Piala Dunia 2022
Saksikan Kekalahan Portugal dari Korsel, Kekasih Cristiano Ronaldo Justru Bersantai di Pantai Doha
Kekasih Christiano Ronaldo, Georgina Rodriguez bersama anak-anaknya menyaksikan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tensi panas itu dipicu setelah Timnas Portugal yang sudah pastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 malah mampu unggul cepat di menit ke-5.
Gol yang dicatatkan oleh Ricardo Horta membuat tensi laga memanas mengingat Korea Selatan membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.
Barulah, asa lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 untuk Korea Selatan terlihat seusai Kim Young-Gwon mampu mencatatkan gol pembuka bagi The Taeguk di menit ke-27.
Gol itu membuat pertandingan semakin panas terlebih Korea Selatan yang hanya membutuhkan satu gol untuk pastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Memanasnya laga juga turut dirasakan oleh mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Baca juga: 5 Pencetak Gol Tertua Piala Dunia 2022: Ada Ronaldo dan Messi, Dani Alves Berpotensi Menyusul
Ronaldo terlibat intrik hingga membuatnya ngamuk saat dirinya ditarik keluar di menit ke-65.
Bukan karena keputusan Fernando Santos menariknya keluar, melainkan karena aksi provokasi yang dilakukan oleh striker Korea Selatan, Cho Gue Sung.
Dikutip TribunWow.com dari Mirror.co.uk, Cristiano Ronaldo dan pelatih Portugal, Fernando Santos angkat bicara terkait insiden tersebut.
Mega bintang eks Manchester United dan Real Madrid itu hingga mengatakan kata kasar kepada Cho Gue Sung seusai dirinya diusir segera keluar oleh pemain berusia 24 tahun itu.
"Sebelum saya diganti, salah satu pemain mereka menyuruh saya pergi secepatnya," kata Ronaldo.
“Saya menyuruhnya tutup mulut, dia tidak punya wewenang, dia tidak perlu mengatakan apa-apa.
Ronaldo berargumen, dirinya tak ada niatan mengulur waktu mengingat wasit yang memimpin laga tersebut juga tak memintanya untuk mempercepat langkah untuk segera keluar lapangan.
“Saya akan mempercepat langkah jika wasit mengatakan demikian. Dia tidak harus melakukannya. Tidak ada kontroversi, itu terjadi di tengah panasnya pertandingan.
"Kami berada di tahap selanjutnya. Kami harus menjadi, bukan hanya pemain, tetapi semua orang Portugis, karena kami ingin lolos dan itulah yang akan kami coba lakukan." (TribunWow.com)