk mencairkan komunikasi dengan Puan.