Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Diserang Sanksi oleh AS dkk, Putin Klaim Rusia Justru Jadi Negara Paling Stabil di G20

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Rusia tetap menjadi negara yang kuat dan stabil meskipun

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
ADEK BERRY / AFP
Bendera negara anggota G20 dikibarkan menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 13 November 2022. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim perekonomian Rusia stabil dan kuat dibandingkan para negara anggota G20. 

TRIBUNWOW.COM - Sejak melakukan operasi militer spesial di Ukraina, Rusia telah menerima banyak sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota NATO.

Kendati demikian, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negara yang ia pimpin tersebut justru masih dalam kondisi kuat dan stabil dibandingkan mayoritas negara-negara anggota G20.

Dikutip TribunWow dari rt, hal ini disampaikan oleh Putin seusai melakukan pertemuan dengan Dewan Negara Rusia, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Tanggapan Rusia soal Pertemuan Biden dan Zelensky, Tidak Lihat Ada Niat Ingin Berdamai

Putin menyampaikan bagaimana perekonomian Rusia yang diprediksi oleh banyak pihak akan runtuh, justru masih stabil.

"Terlebih, Rusia menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan negara-negara G20," kata Putin.

Putin turut menjelaskan bagaimana perekonomian Rusia cenderung stabil.

"Pasar tenaga kerja stabil, keuangan negara stabil, tidak ada kekhawatiran di sana. Semua ini bukan hasil yang jatuh dari langit. Ini semua hasil kerja pemerintah, tim regional, pebisnis, dan semangat masyarakat secara keseluruhan," kata Putin.

Putin memuji semangat warganya yang memiliki semangat untuk bersatu dan bekerja bersama mencapai tujuan.

Sebelumnya diberitakan, tepuk tangan penonton bersahutan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato dalam acara Forum Ekonomi Internasional di St Petersburg pada Jumat (17/6/2022).

Satu dari beberapa topik yang dibahas oleh Vladimir Putin adalah serangan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Dilansir TribunWow.com, seperti yang diketahui setelah konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi, negara-negara barat beramai-ramai memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Forum Ekonomi St. Petersburg, Rusia, Jumat (17/6/2022). Putin mengangkat isu mengenai ancaman nuklir Rusia akibat konflik dengan Ukraina dan pihak Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Forum Ekonomi St. Petersburg, Rusia, Jumat (17/6/2022). Putin mengangkat isu mengenai ancaman nuklir Rusia akibat konflik dengan Ukraina dan pihak Barat. (Capture Telegram TASS)

Baca juga: Ditanya Wartawan kenapa Tidak Berikan Semua Senjata ke Ukraina, Biden Jawab Sambil Tatap Zelensky

Dari tayangan YouTube The Guardian, Putin menganggap upaya negara-negara barat untuk menghancurkan Rusia sebagai tindakan bodoh.

Menurut Putin, sanksi yang dilakukan oleh negara barat gagal meraih tujuan menghancurkan ekonomi Rusia.

Mengomentari adanya kekhawatiran mata uang Rusia melemah terhadap USD, Putin menyebut hal tersebut hanya perang informasi.

Putin menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya telah salah mengisolasi negara.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved