Breaking News:

Terkini Daerah

Kericuhan di Keraton Solo, Cucu PB XIII Klaim Ditodong Oknum Mengaku Aparat hingga Dikepung 50 Orang

Kericuhan terjadi di Keraton Solo yang diduga melibatkan dua kubu keluarga Pakubuwono XIII.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Adi Surya
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo yang berada di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (13/2/2021).Terbaru, kericuhan terjadi di keraton yang melibatkan massa berjumlah hingga 50 orang, Jumat (23/12/2022), sekitar pukul 19.00 WIB. 

TRIBUNWOW.COM - Kericuhan terjadi di Keraton Solo yang berada di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dilansir TribunWow.com, cucu dari Sihunuh Pakubuwono (PB) XIII, Bendara Raden Mas (BRM) Suryo Mulyo, bahkan mengaku ditodong dengan senjata api.

Sejumlah orang juga dilaporkan mengalami luka-luka di bagian kepala dan beberapa lainnya dilarikan ke rumah sakit.

"Kita melaporkan kejadian kemarin pengeroyokan dan penganiayaan lalu diduga menodongkan senjata api dari oknum aparat," tutur putri kedua Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, dikutip TribunSolo.com, Minggu (25/12/2022).

"Yang terlapor masih lidik. Sudah kita kantongi namanya dugaan-dugaan namun tidak bisa kita sebutkan sekarang."

Sebagai informasi, kericuhan tersebut diduga melibatkan dua kubu keluarga keraton, yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi melawan Lembaga Dewan Adat (LDA) yang diketuai Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandasari alias Gusti Moeng.

Diketahui, LDA beranggotakan kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.

Adik Raja Keraton Hangabehi atau Putri Paku Buwono (PB) XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah (Gusti Moeng) meninggalkan Keraton Solo dijumput suaminya KP Edi Wirabumi di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (13/2/2021).
Adik Raja Keraton Hangabehi atau Putri Paku Buwono (PB) XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah (Gusti Moeng) meninggalkan Keraton Solo dijumput suaminya KP Edi Wirabumi di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (13/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Baca juga: 5 Fakta Dua Putri Keraton Solo Terkurung di Keputren, Sikap Polisi hingga Dugaan Masalah Keluarga

Pada hari kejadian, massa berjumlah sekitar 50 orang berusaha merangsek masuk ke dalam keraton dan mengusir keluarga dari Putri Susuhunan PB XII Hangabehi, Gusti Moeng.

Beberapa dari mereka bahkan melakukan kekerasan dan intimidasi pada keluarga kerajaan yang berdiam di keraton.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api) 'Isoh meneng ra mas (Bisa diam tidak) ?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat (Jangan mentang-mentang saya pakai baju biasa terus kamu menyepelekan aparat'," beber Suryo dikutip dari TribunSolo.com, Senin (26/12/2022).

"Saya enggak takut. Dibunuh di rumah sendiri ndak apa-apa saya. Ndak takut."

"Wong ini rumah saya sendiri sama keluarga kok saya diusir paksa. Yo enggak mau saya. Saya diam sambil didorong. Pistol ada lancip-lancipnya itu makanya luka," terangnya.

Cucu lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, mengaku sempat dipukul punggungnya sementara GRAy Devi Lelyana Dewi dipukul dibagian tangan memakai bambu.

Baca juga: Viral Video Putri Raja Solo Makan Daun Singkong terkait Kabar Pengurungan, Keraton Beri Keterangan

Menanggapi adanya dugaan keterlibatan aparat, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi berjanji akan mendalami insiden tersebut.

"Kalau salah satu anggota Polri dari satuan tertentu kami harus mengumpulkan bukti saksi-saksi betulkah itu. Semua informasi akan kita dalami," kata Iwan kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/12/2022).

"Yang saya terima laporan di sini ada keributan antara siapa dengan siapa saya juga belum paham. Kami di dalam hanya memastikan didampingi abdi dalem."

"Kebetulan saya mendapatkan informasi dari pimpinan kami beliau di dalam membutuhkan kehadiran kami karena ada selisih paham. Kami cek lokasinya seluruhnya semua kita sisir," tandasnya.(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Keraton SoloKericuhanPenodongan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved