Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dibantu NATO, Zelensky Buat Program untuk Hilangkan Rasa Takut Tentara Ukraina saat Perangi Rusia

Pemerintah Ukraina telah membentuk sebuah program khusus untuk mencegah tentaranya mengalami rasa takut dan stress saat di medan perang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
youtube the Guardian
Penampakan tentara Ukraina di Kharkiv, 16 Mei 2022. Pemerintah Ukraina telah membentuk sebuah program khusus untuk mencegah tentaranya mengalami rasa takut dan stress saat di medan perang. 

TRIBUNWOW.COM - Di tengah konflik Rusia-Ukraina yang masih terus berlangsung, pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kini meluncurkan sebuah program khusus kesehatan mental untuk para tentaranya.

Penyelenggaraan program kesehatan mental ini dibantu oleh NATO.

Dikutip TribunWow dari rt, menurut pemberitaan media Amerika Serikat (AS) Beast, tentara yang mengikuti program kesehatan mental ini tidak akan mudah stres dan takut ketika berada di medan perang.

Baca juga: Ditanya Wartawan kenapa Tidak Berikan Semua Senjata ke Ukraina, Biden Jawab Sambil Tatap Zelensky

Beast menyampaikan, program ini memang diminta oleh Ukraina kemudian NATO ikut serta memberikan bantuan untuk memperkuat mental para tentara Ukraina.

Dengan adanya program ini, pemerintah Ukraina memiliki ekspektasi para tentara tidak takut dan menyerah saat berada di medan perang.

"Orang-orang tidak memiliki pemahaman tentang kondisi mental yang bisa mereka alami selama pertempuran," ujar psikologis militer, Rodion Grigoryan yang menjalani program tersebut.

Program ini diketahui memiliki kemiripan dengan yang dilakukan di militer Inggris.

Inggris diketahui memiliki program Trauma Risk Management (TRiM) yang berusaha mencegah penurunan kapasitas tentara untuk berperang.

Profesor di Universitas King, London, Neil Greenberg yang turut membantu pelatihan tentara Inggris, kini membantu melatih pasukan militer Ukraina.

Menurut penjelasan Neil, serangan musuh yang tidak bisa diprediksi di medan perang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan seorang tentara.

Penampakan pasukan cadangan tentara Ukraina, 11 Maret 2022.
Penampakan pasukan cadangan tentara Ukraina, 11 Maret 2022. (youtube the Guardian)

"Artileri, drone, dan serangan yang tidak bisa diprediksi serta tidak bisa ditangkis sangat berat terhadap psikologis," kata Neil.

"Anda dapat menjadi tentara terbaik di dunia, tetapi ketika peluru artileri meledak di dekat Anda, tidak ada yang bisa Anda lakukan tentang itu," ujar Neil.

Baca juga: Putin Bersumpah Hancurkan Rudal Patriot, Sebut Senjata Bantuan AS untuk Ukraina Ketinggalan Jaman

Tentara Ukraina Menolak Dipulangkan

Berstatus sebagai tahanan perang, sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap oleh pasukan militer Rusia justru enggan dikembalikan ke negara asal mereka.

Para tentara Ukraina ini memilih untuk menetap di wilayah yang saat ini dikuasai oleh pasukan militer yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Putin.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaKonflik Rusia Vs UkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinNATOAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved