Konflik Rusia Vs Ukraina
Berdiri di Teras Sambut Presiden Ukraina, Biden Tersenyum Sambil Tepuk-tepuk Pundak Zelensky
Gestur Biden terlihat begitu akrab saat menyambut kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah AS terkait kunjungan ini.
Namun juru bicara DPR AS Nancy Pelosi telah memberikan sinyal bahwa seluruh anggota kongres wajib hadir ada Rabu malam.
"Mohon hadir untuk sebuah fokus yang sangat spesial terhadap demokrasi," tulis Nancy Pelosi.
Lihat videonya:
Sebelumnya, Zelensky biasa menghadiri acara-acara pertemuan internasional melalui tele conference.
Sebelumnya diberitakan, Zelensky telah melakukan kunjungan mendadak ke garis depan perang terparah di Bakhmut.
Dilansir TribunWow.com, Zelensky memberikan dukungan moral pada para prajurit dan secara langsung membagikan penghargaan.
Dalam unggahannya, presiden 44 tahun tersebut mengungkapkan kebanggaan dan rasa terima kasihnya pada para prajurit yang telah berjuang melawan invasi Rusia.
Baca juga: Perang Berkecamuk di Bakhmut, Para Ahli Heran Rusia Terobsesi pada Kota Kecil di Ukraina
Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa Zelensky telah bertemu dan berbicara dengan personel militer selama kunjungan ke Bakhmut pada Selasa (20/12/2022).
Zelensky membagikan penghargaan kepada prajurit Ukraina yang dinilai telah berjasa membela negara.
"Benteng Bakhmut. Orang - orang kita. Tak terkalahkan oleh musuh. Yang dengan keberaniannya, membuktikan bahwa kami akan bertahan dan tidak akan menyerahkan apa yang menjadi milik kami," tulis Zelensky di telegram.
"Ukraina bangga padamu. Aku bangga padamu! Terima kasih atas keberanian, ketangguhan, dan kekuatan yang ditunjukkan dalam menangkis serangan musuh."

Baca juga: 10 Ribu Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Terdiri dari Perwira hingga Wajib Militer, Berikut Detailnya
Sebagai informasi, Bakhmut merupakan sebuah kota di timur Ukraina yang telah diserang Rusia tanpa henti selama beberapa bulan.
Sebelum perang, Bakhmut berpenduduk 70.000-80.000 orang, namun kini telah menyusut hingga mendekati 10.000.
Adapun selama 300 hari serangan Rusia, Bakhmut tetap berada di tangan Ukraina.