Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Temui Joe Biden, Rusia Sebut Campur Tangan AS akan Sebabkan Konsekuensi Tak Terbayangkan

Rusia memperingatkan bahwa keterlibatan AS pada perang Ukraina akan menyebabkan meningkatnya konflik.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @potus
Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC, Amerika, Kamis (22/12/2022). Terbaru, Rusia kecam pertemuan antara Zelensky dan Joe Biden di AS. 

TRIBUNWOW.COM - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov menanggapi pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC.

Dilansir TribunWow.com, Antonov menyebut tindakan provokatif Amerika Serikat di Ukraina pasti akan mengarah pada eskalasi perang.

Ia memperingatkan bahwa peningkatan kerjasama atau keterlibatan tersebut akan menimbulkan konsekuensinya tidak dapat diprediksi.

Baca juga: Masih Anggap Ukraina Saudara, Putin Kenang Beragam Perbuatan Baik Rusia ke Negara Tetangganya

Antonov menyinggung bantuan dari AS untuk Ukraina berupa persenjataan militer bernama rudal Patriot.

Ia menduga sistem pertahanan udara yang diklaim tercanggih di dunia tersebut diduga akan tetap dioperasikan oleh spesialis dari Amerika.

"Terlepas dari peringatan kami, sistem pertahanan udara Patriot akan dikirim ke Kyiv. Namun, negara itu tidak memiliki spesialis untuk bekerja dengan mereka. Jadi, apakah itu (dioperasikan) spesialis Amerika? Atau warga negara NATO lain?," tanya Antonov dikutip media pemerintah Rusia, TASS, Rabu (21/12/2022).

"Mereka harusnya menyadari bahwa senjata yang diberikan sedang dihancurkan secara sistematis oleh militer kami (Rusia). Saya pikir semua orang sangat memahami nasib yang akan dihadapi para personel, yang menjaga kompleks ini di wilayah Ukraina."

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov.
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov. (YouTube World Affairs)

Baca juga: 10 Ribu Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Terdiri dari Perwira hingga Wajib Militer, Berikut Detailnya

Antonov menyatakan bahwa Rusia telah beberapa kali memperingatkan AS dan sekutu mereka.

Pasalnya, jika tindakan yang dianggap provokatif oleh Rusia terus dilakukan, maka akan terjadi ekskalasi perang dengan konsekuensi tak terbayangkan.

"Saya ingin menekankan bahwa kami telah berulang kali mencoba dan masih berusaha untuk menarik akal sehat di semua tingkatan," tegas Antonov.

"Ditekankan bahwa tindakan provokatif oleh AS terus mengarah pada eskalasi, yang konsekuensinya bahkan tidak dapat dibayangkan."

Menurut Antonov, kunjungan Zelensky ke Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa baik Washington maupun Kyiv tidak siap untuk perdamaian.

"Amerika Serikat bertanggung jawab penuh untuk melepaskan konflik Ukraina pada tahun 2014. Selama bertahun-tahun, Washington dengan keras kepala mengabaikan atau berpura-pura tidak memperhatikan kejahatan tidak manusiawi rezim Kiyv terhadap penduduk Rusia di Ukraina," tuding Antonov.

"Kunjungan Zelensky ke ibu kota Amerika, pembicaraan di Washington menunjukkan bahwa baik pemerintah maupun Zelensky tidak siap untuk perdamaian."

Fokusnya adalah pada perang, pada kematian tentara biasa, pada semakin mengikat rezim Ukraina dengan kebutuhan Washington," tandasnya.

Baca juga: Zelensky Nekat Kunjungi Medan Perang Terpanas di Bakhmut demi Beri Penghargaan ke Tentara Ukraina

Pidato Zelensky di Depan Kongres AS dan Joe Biden

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato menggugah di Washington DC, Amerika Serikat.

Dilansir TribunWow.com, Zelensky bicara di hadapan Dewan Kongres AS di mana dia berterima kasih pada pemerintah dan masyarakat Amerika karena mendukung perjuangan negaranya melawan Rusia.

Zelensky juga mengingatkan bahwa bantuan militer AS ke Ukraina bukanlah amal tetapi investasi untuk dunia yang demokratis.

Baca juga: Zelensky Maju ke Garis Depan Perang Ukraina Vs Rusia, Motivasi Para Tentara di Tengah Udara Beku

Dilaporkan Al Jazeera, Kamis (22/12/2022), Zelensky mengatakan dalam sidang bersama Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat bahwa dia berharap mereka akan terus mendukung upaya perang negaranya secara bipartisan.

"Uang Anda bukan sumbangan," kata Zelensky dalam bahasa Inggris dan mengenakan seragam khaki seperti biasanya.

"Ini adalah investasi untuk keamanan global dan demokrasi," katanya.

AS sejauh ini telah mengirim sekitar $50 miliar bantuan ke Kyiv, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan tambahan $1,85 miliar bantuan militer pada hari Rabu, termasuk sistem pertahanan udara Patriot.

Sistem rudal Patriot dianggap sebagai sistem pertahanan udara AS yang paling canggih, yang memberikan perlindungan terhadap serangan pesawat serta rudal jelajah dan balistik.

Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara di depan Kongres AS dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/12/2022).
Pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara di depan Kongres AS dan Presiden AS Joe Biden di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/12/2022). (Instagram @potus)

Baca juga: Dielukan Warga, Presiden Ukraina Zelensky Kunjungi Kherson yang Berhasil Dibebaskan dari Rusia

Kedatangan Zelensky disambut dengan tepuk tangan meriah di ruang DPR yang hampir penuh di mana anggota Kongres mengibarkan bendera Ukraina yang besar saat dia masuk.

Sebagian besar berdiri, bersorak, bertepuk tangan dan banyak yang menjabat tangan Zelensky saat dia masuk, dengan beberapa mengenakan warna bendera Ukraina, biru dan kuning.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di Kongres AS dan berbicara kepada Anda dan semua orang Amerika. Terhadap semua skenario malapetaka dan kesuraman, Ukraina tidak jatuh. Ukraina hidup dan berkembang," ungkap Zelensky.

"Kami mengalahkan Rusia dalam pertempuran memperebutkan pikiran dunia," tambahnya.

Merujuk pada mantan Presiden AS Franklin D Roosevelt, yang menjabat antara tahun 1933 dan 1945, Zelensky mengingatkan pendengarnya tentang kesulitan yang dihadapi oleh pasukan AS yang berjuang untuk membebaskan Eropa dari pendudukan Nazi selama Perang Dunia II.

"Sama seperti tentara Amerika yang pemberani, yang mempertahankan barisan mereka dan melawan pasukan Hitler selama Natal tahun 1944, tentara Ukraina yang pemberani melakukan hal yang sama kepada pasukan Putin pada Natal ini," ucap Zelensky.

Dalam perjalanan pertamanya ke luar Ukraina sejak perang dimulai pada Februari, Zelensky mengatakan kunjungan ke AS menunjukkan bahwa situasi bisa terkendali, karena dukungan negara tersebut.

Ditekan tentang bagaimana Ukraina akan mencoba untuk mengakhiri konflik, Zelensky menolak kerangka Biden tentang perdamaian yang adil.

"Bagi saya sebagai presiden, 'perdamaian yang adil' bukanlah kompromi," tegas Zelensky.

Dia mengatakan perang akan berakhir setelah kedaulatan, kebebasan, dan integritas teritorial Ukraina dipulihkan dan menerima pembayaran kembali untuk semua kerusakan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia.

"Tidak mungkin ada 'kedamaian yang adil' dalam perang yang dipaksakan pada kami," tambahnya.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait lainnya

Tags:
Volodymyr ZelenskyRusiaUkrainaVladimir PutinJoe Biden
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved