Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Memohon Tak Ditinggal Kuat Maruf dan Sebut Brigadir J Sadis, Benarkan Dilecehkan?

Kuat Maruf membeberkan kesaksian terkait kejadian di Magelang, Jawa Tengah yang melibatkan Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompastv
Kuat Maruf alias KM terekam menggelengkan kepalanya ketika mendengar kesaksian Susi dalam proses sidang Rabu (9/11/2022). Terbaru, Kuat Maruf menceritakan mengenai insiden di Magelang, Jawa Tengah, Senin (5/12/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Terdakwa Kuat Maruf membeberkan detail kejadian saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, Kuat Maruf mengatakan bahwa ketika itu, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, memohon tak ditinggalkan olehnya.

Menurutnya, Putri Candrawathi juga sempat menyebut mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berbuat sadis padanya.

Baca juga: Bharada E Ungkap Kejanggalan Kesaksian Kuat Maruf, Bripka RR Justru Dukung, Masih Terjebak Skenario?

Kesaksian ini diungkapkan Kuat Maruf di depan majelis hakim dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Disebutkan bahwa pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf bersama ART Susi mengaku menemukan Putri yang tergeletak di depan kamar mandi.

Keduanya langsung membawa Putri ke kamar di lantai dua dan berusaha membangunkan sang atasan.

Saat membuka mata, Putri justru panik mencari ponsel dan meminta Kuat Maruf untuk menemani di ruangan tersebut.

"Setelah itu melek Ibu langsung menangis, Ibu menangis langsung kayak ketakutan seperti itu, 'HP mana, HP mana HP, mana Ricky, mana Ricky', waktu itu ngomong begitu. Saya tanya, ibu langsung ketakutan, 'At (Kuat) jangan tinggalin Ibu, jangan tinggalin Ibu', ngomong gitu," ungkap Kuat Maruf dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (5/12/2022).

Putri Candrawathi terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Dalam adegan tersebut, terlihat Kuat Maruf duduk di dekat Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Dalam adegan tersebut, terlihat Kuat Maruf duduk di dekat Putri Candrawathi. (Tangkapan layar youtube TV Polri)

Baca juga: Kuat Maruf Gelengkan Kepala saat Susi Ceritakan soal KM Buka HP Putri Candrawathi di Magelang

Saat ditanya, Kuat Maruf menyebut Putri berulang-ulang menyebut Brigadir J sudah melakukan perbuatan sadis kepadanya.

"Saya sempat nanya ke Ibu, 'Ada apa Bu?', saya bilang gitu kan, 'Yosua sadis sekali sama Ibu, Yosua sadis sekali'," ucap Kuat Maruf seraya mengusap hidung.

Kemudian, Putri yang disebut gemetaran, mencari ponselnya dan menyuruh Kuat Maruf menelepon ajudan lain, yakni Ricky Rizal alias Bripka RR.

Namun belum selesai menunaikan tugas dari Putri, Kuat Maruf mengaku mendengar Brigadir J memanggil namanya.

"'Mana HP (Kata Putri Candrawathi), mana HP?', saya kasihkan HP Ibu yang ada di Kasur, Ibu megang HP tapi gemetaran tangan Ibu, 'Ini telepon Ricky, telepon Ricky'," beber Kuat Maruf.

"Saya ambil lagi HP-nya Ibu, saya baru nyari nama Ricky, baru R itu, ini almarhum Yosua manggil-manggil saya lagi, saya dengar."

Kemudian ia langsung menghampiri Brigadir J dan menanyakan apa yang terjadi pada Putri.

Anehnya, Brigadir J justru kabur yang langsung diteriaki oleh Kuat Maruf.

"Saya turun, saya tanyakan lagi (ke Yosua), sudah dekat saya tanyakan lagi, 'Om saya bilang begitu, Ibu lo apain?', akhirnya saya ngomong begitu, dia lari lagi, akhirnya saya teriak, sudah kamu jelasin saja ke Ricky deh," ungkap Kuat Maruf.

Sebagaimana diketahui, momen tersebut dikatakan terjadi setelah Brigadir J diduga melecehkan Putri.

Namun, insiden yang dikatakan menjadi motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J tersebut masih menjadi kontroversi.

Baca juga: Bharada E Ungkap Kejanggalan Kesaksian Kuat Maruf, Bripka RR Justru Dukung, Masih Terjebak Skenario?

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Hubungan Kuat Maruf dan Putri Candrawathi

Sebelumnya, Kuat Maruf dinilai memiliki pengaruh besar lantaran berani memerintah ajudan hingga memegang tubuh Putri saat di Magelang, Jawa Tengah.

Terkait hal ini, pengacara Kuat Maruf, Irwan Irawan, membeberkan hubungan antara istri dan ART Ferdy Sambo tersebut.

Baca juga: Kuat Maruf Menangis Disemprot Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak: Puas Kalian dengan Kematian Anakku

Sebelumnya, Rosti Simanjuntak, ibu korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mempertanyakan siapa sosok Kuat yang sebenarnya.

Pasalnya, Kuat yang sudah bekerja pada keluarga Ferdy Sambo selama 10 tahun, dicurigai memiliki hubungan yang dekat dengan Putri.

Menanggapi hal ini, Irwan memberikan bantahan, ia menyebut bahwa Kuat dan Putri hanya sekadar atasan dan bawahan.

"Sampai saat ini informasi yang kami dapatkan dari klien kami itu enggak ada (hubungan-red) yang istimewa," ujar Irwan dikutip kanal YouTube tvOneNews, Rabu (2/11/2022).

"Hubungan majikan sama bawahannya, hanya sebatas itu saja, tidak ada yang istimewa."

Ketika di Magelang, Kuat dan rekannya, Susi, mengaku sempat menemukan Putri tergeletak di kamar mandi.

Namun, Kuat marah ketika Brigadir J dan Ricky Rizal (Bharada E) hendak membopong Putri.

Ia justru berani memegang kaki Putri kemudian memeriksa tubuhnya.

Kuat jugalah orang yang kemudian membawa Putri kembali ke kamarnya.

Irwan menjelaskan bahwa Kuat ketika itu hanya secara spontan memberikan bantuan pada Putri.

Terdakwa Kuat Ma'ruf bersiap menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022) malam.
Terdakwa Kuat Ma'ruf bersiap menjalani sidang perdana terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022) malam. (Kolase Tribunnews/Jeprima dan YouTube Kompastv)

Baca juga: Saat RR Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Kuat Maruf Justru Ucapkan Sumpah Ini di Ruang Sidang

"Kalaupun ditanya kenapa dia berani memegang Ibu Putri pada saat di lantai dua itu, pada saat kondisi tidak berdaya, ya namanya orang butuh pertolongan kan tidak perlu kita pikir," jelas Irwan.

"Karena kalau harus dipikir dulu kan matilah orang kalau kecelakaan harus dilihat dulu baru kita tolong."

Ia kemudian tertawa ketika ditanya apakah Kuat dan Putri memiliki hubungan lebih seperti teman tapi mesra (TTM).

"Enggak ada, hoaks saja itu, enggak ada bukti," beber Irwan.

Ia juga membantah tudingan bahwa Kuat telah melakukan provokasi pada Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.

"Dalam rentang waktu yang dimaksud dalam peristiwa Magelang sampai Duren Tiga, hanya sekali komunikasi FS dengan Kuat," tutur Irwan.

"Itu disampaikan di dakwaan, 'Kuat, panggil si Ricky sama Yosua ke dalam', hanya itu komunikasinya, kan tidak bisa disebut sebagai kompor."

Menurut Irwan, Kuat hanyalah sekadar ART yang tidak bisa memikirkan strategi licik untuk melakukan kejahatan.

"Saya kira bukan kelas Kuatlah, Kuat ini pendidikannya pas-pasan, kemampuan berpikirnya juga saya kira sebagai sopir dan asisten rumah tangga tidak sampai sanalah nalarnya bisa mempengaruhi seorang jenderal seperti itu," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Tags:
Putri CandrawathiKuat MarufBrigadir JBharada EFerdy Sambo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved