Konflik Rusia Vs Ukraina
Akui Ukraina Dikirimi Senjata yang Semakin Canggih, Rusia Susun Strategi Putus Bantuan Negara Barat
Pasukan militer Rusia kini tengah mencari cara untuk memutus jalur pasokan bantuan negara-negara barat terhadap Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Sejak 24 Februari 2022 hingga 26 Desember 2022, total ada 17.831 warga sipil menjadi korban perang.
Berikut detail dari 6.884 warga sipil yang tewas dalam konflik:
- 2.719 pria
- 1.832 wanita
- 391 remaja
- 38 anak-anak
- 1.904 mayat orang dewasa tak teridentifikasi
Korban jiwa dan luka-luka paling banyak berasal dari daerah Donetsk dan Luhansk.
Meskipun angka tersebut sudah tergolong tinggi, PBB menyatakan besar kemungkinan jumlah korban jiwa di lapangan jauh lebih banyak karena adanya jeda dalam laporan dari lapangan.
Hanya dalam hitungan hari, tahun 2023 akan segera datang.
Namun konflik antara Ukraina dan Rusia masih belum jelas kapan akan berakhir.
Dikutip TribunWow dari bbc, ahli berpendapat sosok yang menjadi penentu akhir konflik ini bukanlah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Pesawat Bomber Rusia, Videonya Beredar di Medsos
Argumen ini disampaikan oleh ahli studi perang, dari King College London, Barbara Zanchetta.
Barbara menjelaskan, awal penyebab konflik di Ukraina berlarut-larut disebabkan oleh Putin yang tidak menyangka Ukraina akan memberikan perlawanan yang keras.
Putin juga tidak memperkirakan bahwa Ukraina akan mendapat banyak bantuan dari negara-negara lain.