Piala Dunia 2022
Bawa Nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Pakar Sebut Karier Kylian Mbappe akan Berumur Pendek
Karier Kylian Mbappe di dunia sepak bola diperkirakan akan berusia pendek terlepas dari prestasi yang diraih oleh Mbappe.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kylian Mbappe adalah pemain muda yang kini namanya tengah dielu-elukan sebagai pahlawan yang membawa Prancis ke final Piala Dunia 2022 Qatar.
Pemain bintang dari Paris Saint-Germain (PSG) ini mengandalkan kecepatan supernya untuk melakukan serangan yang mematikan.
Dikutip TribunWow dari psgtalk, namun kecepatan tersebut justru dapat memangkas pendek karier Mbappe di dunia sepak bola.
Baca juga: H-1 Final Piala Dunia 2022, Ini Nasib Sederet Pemain Timnas Prancis yang Jatuh Sakit di Qatar
Kesimpulan ini disampaikan oleh pakar sepak bola, Jay Bothroyd.
"Sebagian besar pertandingannya, dia efektif karena kecepatannya, hampir seluruh pertandingan yang ia mainkan adalah tentang kecepatan," kata Jay.
Jay kemudian membandingkan cara bermain Mbappe dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang menurutnya lebih variatif.
Jay menyebut Mbappe tidak akan bisa berbuat banyak jika kehilangan kecepatan tersebut.
"Saya rasa dia tidak akan memiliki ketahanan yang sama seperti Messi dan Ronaldo," ujar Jay.
Jay menyatakan, sampai saat ini belum melihat adanya variasi yang berbeda dari gaya bermain Mbappe.
Dikutip TribunWow dari Instagram @erickthohir, Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat mengkhawatirkan masa depan karier Kylian Mbappe jika terus bermain di Liga Prancis.
Seperti yang diketahui, Mbappe sampai saat ini masih bermain bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Saat membahas Mbappe, Erick menyeret nama dua pemain legenda lainnya yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Baca juga: Pakar Sorot Gaya Main Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 Ogah Banyak Pegang Posesi Bola
Erick mengakui, Mbappe akan menjadi pusat perhatian di saat Ronaldo dan Messi nanti tak lagi menghiasi dunia sepak bola.
"Cuma pertanyaannya, bisa enggak dia terus meningkatkan skill," kata Erick.
"Karena main di Liga Prancis itu liga yang konsisten lah."